...
"Priit.."
"Good job !"
Felix dan Hyunjin keluar dari air, keduanya baru saja menyelesaikan latihan mereka. Dari club ini mengirim dua kontestan yaitu Hyunjin dan Felix untuk perlombaan nanti.
Felix cowok bule dengan bintang di pipi, cukup pendiam dan kalem. Tapi kalau sudah akrab kalian akan tau kalau senyumnya secerah mentari.
"Good job Felix, Hyunjin. Untuk kali ini Felix lebih unggul, tingkatin terus Felix. Hyunjin record kecepatan kamu agak menurun, tehnik pernafasan juga, kalau ini ada hubungannya dengan sakitnya kamu kemarin saya harap kamu bisa pulih dengan cepat. Kalian harus menjaga kondisi badan kalian sendiri, ingat pertandingannya minggu depan, dan latihan tinggal satu kali lagi"
"Baik coach!"
Mereka bubar ke loker masing-masing untuk segera mengeringkan tubuh dan berganti pakaian.
Felix memperhatikan Hyunjin yang duduk diam dengan handuk yang masih menutupi rambutnya dan dibiarkan menggantung begitu saja. Setelah didekati ternyata ekspresi mukanya tidak begitu bagus.
"Kamu okay?"
"Oh.. Okay Fel, aku cuma lagi kesemutan"
Jawabnya sambil menunjuk salah satu kakinya."Lagi?"
Hyunjin mengendikkan bahu, hari ini sudah tiga kali dia kesemutan, empat kali dengan sekarang. Tadi dia juga terlambat masuk kolam karena kesemutan sialan saat dia sedang ganti baju.
"Tapi beneran gapapa?"
"Tenang aja, nih udah"
Hyunjin kemudian berdiri dan mengambil baju ganti di lokernya, sementara Felix yang sudah selesai memilih untuk tetap duduk dan menunggu Hyunjin.
...
"Kak!"
Hyunjin menghampiri Minho yang sedari tadi duduk di bangku penonton. Hari ini Minho libur kerja dan memilih untuk menyaksikan latihan adiknya dari mulai sampai selesai, tidak salah lagi Hyunjin memang berbakat. Tubuhnya meliuk-liuk indah saat berada dalam air.
"Jadi mau kemana dulu?"
Tanya Minho tepat setelah Hyunjin menutup pintu mobil. Dia memang berjanji mengajak Hyunjin jalan-jalan begitu selesai latihan."Makan dulu yuk, laper banget"
Jawab Hyunjin sambil menepuk-nepuk perutnya.
Minho kemudian melesatkan mobilnya membelah jalanan, Menuju salah satu tempat makan yang sering mereka kunjungi. Perjalanan selama kurang lebih tiga puluh menit tidak begitu terasa karena celotehan Hyunjin.Anak itu benar-benar punya dua sisi yang berbeda untuk ditunjukkan kepada keluarganya dan ketika diluar. Saat berada di luar dia adalah Hyunjin yang kalem dan tidak banyak bicara, bukan berarti pendiam tapi dia bisa dibilang tenang. Tapi saat sudah berada dilingkungan keluarganya sendiri dia berubah menjadi anak yang ceria dan terkadang tanpa malu menunjukkan sikap manjanya.
Minho sih senang-senang saja, dia menyukai Hyunjin bagaimanapun dia. Minho justru bersyukur karena Hyunjin cenderung terbuka dan selalu mengutarakan apa yang menjadi pikirannya. Minho sangat menyayanginya karena bagi Minho selamanya Hyunjin adalah adik kecilnya yang menggemaskan.
...
"Pulang aja ya? Mainnya besok lagi. Kamu kayanya capek banget"
Minho menatap Hyunjin dengan pandangan sedikit khawatir, pasalnya Hyunjin tiba-tiba diam setelah tadi mereka makan. Dia juga terlihat beberapa kali memijit punggungnya sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/335327452-288-k470151.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Print
Fanfiction"Bagi dunia mungkin kau hanya seseorang, tapi bagi seseorang mungkin kau adalah dunianya"