_Dia Milikku_

~the end~

"Hey paman....!!!! Kenapa tidur di rumah ku sih!!! " Ujar bocah lelaki yg kesal mendapati seseorang pria tengah tidur di atas sofanya.

"Huah.....izuna kau benar benar tidak punya perasaan pada pamanmu ini"ucap pria yg masih setengah tidur itu

" Cih.... Ayo bangun, paman shika pasti tengah menunggumu "ujar bocah itu lagi sembari menduduki salah satu sofa yg berada di ruang tamu tersebut.

"Hm..... Tidak bisakah kau memanggilku papa atau ayah...izuna kun.... Aku ini yg merawatmu tau..!!! " Ujar pria itu dengan cemberut  memandang bocah berusia 10 tahun di hadapannya

"Tidak....tidak mau, sana pergilah dari rumahku, memangnya paman tidak punya rumah apa!! "

"Hah.... Kau ini benar-benar mirip ayahmu!! " Kesal pria itu mengacak ngacak surai pirangnnya

Tap
Tap
Tap

"Kalau paman naruto mau di panggil papa,maka menikahlah dulu" Ucap gadis kecil yg baru saja menuruni tangga sembari berjalan ke arah ruang makan

"Himawari Chan, kau juga jangan ikut ikut"kesal naruto membuat gadis bernama Himawari itu tersenyum simpul

Deg.....

Senyum itu.....
Kalian memang benar-benar mirip tidak ku sangka kalian akan sedewasa ini di usia yg masih muda.

Ku harap kalian tidak akan mendapat cobaan lagi setelah ini, cukup mereka yg selalu di uji, kami-sama tolong lindungi kedua putra uchiha ini

" Paman,kaka,ayo makan dulu!! "Ucap Himawari yg membuat lamunan sang uzumaki buyar di gantikan oleh senyum meriah di wajahnya

Kini ketiga orang itu tengah makan bersama menghabiskan hidangan yg telah di masak oleh Himawari,

Gadis kecil itu memiliki bakat seprti ibunya yg pandai memasak, bahkan masaknya tak jauh beda dengan masakan ibunya.

meski begitu sifatnya sangatlah berbeda tentunya, Himawari bisa di bilang memiliki dua kepribadian, di mana dia bisa sangat manis dan juga sangat sadis.
Mengingat hal itu naruto merinding sembari menggelengkan kepalanya dengan kuat.

"Himawari itu untuk siapa??" Tanya izuna sembari menatap kotak bento di samping piring sang adik

"Ah.... Milik toneri-sama" Jawab Himawari santai yg berhasil membuat naruto tersedak

"Kau... Jangan mendatangi rubah itu terus Himawari Chan dia bisa memakn mu kapan saja!!! " Ujar naruto meyakinkan

"Pft.... Paman aku bisa menjaga diriku, lagi pula dia adalah guruku.... " Ucap Himawari selesai makan dan segera mengambil kotak bentonya kemudian melangkah pergi membuat naruto sedih, mengapa anak anaknya ini tak mau mendengarkannya sih

"Jangan sedih paman, hima bisa menjaga dirinya dengan baik,jadi lebih baik paman segera kembali bekerja juga!! " Ucap izuna dengan tenang sembari masih memakan makanannya

"Yosh.... Kau benar izuna kalau begitu aku akan segera kembali, jaga dirimu baik baik oke.!!! " Ujar naruto yg kemudian melangkahkan kakinya untuk keluar

"Kau juga jangan terlalu lelah..... Ayah... " Ucap izuna pelan nmun masih bisa terdengar di telinga naruto membuatnya tersenyum bahagia.

Ia tau bahwa ke dua anak Sasuke ini juga menyayanginya,tapi mereka memiliki cara mereka masing masing Untuk mengungkapkan meski tidak dengan terang terangan mereka cukup bisa mengungkapkan perasaan mereka dengan tindakan yg membuat siapapun tersenyum bahagia.

"Ne... Hinata, Sasuke, ku harap kalian bisa melihat bagaimana izuna dan juga Himawari tumbuh dewasa! "
"Aku berjanji akan menjaga mereka dan takkan membiarkan mereka kekurangan sesuatu, jadi ku harap kalian juga berbahagia di sana"

.Tamat.

Hallo semuanya.....
Terimakasih buat yg sudah setia bersama ku di cerita ini,aku benar benar makasih banget........

maaf kalau end nya tidak sesuai ekspetasi.
Aku sadar kalau ceritaku masih jauh dari kata sempurna tapi ku harap kalian suka dengan cerita ini

Ku harap juga kalian selalu menungguku di cerita ceritaku selanjutnya.

....Aku _AKchan_ pamit undur diri sampai bertemu lagi......