prolog

56 35 35
                                    

"Aca lelah ya Allah, mau istirahat sebentar aja."

~Arasya khumaira~

ºººº

"Aca mau ikut bunda aja boleh ya"

~Arasya Khumaira~

ºººº

"Kak Gilang, Aca mau di anterin ke sekolah baru Aca sama kakak!!"

~Arasya Khumaira~

ºººº

"Lo siapa? Buang waktu gue."

~Gilang Fizahrial~

ºººº

"Aku sayang kak Gilang."

~Arasya Khumaira~

ºººº

"Kak temenin aku ke pasar malem yuk kak."

~Arasya Khumaira~

ºººº

"Gue mau jalan sama kelly."

~Gilang Fizahrial~

ºººº

"Aku mau ikut kak!!"

~Arasya Khumaira~

ºººº

"Jadi manusia bisa sadar diri? Lo siapa di rumah ini? Gausah sok asik? Kita gak seakrab itu."

~Gilang Fizahrial~

ºººº

"Aca mau nyerah aja boleh kan?"

~Arasya Khumaira~

ºººº

"Terserah."

~Gilang Fizahrial~

ºººº

"Sepertinya Allah telah menjawab doa Aca. jika aku hidup, mereka merasa terganggu, mereka terbebani, dan menjadi alasan untuk mereka tidak bahagia. Maka pilihan nya adalah Tiada."

~Arasya Khumaira~

.......

________________________________



"Ken",panggil seseorang yang lebih tepatnya berteriak di ujung lorong kelas tak lain adalah Asya.

kenzo yang mendengar namanya di panggil oleh orang yang ia kenal pun membalikkan badannya melihat Asya. Karena Kenzo itu tidak mau menyahut jika di panggil oleh orang yang tidak dia kenal.

"Hm, kenapa?" jawab Kenzo saat Asya sampai di hadapannya setelah berlari menghampirinya.

"Nanti pulang sekolah aku mau nebeng sama kamu ken, gimana boleh gak?" tanya Asya pada Kenzo yang sedang memainkan benda pipih miliknya.

"Hm." hanya deheman yang di berikan Kenzo atas pertanyaan yang di berikan oleh Asya, dan masih fokus pada benda pipih miliknya.

Asya yang hanya mendengar jawaban itu pun merasa tidak puas.

"Airlangga Kenzo Pratama. Kamu jangan main handphone terus dong ken, aku kan lagi nanya serius sama kamu." Kesal Asya karena tak habis pikir dengan sahabatnya yang satu ini.

"Sama." Ucap Kenzo

"Ken kamu kalo ngomong suka sepatuh-separuh ya." Dongkol Asya pada kenzo dengan tatapan heran.

Kenzo yang mendapat tatapan itu hanya diam dengan tatapan datar.

"Apanya yang sama si Ken?" lanjut Asya.

Kenzo tidak menjawab dan memilih untuk pergi dari hadapan Asya.

Asya yang merasa heran hanya menghela nafas sambil menatap kepergian Kenzo dengan tatapan yang sulit di artikan.

Ting.

KENZOZO👿


Kenzozo:
Bel plng lngsng ke parkiran



Asya:
Oke.
makasih, sahabat aku baik banget🤗
tapi ada maunya ga nih??


Kenzozo:
Hm.
G.


read

"Huffft...Asya menghela nafasnya.
Kamu beda Ken, kamu bukan Kenzo sahabat aku, Kenzo yang aku kenal punya sifat yang 180º beda sama kamu yang sekarang, Kenzo yang dulu itu banyak ngomong, lucu, dan selalu senyum kalo kita lagi bareng-bareng,bahkan kamu panggil aku dengan sebutan yang menurut aku asing buat kamu panggil. Aku kangen kamu yang dulu Ken..." Tanpa Asya sadari air matanya sudah jatuh membasahi hijabnya.

Dan tanpa Asya ketahui ada seorang laki-laki yang sedari tadi memperhatikan dan mendengar semuanya yang di ucapkan oleh asya. Laki-laki itu menatap Asya dari jauh dengan tatapan dingin nan datarnya lalu pergi dari sana.

I LOVE AND SUFFERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang