Keesokan hari nya di ruang kelas terlihat Renjun sedang termenung sendirian.
" Apa yang harus aku lakukan sekarang. Kemana lagi aku harus mencari uang."
Monolog Renjun.
Renjun mengacak - ngacak rambut nya frustasi. Dia sedang kebinggungan sekarang.
" Eh eh Renjun? Lo Kenapa? "
Ucap Karina dengan mencoba menahan tangan Renjun yang sedang menjambaki diri nya sendiri.
" Gue capek Rin sama hidup gue, gue udah nyerah, gue udah pasrah. " ucap Renjun dengan wajah sembab karena meratapi nasib nya sendiri.
" Ih loh kenapa sih, loh gak kayak Renjun yang biasa gue kenal, Renjun sahabat gue gak bakal pesimis kayak gini tau gak. " omel Karina pada Renjun.
" Tapi gue udah capek Rin. "
" Ada masalah apa emang? Kali aja gue bisa bantu kan. " ucap Karina mencoba menenangkan sahabat nya itu.
" Engak Rin loh udah bantu gue banyak, gue gak mau ngerepotin loh lagi. " ucap Renjun.
" Ini ni yang gue gak suka dari loh, gue ini sahabat loh, masa sungkan gitu sih, jangan - jangan ini masalah biaya rumah sakit bunda loh Ya?". Ucap Karina dengan nada mengintimidasi.
Renjun hanya mengangguk pasrah mendengar pertanyaan sahabat nya itu karena sebisa apa pun Renjun menutupinya pasti sahabat nya akan bisa menebaknya dengan benar.
" Berapa? Biar gue bantu. "
" Gak usah Rin, gue masih punya tabungan kok . " bohong Renjun karena tidak ingin menyusahkan sahabat nya lagi.
" Lu yakin?. "
Renjun pun mengangguk yakin karena sudah merasa tidak enak pada Karina. Dia sudah membantu banyak bahkan tempat tinggal yang di huni Renjun sekarang adalah dari Karina.
Thanks ❤
Selamat mempersiapkan mental untuk update berikut nya ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Six Mafia Is My Husband❤
FanfictionMenceritakan tentang seorang laki - laki mungil yang sudah menjadi incaran para mafia yang sangat di segani dalam dunia bawah untuk dijadikan pendamping hidup. Akankah laki - laki mungil itu menerimanya? Atau justru berusaha kabur dalam gelembung...