bagian empat

221 42 8
                                    

...


"Persiapannya udah semua?"

"Udah"

Hyunjin melahap suapan terakhir dari serealnya, terlalu pagi untuk makan berat tapi dia tidak boleh pergi dengan perut kosong.

Hari ini hari H lomba renangnya, lomba tingkat regional yang menentukan untuk dapat mengikuti seleksi Nasional nantinya.

Usai kejadian malam itu paginya Hyunjin bangun dengan keadaan segar bugar seperti tidak terjadi apa-apa. Sakit yang melandanya selama semalam penuh tiba-tiba lenyap seolah itu hanya sebuah mimpi.

Siangnya pun Hyunjin mengikuti latihan dengan lancar tanpa kendala, walaupun tentu saja dengan syarat Jess dan Minho akan mengantarnya karena terlalu khawatir.

Untuk hari ini Hyunjin mengikuti dua cabang lomba yaitu gaya punggung 100 meter dan individual medley, sementara felix maju di cabang gaya bebas 100 meter. Keduanya sudah melakukan latihan semaksimal mungkin dan sangat siap untuk perlombaan hari ini.

"Tin tin !!"

Suara klakson mobil terdengar dari halaman, sudah pasti itu Jisung. Sohib Hyunjin yang satu itu berjanji akan jadi supir pribadinya hari ini. Iya, Jisung sendiri yang akan menyetir, dia sudah memiliki surat ijin mengemudi entah bagaimana caranya. Jisung bahkan sudah mahir menyetir sejak di bangku SMP.

"Aku berangkat dulu ya ma"

"Hati-hati, nanti mama nyusul sama kakak ya"

Hyunjin mengacungkan jempolnya setelah mencuri satu kecupan singkat di pipi kanan Jess.

"Ayo.. little mermaid udah siap tanding?"

"Gak usah panggil mermaid mermaid deh"
Hyunjin menyandar di kursi penumpang, heran ada aja tingkah Jisung yang selalu membuat dia menghela nafas.

"Iya iya .. gitu aja sensi. Masih pagi harus ceria dong"

...

"Ini akan jadi kesempatan besar untuk kalian, untuk Felix dan Hyunjin catatan waktu kalian yang akan diperhitungkan apakah kalian layak mengikuti seleksi nasional atau tidak. Dan untuk kalian semua yang belum berpartisipasi dalam lomba kali ini, saya harap dengan menonton dan memberi dukungan saat ini akan memberi kalian banyak pengalaman san pelajaran untuk pertandingan yang akan datang. Kerahkan seluruh kemampuan kalian hingga tidak ada penyesalan!"

"Baik coach!"

Semua anggota pun bubar, Hyunjin dan Felix memasuki ruang ganti, sementara anggota lain beserta pelatih duduk di tribun penonton dimana Jisung sudah duduk disana.

"Untuk peserta renang cabang gaya punggung 100 meter diharap segera bersiap"

"Kak Minho disini!!"

Jisung melambai pada Minho yang baru saja datang bersama kedua orang tuanya.

"Halo Om, Tante.. wah kali ini pengkap ya"

"Iya dong, udah telat belum nih?"

"Belum kok om, habis ini baru giliran Hyunjin. Nah tuh mereka"

Para peserta memasuki arena secara berurutan, Hyunjin berada di lajur lima.

"HYUNJIN!!! SEMANGAT HYUNJIN!!! WUHUUU!!"

Sumpah, Hyunjin dengar tapi rasanya enggan untuk menoleh, Jisung ini ribut sekali bikin malu saja. Meskipun begitu dia tetap menoleh dan melambai, yang membuat terkejut adalah keberadaan Papa, Mama serta kakaknya yang berada di satu baris tempat duduk dengan Jisung. Hyunjin sungguh tidak menyangka bahwa Minhwan datang untuk mendukungnya.
Kedatangan keluarganya membuat semangat Hyunjin bertambah dua kali lipat.

Blue Print Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang