Part 3 Berapi-api

116 7 0
                                    

Nazifa baru saja ke luar dari kamar mandi. Saat ia baru saja duduk di sofa, ponselnya tiba-tiba saja berdering menandakan jika ada panggilan yang masuk di sana.

Drrrtttt

Nazifa lalu memeriksa panggilan yang masuk dan terdapat sebuah nomor yang tidak dikenal menghubungi dirinya.

Nazifa mengerutkan keningnya.
"Nomor siapa ya?" gumam Nazifa.

Nazifa lalu menerima panggilan tersebut.

"Halo, maaf ini siapa ya?" tanya Nazifa dengan lembut pada seseorang di seberang telepon.

"Halo zifa, apa benar ini kamu?" tanya seseorang  dari seberang telepon.

Nazifa mengerutkan keningnya.
"I-iya. Maaf, ini siapa ya?" tanya Nazifa.

"Ini aku Rayyan, kalau kamu gak lupa kamu selalu panggil aku dengan sebutan kak Ray."

Deg!

Nazifa membulatkan matanya.
"K-kak Ray?" tanya Nazifa gugup.

"Iya, zifa. Ini aku. Kamu apa kabar?"

Nazifa menggigit bibir bawahnya.
'Ya Allah setelah sekian lama akhirnya kak Ray menghubungi aku.' batin Nazifa.

"A-aku baik, kak. Kakak apa kabar?" tanya Nazifa.

"Baik dong apa lagi setelah aku bisa mendengar kembali suara kamu."

Blush!

Pipi Nazifa langsung merah merona seperti tomat mendengar gombalan Rayyan.

"Kakak selalu aja seperti itu," ucap Nazifa malu.

"Wkwk maaf ya. Hmm kesibukann kamu sekarang apa?" tanya Rayyan.

"Hmm biasalah kak. Oh iya kakak tahu dari mana nomor handphone aku?"

"Dari Lita. Aku coba hubungi nomor kamu yang lama tapi ternyata udah gak aktif ya," ucap Rayyan.

'Setelah hari itu, aku memang memutuskan untuk ganti nomor dan hapus semua tentang kakak karena aku gak mau terluka lebih dalam lagi.' batin Nazifa.

"I-iya kak ponsel aku hilang soalnya," ucap Nazifa asal.

"Oh gitu. Kamu kapan ada waktu? Aku ingin bertemu dengan kamu dan meminta maaf atas apa yang telah terjadi," ucap Rayyan.

Glek!

Nazifa menelan salivanya sendiri dengan susah payah.

'Apa yang harus aku katakan? Aku gak mungkin menceritakan apa yang sebenarnya terjadi padaku sama kak Ray. Aku masih belum siap.' batin Nazifa.

...........

Sementara itu, Elvano saat ini sedang dalam perjalanan pulang.

'Sepertinya aku perlu membelikan makanan untuk Nazifa. Pasti dia bosan seharian menunggu aku di rumah tanpa melakukan apa pun. Lebih baik aku hubungi dia untuk tanyakan dia sedang ingin apa.' batin Elvano.

Elvano lalu menghubungi nomor Nazifa.

Nomor yang anda tuju sedang sibuk. Silakan coba lagi beberapa saat nanti. The number your calling is busy. Please try again in a few minutes.

Deg!

Rahang Elvano mengeras saat ia tidak dapat menghubungi nomor Nazifa karena nomornya saat ini sedang sibuk.

"Shit! Apa-apaan dia? Kenapa nomornya sibuk? Sedang menghubungi siapa dia? Brengsek!" maki Elvano.

Elvano menggenggam ponselnya dengan kuat dan sedikit menekannya karena emosi.

Possessive & Dangerous ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang