Assalamualaikum
Happy reading
•••••
Seorang pria paruh baya berjalan menuju ndalem pesantren Al hikmah, ayah Aisyah berjalan menuju ndalem kyai Ali.
Sesampainya di ndalem ternyata kyai Ali sudah menunggu Ilyas di depan ndalem nya.
"Assalamualaikum."ujar Ilyas.
"Walaikumsalam, akhirnya Dateng ayo duduk dulu."jawab kyai Ali.
Lalu Ilyas duduk di kursi yang tersedia di depan ndalem kyai Ali.
"Jadi gimana, Aisyah setuju?."tanya kyai Ali.
"Alhamdulillah, Aisyah mau. Kalok Gus Ivan bagaimana."jawab Ilyas.
"Alhamdulillah kalok Aisyah mau, Ivan Alhamdulillah juga mau."ucap kyai Ali.
"Terus setelah begini mau bagaimana?."tanya Ilyas.
"Besok Ivan akan mengkhitbah Aisyah, setelah seminggu pernikahan Aisyah dan Ivan akan diselenggarakan."ujar kyai Ali.
"Oo iya-iya, lalu pernikahan akan diselenggarakan di kediaman?."tanya Ilyas kembali.
"Insyaallah, saya berencana pernikahan nya diselenggarakan di pesantren saja."ujar kyai Ali.
Tak lama perbincangan antara Kyai Ali dan Ilyas, nyai Salma datang dengan sebuah nampan berisi teh dan cemilan.
"Ini minum dulu."ujar nyai Salma lalu menaruh dua teh dan cemilan di atas meja.
"Oh iya iya."jawab Ilyas.
Nyai Salma duduk di dekat kyai Ali."gimana Aisyah mau?."tanya nyai Salma.
"Alhamdulillah Aisyah mau."jawab Ilyas.
"Alhamdulillah."ujar nyai Salma.
"Jadi besok pagi pukul delapan saya keluarga dan Ivan akan datang ke rumah kamu."sahut kyai Ali.
"Oo iyaa, besok juga hari Minggu Aisyah libur sekolah."jawab Ilyas.
"Oh iya, Ivan kemana?."tanya Ilyas.
"Ivan lagi ada di kantor pengurus, soalnya dua Minggu lagi di pesantren mau diadakan lomba."jawab nyai Salma.
"Oo begitu, yaudah kalok gitu saya pamit pulang dulu."pamit Ilyas.
"Udah mau pulang, ngak mau lihat-lihat pesantren dulu."ujar nyai Salma.
"Masih ada kerjaan soalnya, lihat-lihat pesantren lain kali aja bareng Asiyah nantik."ucap Ilyas.
"Yasudah saya pamit dulu ya, assalamualaikum."
"Walaikumsalam."jawab nyai Salma dan kyai Ali bersamaan.
•••••••
Lelaki dengan jubah Coklat dan kopyah hitam, Lelaki tersebut adalah gus Ivan. Sekarang Gus Ivan tengah berada di kantor pengurus pesantren, Gus Ivan harus menyiapkan data-data santri yang akan ikut lomba.
"Ini Gus data-data para santri yang ikut lomba."ujar ustadzah halwa selaku pengajar di pesantren Al hikmah.
"Terimakasih ustadzah."jawab Gus Ivan.
Dua Minggu setelah ujian sekolah di pesantren Al hikmah akan di adakan lomba antar kelas, setiap kelas harus mengikuti lomba. Untuk lomba antar pondok mungkin akan di adakan bulan depan atau tahun depan.
Lalu setelah memberikan data para santri ustadzah halwa keluar dari kantor pengurus, setelah kepergian ustadzah halwa. Seorang dengan sarung hitam dan baju Koko putih serta kopyah hitam masuk kedalam kantor pengurus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta tulus Gus ivan
Fiksi Remaja⚠️ JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ ⚠️ PERINGATAN ⚠️ CERITA INI MURNI HASIL DARI PIKIRAN SAYA SENDIRI. JADI JANGAN BERANGGAPAN KALAU SAYA PLAGIAT CERITA ORANG LAIN. DAN SAYA MOHON MAAF JIKA TERJADI KESAMAAN NAMA TOKOH, TEMPAT KEJADIAN DAN LAINNYA I...