Saat kau kesepian, kesakitan dan ketakutan tak ada siapapun yang kau miliki.
Sekuat apapun kau merengkuh, hanya ruang kosong yang kau dapat di dekapanmu.
Tidak perduli kau menangis terisak hingga menghimpit rongga dada, tak ada satu pun yang mendengarmu.
Dan saat kau merasa begitu kecil di dunia yang kejam itu, kau melihat secercah cahaya.
Cahaya terang yang perlahan menggapai mu.
Senyum cerah penuh kebahagiaan yang merangkulmu dan menarikmu untuk bergabung dengannya.
Anak itu, dengan wajah berseri bak mentari. Seorang anak dengan senyum manis dan mata bulan sabit.
Dengan tanpa ragu mengulurkan tangan padamu, menawarkan sebuah harapan untuk mengarungi kebahagiaan dengan yang dia sebut keluarga.
Sebuah kata yang bahkan sebelumnya tak ingin kau dengar lagi.
Sebuah kata yang memberimu semua rasa sakit.
Lalu tanpa tahu malu kau kembali terbuai, tertarik dan kembali terjatuh dalam lingkaran itu lagi.
Keluarga
Sebuah kata yang anak itu ucapkan dan ingin kau percayai.
Dapatkah aku mempercayai nya?
Apakah masih pantas aku mendapatkannya?
Sebuah keluarga yang aku inginkan.
Sebuah keluarga yang aku harapkan.
Dimana setiap orang saling menyayangi. Saling mengasihi. Berbagi sedih dan tawa. Dan bersama selamanya?
Dapatkah?
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hwang Hyunjin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee Minho
Haloooo....
Aku bawa book baru nih, masih dengan Hyunjin. Dan masih genre buat penyuka bawang, gatau sih bakal sad-sad amat atau engga ehehehe. Ohiya Ini bukan bxb yah, tapi brothership and family.
