LAST DAY : PARK AND FUNFAIR

109 11 0
                                    

Sunghoon terbangun dari tidurnya yang pulas, namun ia menyadari jika seseorang yang tidur satu kamar dengannya menghilang, bahkan selimutnya tidak di rapikan. Perlu di garis bawahi, hanya satu kamar, bukan satu ranjang. Ia terduduk selama beberapa menit, membiarkan dirinya tak melakukan apa-apa untuk mengumpulkan energi. Tak lama ia segera berdiri dengan langkah pelan, menuju dapur untuk meminum air putih lalu pergi membasuh wajahnya.

"Weh ngab ngapain?" Selesai dari kamar mandi ia segera mengambil roti dan segelas susu dan menuju ruang tamu untuk memakannya disana. Namun fokus nya tiba-tiba teralihkan melihat teman sekamarnya yang duduk di teras sedang berjemur di bawah matahari pagi.

"Lagi hibernasi gue," jawab Jay asal.

"Jangan kelamaan manggang diri ngab, ntar gosong,"

"Aman, ini gue udah bolak-balik biar matangnya rata,"

Tak lama Jay langsung masuk ke rumah. Ia duduk di samping Sunghoon sambil menyenderkan kepala dan memejamkan matanya. Membiarkan suhu tubuhnya mendingin setelah lumayan berkeringat.

"Udah mau jam 10, pocketz belum bangun?" tanya Jay pada Sunghoon tanpa menoleh.

"Kalau kayak yang di lihat sih cuman kita berdua ya yang udah sadar dari alam mimpi,"

"Bangunin gih. Biar siap-siap kita langsung cari makan di luar,"

"Bwentar.." Sunghoon segera melahap roti yang ada di tangan memenuhi mulutnya lalu meminum susu setengah gelas agar ia mudah menelan makanannya.

"Kuy." Sunghoon menepuk paha Jay dan mereka berdua langsung pergi menuju kamar si kembar.

Tok tok tok...

"Elsa? Do you wanna build a snowman~" Sunghoon bernyanyi setelah ia mengetuk kamar si kembar.

"Buset dah Hoon buru!"

"Iya-iya galak bener." Sunghoon memutar kenop pintu perlahan, ternyata tidak di kunci. Mereka masuk dan melihat si kembar yang masih tertidur dengan pulas. Jungwon di sebelah kiri tidur dengan miring ke kanan menghadap Sunoo sambil memeluk boneka beruangnya yang besar dan tubuh yang masih terbalut selimut. Sedangkan Sunoo di sebelah kanannya tidur dengan posisi terlentang dengan baju yang sedikit tersingkap memperlihatkan perut putihnya dengan selimut yang berantakan.

"Astagfirullah Sunoo, istighfar kamu sayang," ucap Sunghoon terkejut dan meletakkan kedua tangannya untuk menutup mulut.

"Salah server bodoh,"

Keduanya mendekati pacar mereka masing-masing dan mulai duduk di sisi kasur untuk membangunkan si kembar.

"Ddeonu-yaa, bangun. Ada kebakaran weh, ga bangun aku tinggal," ucap Sunghoon berbisik yang hampir tidak di dengar sambil menurunkan baju bawah Sunoo yang tersingkap untuk menutupi perutnya yang tadi terlihat. Jay yang melihat hanya bisa mengernyitkan dahinya.

"Lo niat bangunin ga sih?"

"Lo bantuin gue dulu sini, cepet!" Sunghoon menarik pelan tangan Sunoo hingga laki-laki itu terduduk, matanya masih terpejam.

"Tahanin belakangnya jangan sampai dia rebahan lagi," ucap Sunghoon sambil membalikkan badannya membelakangi Sunoo, Jay pun hanya mengiyakan dan tak lama Sunghoon mengalungkan lengan Sunoo ke lehernya. Ia segera menahan paha pacarnya itu dan kemudian berdiri.

"Duluan ngab," Sunghoon berjalan menuju keluar kamar dengan Sunoo yang masih tertidur di gendongan belakangnya. Sunoo sepertinya sedang bermimpi entah apa sehingga ia tidak terusik dan malah meletakkan kepalanya di pundak Sunghoon.

Sementara itu, Jay menatap lekat laki-laki bermata kucing itu hingga ia mendekatkan wajahnya.

Fiuhhh~

POLAROID LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang