Mohon maaf jika ada salah kata
Selamat membaca(。•̀ᴗ-)✧
* * * * * * * * * *
Seperi biasa saat Yura tidur dia akan bermimpi hal yang sama..
"Mimpi ini lagi.., bentar lagi dia pasti datang"kata Yura yang sangat yakin sosok itu akan datang.Dia sudah sering melihat laki-laki itu jadi pastinya dia paham apa yang ia mimpikan saat ini.
"Lama banget..?"tanya Yura keheranan.
Dia mulai menelusuri setiap arah tapi hanya kegelapan yang ada di mimpinya.
"Haloo.. kayanya nggak ada orang deh?"kata Yura sambil berjalan tidak tahu arah.
Dia menemukan sebuah cahaya. Saat dia mendekati cahaya itu nampak 2 anak kecil yang sedang bermain kisaran 6 tahun. Satu laki-laki dan yang satunya lagi perempuan.
Anak perempuan itu memakai pakaian ala bangsawan sedangkan anak laki-laki itu berpakaian lusuh tapi masih bisa di pandang.Anak laki-laki itu memiliki rambut panjang seperti tak terurus.
Saat Yura ingin memanggil mereka, tiba-tiba anak perempuan itu menurunkan kerah bajunya dan menunjukan lehernya pada anak laki-laki itu.
"Jangan banyak-banyak nanti saya demam lagi!"seru anak perempuan itu dan dibalas anggukan oleh anak laki-laki itu.
Anak laki-laki itu langsung mengigit leher anak perempuan itu sampai wajahnya terlihat memerah.
Yura yang melihat kejadian itu langsung syok dan mundur kebelakang. Yura tidak sadar dia menginjak suatu benda sampai tersungkur kebelakang.
"HAH!!"jeritan Yura membuat anak laki-laki itu berbalik dan menghapirinya dengan mulut yang penuh darah.
Anak laki-laki itu mendekati Yura. Yura yang amat sangat takut langsung pingsan.
"Dugg!!"itu seperti suara hantaman yang lumayan keras. Ternyata Yura terjatuh dari ranjangnya membuat kepala Yura memukul lantai yang keras.
"Aduhh... Sakit banget anj"g!"Umpat Yura sambil memegangi kepalanya.
Yura pun membangunkan badannya. Dia melihat jam dinding, jarum pendeknya menunjukkan angka 1. Saat ini Yura bangun pada pukul 1 malam. Dia menuju ranjangnya kembali tapi tidak merebahkan badannya melainkan duduk dan melamun. Dia yang takut akan mimpi tadi, membuatnya tidak mau tidur.
"Mimpi kali ini berbeda.."Gumam Yura yang pikirannya dipenuhi oleh tanda tanya tentang mimpi tadi.
"Anak laki-laki itu sangat mirip dengan Rey dan sosok laki-laki itu juga mirip dengan Rey" kata Yura masih dengan lamunannya.
"Mungkinkah mereka satu orang yang sama?"tanya Yura yang kemungkinan besar itu adalah kebenaran.
"Hari ini aku akan begadang saja.."kata Yura, lalu dia mengambil ponselnya dan memutuskan untuk bermain permainan yang ada di dalam ponselnya.
*
*
*Terdengar suara ayam yang berkokok di pagi hari yang cerah.
Di kamar Yura ada sosok gadis yang sedang duduk dan menghadap ke depan dengan tatapan mata yang kosong. Gadis itu membungkus dirinya dengan selimut. Ya, gadis itu adalah Yura yang begadang sampai pagi.
"RAA!!"teriak zayyan memanggil adiknya.
"YURAA!!"sekali lagi zayyan memanggil adiknya, tapi tidak ada jawaban dari adiknya itu.
Karena zayyan yang sudah kesal dengan adiknya dia memutuskan untuk pergi ke kamar Yura.
Sesampainya di depan pintu kamar Yura dia langsung mengetuk pintu kamar dengan keras.
"DUG! DUG! DUG!!"
"RAA!! Di panggil kok nggak jawab!"lagi-lagi dia berteriak memanggil Yura.
Zayyan yang sudah jengkel langsung membuka kenop pintu dengan kasar.
