Part 4

781 55 7
                                    

"Aku--"

"LEPASKAN TANGANKU!!" Kata gue teriak. Gue gamau denger penjelasan dari Aaron. Sakit tau gak sih. Gua akhirnya lari kecil menuju lobby dan menelfon matthew.

"hey princess"

"Hey. Matt, jemput aku sekarang, cepat." Kata gue menahan nangis

"Wait, kamu gapapa? Suaramu seperti nang--"

"Ga, aku gapapa matthew. Cepat jemput aku. Aku di lobby"

"Okay, aku akan segera kesana secepatnya"

"Ok."

Gue menutup telfon. Dan gua berjalan kelobby. Gua melihat ke lingkungan gue kayak orang bodoh, gue mencari Aaron. Gue gamau liat Aaron dulu.
Gue menunggu Matt selama 20menit. Jir, tu anak lama banget ah kayak nunggu jodoh. Saking lamanya gue ke mesin minuman karna haus banget nungguin kakak tercinta.
Pas gue lagi memilih minuman, tiba-tiba kelihatan dari kejauhan ada Aaron dengan Gabrielle. Sedang duduk dan ya, berpegangan tangan.

"Jalang." Kataku berbisik sambil mengambil minuman.

Aku cepat-cepat ke lobby. Karna muak melihat mereka berdua, ugh.

"Eh, itu dia my Princess" kata Matt sambil senyum.

"Hey" jawab Gue dengan muka datar.
Muka Matt seperti bingung. Yaa, gue gapernah kayak gini sebelumnya, gua kalo sama matt selalu senyum gitu.

"Hey, kamu kenapa? Kok muka kamu asem banget sih? Jadi jelek ah."

"Emang jelek" kata gue bete, karna mood gua lagi gaenak.

"Ihh! Gagituu bercandaaa sayanggg" sambil meluk

"Iyaiya tau kok" jawab gua dengan muka datar lagi

"Kenapa sihh, cerita sini sama akuu"

"Ceritanya di dalem mobil aja"

"Oke" jawab Matt sambil membukakan pintu gua

"Makasih Matt"

"No prob" "mauu ceritaa apasihhh" sambil menyalakan mesin mobil

"Tapi jangan bilang siapasiapa, jangan bilang mama papa dan sahabat-sahabatku ya!"

"I promise babe"

"Oke, jadi. Aku uhmm suka sama Aaron. Ya, aku udah lama sebenernya suka sama dia. Tapi, aku tau aku gak bakal jadi sama dia.. Ya kakak tau, dia anaknya famous, sedangkan aku? Apa. Lalu, dia ketemu sma mantannya, akhirnya Aaron berpaling sama mantannya deh."

"Astaga.., beraninya dia!" kata Matt sambil memukul setir mobil.

"Gapapa kok, udah takdir ini" kata gue hopeless

"Kamu gaboleh gitu! Besok kakak bakal kesekolah nemuin Aaron!" kata Matt kesal. Benar-benar kesal.

"Jangan Matt... Please jangan, masalahnya tambah panjang, aku tambah pusing.. Plis jangan.." kata gue memohon padanya.

"So, what should i do?"

"Nothing. I'm okay. I promise."

Dan tiba-tiba hening. Karna gua gatau harus ngomong apalagi sama Matt. Matt juga kelihatan marah cuman harus berbuat apa.
Akhirnya gue sampai dirumah. Gue langsung ke kamar gue dan berbaring ke kasur, dan males ganti baju.
Gue langsung cek twitter gua. Dan, BAM! Gue melihat Aaron ngeshare foto berduaan Aaron sama Elle. Dan captionnya bertulisan
"Ily❤️"
Jir, gimana gamau nyesekk. Gue gatau harus berbuat apa. Gua gangerti lagi. Banyak sms dari sahabat gue yang belom dibales, karna gua udah terlalu capek sama ini. Jadinya gua tidur aja.

Everything is PossibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang