Assalamualaikum
Akhirnya aku up lagi ni part yang ke-3, semoga kalian suka yah sama partnya, dan selalu vote and comen di setiap part.
Yauda deh langsung baca aja yah.
HAPPY READINGMalam senin
Jakarta; pukul 22:15 wibAsya sampai di bandara lebih cepat di karenakan cuaca yang kurang mendukung
jadi para ahli pesawat memutuskan untuk mempercepat penerbangan agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan.Dua jam yang lalu Asya terbangun dari tidurnya karena ia mendapatkan mimpi buruk yang tidak senonoh. Kini Asya merenungi mimpinya yang tadi, ia merenungi dalam lamunan yang bisu.
Flashback onbunda...
Bunda mau kemana, tungguin aca bunda, jangan tinggalin Aca. Aca mau ikut bunda.Ucap Asya di dalam mimpi tersebut.
Aca sayang, kamu gak boleh ikut bunda nak, bunda mau pergi jauh, Aca tetap di sini bareng abang Gilang.
Ucap bunda dalam mimpi Aca.
Hiks...bunda jangan pergi, Aca takut hiks...hiks di sini gelap bunda...
Aca menangis sembari mengejar bundanya.
Bunda Asya berjalan menjauh dari mimpi Asya lalu menghilang begitu saja. Meninggalkan Asya sendirian dalam kegelapan dan kesunyian di tempat itu.
Flashback off
Tanpa sadar pesawat yang Asya tumpangi telah tiba di bandara yang tepatnya di tempat ia di lahirkan yaitu kota Jakarta. Asya tak sadar akan hal itu dan masih melamun dengan diam.
Pesawat tersebut mengarahkan para penumpang nya untuk segera turun dari sana karena telah sampai tujuan.
Penumpang harap segera menuruni pesawat, karena telah sampai pada tujuan anda.
Asya yang sedang melamun tidak mendengar hal itu dan masih fokus pada lamunannya.
Sehingga saat pramugari pesawat tersebut mengecek penumpang yang ada di dalam pesawat itu, pramugari segera mendatangi Asya yang sedang melamun karena melihat hanya tinggal satu penumpang saja yang tersisa
"Hallo mba, maaf penumpang harap segera turun dari pesawat, karena telah sampai di tempat tujuan anda.
Asya yang mendengar hal tersebut sontak mengangkat pandangannya pada pramugari yang sedang berbicara pada dirinya. Dan Asya mengangguk atas hal itu. Pramugari itu pun segera pergi setelah mendapat anggukan dari Asya.
"Hufftt." Asya menghela nafasnya dengan pelan.
"Aca sayang bunda, Aca rindu pengen peluk bunda." Gumam Asya dengan sendu.
"Welcome back to the city of Jakarta." Ucap Asya dengan tersenyum manis di balik cadarnya. Dan berusaha untuk melupakan hal tentang mimpinya tadi.
Asya berjalan menuruni tangga pesawat dengan membawa barang-barang nya dan di bantu oleh pramugari di sana. Setelah turun Asya mencari tempat untuk dia istirahat dan ia mendapatkannya lalu menuju ke sana di ikuti oleh pramugari yang membantu membawakan barang-barang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE AND SUFFER
General Fiction"Jika rumah tidak di isi oleh seorang ibu di dalamnya maka sama saja seperti rumah yang memiliki lampu tanpa pencahayaan" ~ARASYA KHUMAIRA. "Jika hidupmu tidak memiliki cahaya maka saya sendiri yang akan memberikan cahaya dalam hidup dan hatimu" ~...