CH.34: Phone Exchange

67K 5.4K 1K
                                    

❗DILARANG SILENT READERS❗

Cara menghargai sebuah karya adalah dengan memberi bintang, komentar dan memfollow author 🧊🐬.

‼️ HAPPY READING ‼️



Ulangan harian Kimia berlangsung dengan begitu menegangkan, semuanya terdiam mengisi jawaban soal yang diberikan oleh guru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ulangan harian Kimia berlangsung dengan begitu menegangkan, semuanya terdiam mengisi jawaban soal yang diberikan oleh guru. Bahkan, tidak ada yang menoleh ke kanan ataupun ke kiri semuanya fokus menulis jawaban mereka masing-masing, hingga tiba-tiba aroma khas tubuh Jevgar tercium hingga kedalam kelas.

Padahal, manusianya saja tidak tahu sedang berada dimana saat ini. Para murid yang tadinya fokus pada lembar ulangan menjadi tengok kanan-kiri berbisik membicarakan tentang aroma tubuh Jevgar. Bahkan, guru kimia yang tengah fokus memperhatikan gerak-gerik anak muridnya kini menjadi celingukan menatap ke arah luar mencari keberadaan Jevgar.

"Parfumnya Jevgar ini bener-bener, mandi parfum apa anak itu," ucap guru Kimia yang kala itu tengah mengawas.

"Racikan dukun bu, parfumnya," sahut Azka yang membuat guru itu tertawa.

"Kamu ini Ka, ada-ada aja, tapi ganteng sih emang si Jevgar cuma ya itu nakalnya udah kaya orang kerasukan setan," ucap guru kimia tersebut.

"Itu efek samping dari parfum dukun itu kali bu," celetuk Juna asal jeplak.

"Udah fokus ngerjainnya, kalo sampe ada yang remedial ibu suruh kerjain di tengah lapangan," ucap guru kimia itu sambil geleng-geleng kepala heran dengan tingkah laku anak-anak Skydome.

Kenakalan Jevgar bersama teman-temannya memang benar-benar diluar nalar, seperti halnya tawuran, ribut sana sini, melawan guru belum lagi merokok di sekolah seperti sudah menjadi hal yang biasa bagi mereka.

Kelas kembali sunyi hanya terdengar suara jarum jam dan gesekan pena pada kertas saja, sampai ketika waktu tersisa dua puluh menit lagi seluruh murid dikelas mengalihkan tatapannya pada Shea, seolah meminta jawaban pada gadis itu.

Selang beberapa menit, tidak lama kemudian Jevgar masuk ke dalam kelas bersama dengan anggota OSIS di sekelilingnya, semuanya bernapas lega karena merasa tertolong dengan situasi ini. Terkecuali Shea yang menatap heran ke arah Jevgar, bukankah cowok itu tidak termasuk anggota OSIS?

"Kalo ada apa-apa, OSIS emang selalu libatin inti Skydome, Shey," ucap Azka yang sadar akan tatapan bingung dari raut wajah Shea.

"Ini namanya razia pake orang dalem, Ka," celetuk Juna yang memang duduk disamping Azka.

"Mau orang dalem, mau orang luar juga mah handphone gue aman dari video porno, Jun," ucap Azka dengan sombongnya.

Tidak salah lagi pasti ini razia yang Sadewa katakan tadi pagi, disaat Shea masih menatap heran ke arah Jevgar ia kini justru salah fokus terhadap dua orang anggota OSIS perempuan itu yang berebut ingin berdiri di samping Jevgar.

Jevgar The Story Of SheanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang