3: Lo'ak, The Troublemaker

486 77 23
                                    

Apakah Jake marah pas Lo'ak ngasih tau kalau Kiri hilang?

Jawabannya iya, marah. Marah banget.

Apalagi pas Lo'ak bilang kalau posisinya ada di hutan seberang sana yang jauh dari rumah, Jake langsung mikir KENAPA BISA SAMPE SANA ANJENG. Dia aja ga pernah ke sana.

Tapi semarah-marahnya Jake sekarang, itu urusan nanti. Kiri hilang dan Lo'ak ada di hutan yang jauh. Jake butuh anak-anaknya kembali dengan selamat dulu. Urusan marah bisa ditunda.

Oleh karena itu dia ngasih tau Neytiri dan siap-siap terbang buat nyari anak-anaknya.

Neteyam yang juga ikut denger langsung panik juga. Kenapa bisa kecolongan sampe adek-adek kurang ajarnya itu ada di hutan yang jauh. Jadi dia pengen ikut nyari sebelum ditahan sama Jake.

"Jaga Tuk di rumah," katanya tegas.

"Tapi, Yah-"

"Gak ada penolakan, Ayah udah pusing mikirin dua adik kamu," final Jake.

Neteyam ngehela napas kemudian ngangguk. "Iya, Yah."

Tapi namanya juga anaknya Jake Sully mana bisa gitu diem di rumah sementara anggota keluarganya lagi kesusahan. Akhirnya Neteyam tetep manggil ikrannya dan berniat nyusul orang tuanya nyari Lo'ak sama Kiri.

"Kak Neteyam! Ikut, Tuk mau ikut!" seru Tuk dari arah belakang, anak kecil itu lari ke arah Neteyam.

Neteyam noleh. "Gak, kamu di rumah aja. Kalau kamu ikut ntar dimarahin Ayah," ujar Neteyam.

Tapi Tuk tetap bersikeras. "Aku mau liat Kak Kiriii, kalau ga boleh aku bakalan pergi sendiri."

Yang lebih tua menggeram kesal. "Arrgh, ayo," katanya, gendong adik bungsunya itu biar naik ikran. Setelah itu Neteyam juga dan langsung nerbangin ikrannya.

Di sisi lain, langit udah mulai gelap, tapi tanda-tanda kehadiran Kiri belum ada. "Kita harus balik ke tempat semula anjir. Jangan sampe kita ikut ilang juga terus ga bisa pulang," kata Spider. Mereka udah muter kemana-mana dan Kiri masih belum ketemu.

Lo'ak mengepalkan tangan, nendang batu kerikil di depannya, marah sama dirinya sendiri. "Arrh, ayo," kata dia sambil narik Spider buat balik ke tempat semula.

Di tempat mereka mendarat pertama kali udah ada Jake sama Neytiri. Lo'ak sama Spider yang ngeliat langsung lari ngedeket.

"Lo'ak," panggil Jake begitu anaknya ada di hadapan dia. Dia megang kepala Lo'ak, mastiin keadaan.

Rasa kekhawatiran Jake berkurang sedikit ngeliat Lo'ak baik-baik aja, tapi masih khawatir karena Kiri belum ketemu.

"Kiri terakhir kali ada di mana?"

Sebenernya Lo'ak masih terlalu takut buat nemuin Jake, tapi setelah ditanya dia langsung nunjuk ke arah danau tempat mereka duduk-duduk tadi. "K-kesana! Nanti ada danau. Kiri ilang di sana," jawab Lo'ak.

Jake memicing. "Is your sister drowning?" tanyanya ke Lo'ak.

Lo'ak diem, ga kepikiran kalau Kiri bisa aja tenggelam! Tapi dia malah pergi dari danau.

"I don't know, Sir," jawab Lo'ak seadanya.

Jake menggeram, megang bahu Lo'ak. "Jangan kemana-mana," katanya sebelum lari ke arah yang ditunjuk Lo'ak, Neytiri cuma ngeliatin Lo'ak bentar kemudian nyusul Jake di belakang.

Seperginya Jake sama Neytiri, Lo'ak gak tahu harus ngapain. Rasa bersalah bener-bener ngejalar sampe ke ulu hatinya. Seandainya dia tadi gak tidur atau bahkan seandainya dia gausah ngajak Kiri ke sini, hal ini gak bakalan terjadi. Niatnya bikin Kiri seneng, eh jadinya malah ilang.

