LAST DAY : BUNGEE JUMPING [III]

79 12 1
                                    

"Siapa yang mau duluan?" tanya penjaga wahana itu hingga mereka bertujuh saling bertatapan.

"Kak Hee aja," sambar Jake.

"Sama kak Jay duluan," sambung Jungwon. Jay menatap Jungwon bingung sambil menunjuk dirinya dan di balas anggukan tak bersalah.

"Apaan hei sok keren banget," Ni-ki tertawa melihat gaya berjalan dua orang yang lebih tua darinya itu. Berjalan seolah-olah mereka tidak takut apapun.

Heeseung dan Jay pun memasuki lift khusus, mereka berdua pun akhirnya naik bersama. Terasa sedikit canggung karena mereka berdua baru saja bertemu hari ini. Hingga akhirnya Heeseung sedikit terkekeh karena melihat Jay mengepalkan tangannya, ia berdoa.

"Gugup ya?" tanyanya.

Jay mendongakkan kepalanya perlahan, lalu menatap Heeseung, "Lumayan, tinggi soalnya." ia melihat pemandangan dari kaca lift yang menampilkan pemandangan di luar dan semakin ia lihat ke bawah semakin jauh dirinya dari atas tanah.

Sementara itu di bawah sana ada Ni-ki yang perhatiannya tiba-tiba teralihkan oleh matahari yang berwarna jingga.

"Cantik banget!!" seru Ni-ki sambil menunjuk ke arah matahari yang membuat Jake, Sunghoon, Sunoo, dan Jungwon langsung mengikuti arah pandang Ni-ki.

"Wah... Mataharinya terbenam.."

"Keren banget bungee jumping pakai latar kayak gini,"

Heeseung dan Jay akhirnya sampai di atas. Dan Jay melangkah takut-takut karena kakinya gemetar akhirnya mulai memegang pegangan yang ada disana.

"Gila tinggi banget!"

Suara Jay terdengar hingga ke bawah yang membuat lima orang yang sedang duduk itu tertawa. Padahal ia tidak berteriak, namun memang suaranya terdengar keras makanya bisa terdengar sangat jauh.

"Nyesel gak kak?" Ni-ki memandang Jungwon dengan tertawa kecil.

"Sedikit..."

"Emang gegayaan kak Jay." Ni-ki berdiri dan mulai meniru bagaimana Jay sebelum ia menaiki wahana itu.

Tak lama dari atas sana, Jay melompat tanpa ragu, ia maju pertama. Berusaha melawan rasa takut agar keluar dari zona nyaman. Dan ternyata itu sepadan, pemandangan yang ia lihat begitu indah ketika ia tergantung, untungnya ia membawa kamera untuk merekam momen.

"KAK HEESEUNG GAK SE SERAM ITU KOK!!" teriak Jay dari bawah ketika ia mendarat. Mereka berdua merasakan hal yang sama sebenarnya, hanya saja wajah Heeseung lebih tenang. Jay kini ikut bergabung duduk di bawah bersama yang lain. Sementara itu Ni-ki mulai menyusul Heeseung di atas, kini mereka hanya bisa naik satu persatu.

"Oke aku duluan!" ucap Ni-ki dengan tegas dan berjalan tanpa ragu menuju lift seorang diri.

"Oh berarti ini aku sendirian?" ucap Jungwon dengan matanya yang berkedip, ada sedikit rasa takut yang menghampirinya. Sunoo menyadari hal itu, kemudian tersenyum.

"Nanti aku temenin dia buat naik," ucap Sunoo pada penjaga yang membuat wajah Jungwon terlihat sedikit lebih tenang.

"SIM JAEYUN I LOVE YOU!!" tiba-tiba teriakan dari atas membuat atensi Jake mengarah ke Heeseung yang melompat begitu saja. Apa ini? Apakah Heeseung baru saja membalas pernyataan Jake di kursi lempar? Tapi bukannya ia sudah membalas? Kenapa harus confess lagi? Ya sudahlah terserah saja. Jake terlihat senang melihat pacarnya itu akhirnya berani melakukan hal yang ekstrim. Setelah mendarat, mereka melihat Ni-ki sudah bersiap disana.

"Gila Ni-ki keren banget. Gak takut apa-apa, definisi bocah kematian yang sebenarnya,"

"NI-KI SEMANGATT!!" teriak Sunoo sesaat sebelum menyusul Jungwon di lift, Ni-ki mendengarnya, sebuah senyuman tipis terukir di sudut bibirnya.

POLAROID LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang