First impression Lo'ak ke Tsireya tuh.. cantik.
Cantiknya beneran yang nyegerin mata dan ga bosen buat dipandang.
Tapi yaudah, awalnya dia kira ya emang cakep doang gitu. Ntar dua tiga hari juga jadi biasa aja.
Eh ternyata, selain cantik, Tsireya juga baik, baik banget malah. Kayanya baru pertama kali ini Lo'ak diperlakukan sebegitu baiknya sama orang lain, apalagi orang baru.
Dari dulu, Lo'ak selalu dianggap aneh dan diperlakukan beda. Makanya pas Tsireya memperlakukan dia dengan baik, cowok itu agak kaget sedikit, masih trust issue.
Biasanya cewek-cewek cakep kayak Tsireya begini nih larinya pada ke Neteyam terus Lo'ak dijadiin kesekian choice, lebih buruknya ga dijadiin pilihan sama sekali.
Tapi dari awal, Lo'ak merasa kalau Tsireya malah gak tertarik sama sekali sama Neteyam. Entah emang karena Neteyam lagi di masa-masa post heartbreak makanya jadi membatasi interaksi atau emang Tsireya nya aja yang gak minat.
Bahkan kalau diamati lebih dalam, Tsireya kaya penasaran banget sama Lo'ak, mungkin tanpa cewek itu sadari juga. Setiap kali Ao'nung, Rotxo, Tsireya bagi tugas buat ngajarin anak-anak Sully, Tsireya selalu milih buat ngajarin Lo'ak tanpa ragu.
Orang-orang di luar mungkin mikirnya bakal, ah Tsireya kasihan aja tuh soalnya dia tahu ga ada bakal yang mau ngajarin Lo'ak selain dia.
Tapi kalau mau tanya sendiri ke Tsireya, dia ga bakalan jawab gitu. Dia milih Lo'ak ya karena dia pengin sama Lo'ak.
Cewek itu sabar banget kalau ngajarin Lo'ak, contohnya pas ngajarin naik ilu. Pas sekali dua kali nyoba Lo'ak jatuh-jatuh terus sampe diketawain yang lain, untungnya dengan sabar Tsireya ngajarin lagi. Malah jadinya Lo'ak sendiri yang kesel karena ga bisa-bisa, akhirnya dia cabut dan Tsireya jadinya ngajarin Tuk dan Kiri.
Setelah sesi ngajarinnya selesai, Tsireya selalu nyari dan nemuin Lo'ak. Telling him it's okay to make mistake. Lo'ak jadi semangat lagi (sedikit).
Dan karena begitu, Lo'ak sampai mikir INI GUE YANG KEGEERAN APA EMANG TSIREYA ALWAYS GOT HER EYES ON ME SIH.
"Lo'ak."
Panggilan itu menyadarkan Lo'ak yang tadi tenggelam sama pikirannya sendiri. Pas dia nengok, ternyata yang manggil ya orang yang sedari tadi dia pikirin.
"Hai, Tsireya," balasnya kikuk.
"Kamu belum pulang? Udah hampir malem," ucap Tsireya lagi, semakin berjalan mendekat ke Lo'ak.
Denger itu bukannya jawab Lo'ak malah celingak-celinguk kanan-kiri, mastiin yang diajak omong Tsireya emang dia, siapa tau di sebelahnya ada Neteyam gitu kan. Tapi ya dia daritadi emang sendiri dan ga ada orang lain selain dia di hadapan Tsireya.
Tsireya awalnya bingung tapi terus ketawa pelan. "Kamu nyari apa, sih?"
"Lo beneran ngajak ngomong gue?" tanya Lo'ak menunjuk dirinya sendiri.
Cewek itu bingung lagi soalnya ya selain Lo'ak emang ada siapa lagi di sini. "Ya iya?"
"Oh," bales Lo'ak kemudian menarik napas. "Gue ga ngapa-ngapain kok."
"You seem nervous, Lo'ak."
"Because I am. I'm nervous when a pretty girl talk to me," jawab Lo'ak yang beberapa detik kemudian langsung dia sesali. Kayak gue ngapain sih anjir cringe banget.
Tsireya malah ketawa, nabok tangan Lo'ak pelan. "Such a flirt Mr. Sully."
Ngeliat Tsireya senyum Lo'ak juga ikut senyum. "Tapi serius tau, biasanya nih cewek-cewek ngedeketinnya Neteyam, he's the flawless one," kata Lo'ak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keeping Up With The Sullys
Fanfiction"Sullys stick together." That's our greatest weakness but also our greatest strength. written in bahasa indonesia, 2023.