Pas masih ngelamun tiba-tiba ada suara ikran muncul. Neteyam dateng.

Sama Tuk.

"Baby bro!" kata Neteyam, ngehampirin Lo'ak setelah nurunin Tuk dari ikran. Dia meluk Lo'ak, ngecek tubuhnya ada yang luka apa enggak. "Lo gapapa?" tanya Neteyam.

Lo'ak ngangguk. "Fine."

Neteyam lega sedikit. "And you monkey boy?" tanyanya ke Spider.

"I'm okay."

"Thank Eywa," kata Neteyam. "Kiri di mana? Ayah sama Ibu udah nyari?"

Lo'ak ngeliat Neteyam terus ngangguk. "Ke sana," kata Lo'ak.

Neteyam nepuk kepala Lo'ak pelan. "Lo di sini aja," ucapnya sebelum pergi ke arah yang ditunjuk Lo'ak.

°°°

Di balik semak-semak yang udah dirusak sama Jake, ada danau. Jake yakin ini pasti danau yang dimaksud Lo'ak. Dia sama Neytiri kemudian langsung ngedeket.

"Kiri!" teriak Jake manggil anaknya.

Dua orang itu berpencar ke arah yang berbeda. Jake ke arah kiri, Neytiri ke arah kanan. Setelah Neytiri ngelewatin pohon besar di samping danau, dia liat ada tubuh tergeletak di depannya.

"Oh Great Mother," katanya sebelum mendekat. Neytiri naruh panahnya di samping badannya sebelum duduk dan ngangkat kepala Kiri ke pangkuannya.

Neytiri goyang-goyangin kepala Kiri dan ngecek napasnya. Rambut sama badannya basah, Neytiri yakin Kiri habis tenggelam. Apapun alasannya tetapi Neytiri agak lega soalnya Kiri masih napas.

"Ma Jake! Kiri!" teriak Neytiri, Jake yang denger langsung lari ke sumber suara.

"Jesus," kata Jake, ngedeket ke Neytiri dan Kiri yang pingsan. Jake ngecek badan Kiri, mastiin ga ada luka. "We should take her home, now," kata Jake.

Jake ngangkat tubuh Kiri dari tanah, begitu mau jalan tiba-tiba ada sosok lain yang dateng ke hadapannya.

"Neteyam?" tanya Jake heran.

Belum sempet ngomong apa-apa tiba-tiba dari belakang Neteyam ada yang nyusul juga. Lo'ak sama Spider.

Jake udah pasrah kayak anak-anak gue ga bisa diatur banget.

They took the Sullys stick together a lil bit too seriously.

Kepala Keluarga Sully cuma bisa menggeram pelan. "Pulang," katanya singkat. Udah terlalu capek sama yang terjadi hari ini.

Mereka semua kemudian balik badan dan jalan tanpa sempet bilang apa-apa, walaupun sekedar kek alhamdulillah Kiri udah ketemu. Soalnya muka Jake garang banget, seolah-olah kalau ada satu patah kata yang keluar Jake bakal langsung gigit.

Perjalanan balik bener-bener diem, hawanya ga enak. Pasti begitu sampe rumah emosi Jake bakal meledak-ledak.

Lo'ak yang paling takut. Spider juga.

Sampe akhirnya Neteyam sadar ada yang kurang. Lo'ak sama Spider di sini, tapi mereka ga sama Tuk.

Neteyam langsung berhenti jalan, nengok ke Lo'ak di belakangnya. Yang lainnya juga ikut berhenti.

"Lo kenapa gak sama Tuk? Lo ninggalin dia sendiri?" tanya Neteyam, ke Lo'ak, ke Spider juga.

"Hah?" bales Lo'ak. EMANGNYA TADI ADA TUK? Lo'ak sama sekali ga sadar saking kosongnya pikirannya.

"Goblok anjing bangsat," umpat Neteyam sebelum lari ninggalin semua orang di situ. Neytiri yang denger nama Tuk disebut langsung ikut ngejar Neteyam.

Lo'ak shock, baru pernah denger Neteyam ngumpat sepanjang itu.

°°°

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keeping Up With The SullysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang