Bab (3)

256 34 0
                                    

Welcome.
Happy Reading.

Stay enjoy🙌🏻

Tandai jika ada Typo😌

✜»✜«✜»✜«✜»✜«✜»✜

Setelah kepergian stevani dan steven, nyonya clarissa bertanya pada suaminya "Mereka kenapa sih, pa?"

"Gatau juga ma, udah lah biarin, nanti juga akur sendiri." Jawab tuan Romeo

---------

Beralih pada Stevani yang sedang berbaring di kasurnya.

Stevani berpikir, bagaimana bisa dia memasuki dunia novel sialan itu? "Ck, Lama-lama gue bisa gila, gara-gara mikirin itu" ucap Stevani sambil mengacak-acak rambutnya.

Selang beberapa detik, dia bangun dari tidurnya dan pergi ke depan kaca, untuk melihat fisik dari raga yang sedang dia tempati.

Saat sudah sampai di depan kaca, fani berceletuk, "Cantik banget, beda sama raga gue di dunia asal gue"

Setelah beberapa menit dia sibuk berkaca, mengagumi raga milik Stevani, yang luar biasa sempurna. Bagaimana tidak sempurna? Tubuh yang ideal, kulit seputih susu dan halus, bibir tipis semerah cherry, hidung mancung, dan mata tajam miliknya, benar benar sangat cantik.

Setelah sekian lama mengagumimu raga 𝘣𝘢𝘳𝘶𝘯𝘺𝘢, Stevani pun kembali berbaring ke kasur, sambil memikirkan sesuatu.

"Eh, kira-kira stevani punya temen/sahabat ga ya? Di sekolahnya." ucapnya yang terdengar seperti gumaman.

Dahi Stevani mengernyit bingung, lalu lanjut berkata "Kayaknya punya deh. Ga mungkinkan, stevani ga punya teman/sahabat?"

"𝘏𝘰𝘢𝘮! Gue ngantuk." Stevani menguap dia mengantuk.

Akhirnya dia pun terlelap tidur di waktu 𝘴𝘰𝘳𝘦 di dunia novel itu.

•┈┈┈•┈┈┈•┈┈┈

Malam sudah tiba, langit pun sudah berubah warna, bulan bahkan juga sudah menampakkan dirinya, di temani dengan bintang-bintang yang bercahaya dengan indahnya.

Di sebuah kamar mewah bernuansa lautan. Ada seorang gadis cantik yang sedang tertidur dengan pulasnya, mengabaikan gedoran-gedoran yang berasal dari pintu kamarnya.

𝘛𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬 𝘵𝘰𝘬

Stevani tidak menjawab, dia belum bangun. Memang kebo!

𝘋𝘰𝘳 𝘥𝘰𝘳 𝘥𝘰𝘳!

Berubah, bunyi ketukan itu berubah menjadi gedoran. Yang mana membuat tidur gadis cantik itu terusik.

Tiba-tiba saja terdengar suara dari luar kamar.

"STEVANI, BUKA PINTUNYA!"

"STEVANI, CEPAT BANGUN!"

"STEVANI, DAN BLA BLA!"

Kalian pasti tau itu suara siapa. Yeah, itu suara nyonya clarissa a.k.a mama stevani.

Reaksi stevani? Gadis itu mengerjapkan mata nya, lihatlah! Bulu mata lentik itu, melambai lambai. Gemas sekali.

Tak lama kemudian. Stevani pun tersadar dan bergegas membuka pintu.

Saat membuka pintu, terpampang lah wajah mamanya yang sudah menggelap. Pertanda, bahwa mamanya itu, 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘰𝘥𝘦 𝘮𝘢𝘶𝘯𝘨.

Stevani menggigil, tanpa sadar dia meremas kedua tangannya sambil menunduk, tidak berani menatap wajah ibunya, yang masih dalam keadaan 𝘮𝘰𝘥𝘦 𝘮𝘢𝘶𝘯𝘨.

Dia pun bertanya dengan terbata "Ma-mama, a-ada apa?" Mama stevani yang mendengar pertanyaan anaknya pun dibuat naik pitam, dia berteriak.

"KAMU TANYA ADA APA?" Stevani yang mendengar itu mengangguk kan kepalanya dengan wajah lugu.

"I-iya ma"

"ANAK NAKAL! KAMU LIHAT SEKARANG JAM BERAPA?"

"Jam delapan ma" jawab Stevani sambil melihat ke arah jam dinding.

"Hufft. Ini udah malam stevani, kenapa kamu ga bangun dari tadi?" tanya nyonya Clarissa dengan nada 𝘴𝘦𝘥𝘪𝘬𝘪𝘵 lembut.

Mendengar pertanyaan mamanya, stevani menjawab dengan cicitan dan semakin menundukkan kepalanya.
"Maaf ma, Stevani ketiduran."

"Haa~. Oke oke, sekarang kamu cepat perbaiki diri kamu, turun ke bawah, makan. Mama, Papa, sama adik mu sudah makan dari tadi" Tuturnya sambil menyuruh stevani.

"Iya ma"

Setelah mendengar jawaban stevani, nyonya Clarissa pergi menuju ke bawah, untuk menyiapkan makan malam milik putrinya.

*┈┈┈┈*┈┈┈┈*┈┈┈┈

Tbc.

Bye Love❤

Live Again In The World Of NovelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang