Assalamualaikum.
Happy reading.
•••••
Malam ini, Gus Ivan dan Aisyah serta Ning hilya. Pergi ke masjid pesantren karna mereka akan melaksanakan sholat berjamaah di masjid pesantren, dan Gus Ivan yang akan menjadi imam nya kali ini.Gus Ivan dan Aisyah serta Ning hilya berjalan beriringan menuju masjid pesantren.
Semua santri putri maupun putra melihat heboh ke Gus Ivan dan Aisyah, semua santri sangat kepo dengan Aisyah yang sekarang berstatus sebagai istri dari Gus Ivan.
"Eh, itu istri nya Gus Ivan ya. Namanya siapa ya?"
"Eh iya itu, mukanya ketutup cadar jadi ngak bisa lihat secantik apa orangnya."
"Kalok ngak salah namanya, ai Ais Aisyah. Iya namanya Aisyah."
"Heh, Ning Aisyah maksudnya."
"I-iya Ning Aisyah."
"Humaira, mas ke bagian santri putra ya."ujar Gus Ivan kepada Aisyah saat sudah sampai di depan masjid pesantren.
"Iya mas."
"Tapi aisyah boleh request bacaan sholat nya ngak?."tutur Aisyah.
"Bacaan sholat?."bingung Gus Ivan.
"Iya, kan biasanya habis baca alfatihah terus baca surah surah pendek. Jadi kalok Aisyah request boleh ngak?."
"Emang istri kecil nya mas ini mau request surah apa, hmmm."ujar Gus Ivan lalu menundukkan sedikit kepalanya agar sejajar dengan tubuh Aisyah.
Aisyah membulatkan matanya karna wajahnya dan wajah Gus Ivan sekarang cukup dekat, lalu Aisyah sedikit menjauhkan wajahnya."Aisyah mau request surah, surah apa ya namanya Aisyah lupa. Surah yang ada Rahman nya itu."ujar Aisyah polos.
"Maksudnya Humaira, surah Ar-rahman Rahman."
"Nah iya surah Ar-rahman bolehkan mas."ujar Aisyah sambil memasang wajah imutnya.
"Hmm, kasian para santri kalok mas baca surah Ar-Rahman kan kepanjangan."
"Oo yaudah deh gpp."ujar Aisyah dan raut wajahnya langsung berubah lesu.
Gus Ivan sedikit kasian dengan sang istri."Aisyah Gus malah ngebucin, ayo sebentar lagi adzan Maghrib."tegur Ning hilya.
•••••••
Saat memasuki masjid semua para santri putri langsung menundukkan kepalanya.
Aisyah dan Ning hilya duduk di shaf bagian belakang bersama para santri putri.
"Eh Ning hilya sama ning Aisyah, ke shaf depan aja ning. Disana udah ada para ustadzah ustadzah disana Ning."ucap salah satu santri putri.
"Gpp disini aja, lagian disini Deket kipas angin kok. Adem jadinya."jawab Ning hilya.
"Tapi di bagian depan juga ada kipas Ning."
"Aisyah, kamu mau di depan ngak?."tanya Ning hilya pada Aisyah.
"Disini juga enak kenapa harus kedepan hil."ujar Aisyah.
"Gpp saya sama Ning Aisyah disini aja."ujar Ning hilya pada santri putri.
"Tapi di depan udah ada para ustadzah Ning."
Lalu salah satu ustadzah mendengar percakapan tersebut."heh, shaf belakang jangan rame rame."tegur salah satu ustadzah.
"Maaf ustadzah."jawab salah satu santri putri.
"Emangnya ada apa, kok rame banget gitu."tanya ustadzah halwa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta tulus Gus ivan
Teen Fiction⚠️ JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ ⚠️ PERINGATAN ⚠️ CERITA INI MURNI HASIL DARI PIKIRAN SAYA SENDIRI. JADI JANGAN BERANGGAPAN KALAU SAYA PLAGIAT CERITA ORANG LAIN. DAN SAYA MOHON MAAF JIKA TERJADI KESAMAAN NAMA TOKOH, TEMPAT KEJADIAN DAN LAINNYA I...