"WOYY BOCAH JA-"kalimat zayyan terpotong karena melihat sosok mengerikan yang sedang berada di ranjang adiknya.
"ANJ*NG!! SETANN!"teriak zayyan yang terkejut melihat adiknya sendiri.
"matamu setan!"lirih Yura tapi agak menggentak sambil melirik kakaknya dan kembali menghadap ke depan.
"Bukan setan yah?"tanya zayyan dan melihat dengan teliti. Ohh ternyata benar dia memang bukan setan melainkan adiknya yaitu Yura.
Tapi jika saja ada seorang yang melihat Yura yang seperti itu pastinya akan kaget, Yura yang terlihat di mata zayyan seperti gumpalan kapas sedangkan wajah Yura yang memang putih membuat nya seperti vampir ditambah lagi dengan mata pandanya.
"Lu begadang?"tanya zayyan yang dibalas anggukan kepala oleh Yura.
"Ohh.. Yaudah, Btw cepet mandi gue mau pergi, terus makanan udah di siapin bi Kuroh, Ayah sama Bunda pergi keluar kota palingan pulang besok,"jelas zayyan panjang lebar dan meninggalkan kamar Yura.
"Hahh.. padahal gue masih cantik gini disuruh mandi,"kata Yura, dia pun beranjak dari ranjangnya untuk pergi ke kamar mandi.
_Di lantai bawah_
"Ting Tong, Ting Tong"terdengar suara bel yang di tekan dua kali oleh seseorang.
Zayyan yang mendengarnya langsung berjalan ke sumber suara. Saat zayyan membuka pintu rumah, didepannya terdapat seorang laki-laki yang menggunakan pakaian kemeja yang dilipat lengannya dan celana panjang berwarna biru tua. Dia adalah Rey yang ingin mengajak Yura pergi.
"Mas Yura nya ada nggak?"tanya Rey dengan senyuman yang membuat wanita terpesona.
"Kamu siapa?"tanya Zayyan penuh penekanan, namanya juga abang, dia pasti tidak suka jika ada laki-laki yang berurusan dengan adiknya.
"Ohh, saya teman Yura"kata Rey.
"Mau ngapain cari yura?"lagi-lagi zayyan bertanya kepada Rey.
"Mau ngajak Yura jalan-jalan mas boleh nggak?"tanya balik Rey sambil memberikan senyumannya.
Tiba tiba Yura berteriak dari belakang zayyan.
"BANGG!! LAGI NGOBROL SAM SIAPAA!"tanya Yura dengan keras, dia berjalan menuju pintu masuk. Yura yang baru selesai mandi hanya menggunakan jubah mandi, rambutnya pun masih basah.
"Loh Rey? ngapain lu kesini?"kaget Yura karena dia tidak pernah membuat janji dengan Rey.
"Temen lu ra?"tanya zayyan sambil menujuk Rey. Yura hanya menjawab dengan mengangguk kan kepalanya saja.
"Yaudah gue masuk dulu"kata zayyan yang pergi masuk kerumah meninggalkan 2 anak itu.
"Raa.., bisa nggak lu pake baju dulu?"kata Rey, yang sepertinya sedang menahan hasrat laki-lakinya.
Yura yang sadar pun langsung berlari kearah kamarnya.
"ehh, gue nggak disuruh masuk dulu yah?"tanya Rey sambil tertawa melihat tingkah Yura.
TBC
_____________________
HEYOOO!!
ごめん
maaf
sorry
죄송합니다
aku jarang update 🙏🏻🙏🏻btw gimana ceritanya?
jangan lupa vote & ikuti aku dongg
misalnya punya kritik dan saran komentarin jangan diem aee
bye byee👋🏻👋🏻👋🏻
_________________
KAMU SEDANG MEMBACA
AMENDRA ASENDRYA
RomanceYura Aulia Amendra seorang gadis yang selalu memimpikan hal yang sama.Dimimpinya selalu ada sosok laki-laki yang datang memeluk Yura .Setiap kali Yura ingin bertanya pada sosok laki-laki itu di mimpi, sosok laki-laki itu langsung menghilang. Di piki...