Prolog

260 31 5
                                    


tandai typo!

-HASBU DAN HUJAN DIMULAI

....................................

Awan yang berwarna gelap itu terus menurunkan air

Dengan langkah jenjangnya seorang laki-laki dengan raut wajah datar berjalan santai, 1 tangannya ia masukkan ke dalam saku celananya sementara 1 tangan lainnya memegang buku pelajarannya

"Ee busett ujan kagak berenti" gadis yang tak jauh dari hadapan laki-laki itu menggerutu kala hujan yang membasahi dunia turun semakin deras

Laki-laki itu Hasbu ia melirik sekilas gadis yang tengah mengadahkan tangannya bermain air hujan

"Elah ni gue gimana baliknya!" seru gadis itu ia adalah Jasmine, Jasmine Ayanika Ankala. Gadis yang kerap kali dipanggil Ayanika

"Sabar Aya, ini mah berkat harusnya lo bersyukur" Ilora juga ada di sampingnya menunggu hujan reda

"HIIHHH, KESEL GUE!" Ayanika menghentakkan kakinya kesal

Akhirnya kedua gadis itu duduk di kursi yang ada di belakang mereka. Ayanika memainkan ponselnya sedangkan Ilora ia hanya memandangi hujan ada 1 nama yang terlintas begitu saja saat melihat hujan. Ya Akalanka, cowok itu selalu membuat Ilora rindu, sayangnya alam mereka sudah berbeda jauh

"Kak, kangen" lirih Ilora

Hasbu yang sedari tadi hanya berdiri mengintai sekarang mendekati Ilora dan Ayanika

"Balik, terobos hujannya, anggap hujan itu Lanka yang selalu nemenin lo" ucap Hasbu tiba-tiba, Ilora menoleh ia tersenyum tipis

"AYA, GUE BALIK DULU" Ilora langsung berlari menerobos hujan, ia sesekali berputar seraya bermain air. Ia... Merasa Akalanka ada di dekatnya jika hujan datang

"KAKK LORA DISINI"

"Ilora, gila gue nggak nyangka. Lo sekuat itu Ra" gumam Ayanika ia menarik lengkungan di bibirnya

Ayanika kembali memainkan ponselnya ada Hasbu yang duduk di sampingnya mungkin... Ia juga menunggu hujan reda?

"Eh Ra, ini bagus anjay" Ayanika menepuk pundak Hasbu ia mengira itu Ilora padahal tadi ia melihat Ilora berlari menerobos hujan

"Ra----, HEH LO SIAPA. TEMEN GUE MANA?" Ayanika berdiri, kaget dengan Hasbu yang ada di sampingnya

"Udah balik, lo liat kan tadi"

"Lah terus lo siapa?" tanya Ayanika seraya menunjuk wajah Hasbu

"Hasbu"

"Ha?, Asu?" Ayanika tak mendengar jelas ucapan Hasbu karena hujan

"Sialan" umpat Hasbu ia kembali fokus pada bukunya yang ia pegang

"Siapa Ya Allah"

"Hasbu" Ayanika menganggukkan kepalanya

"EH LO WAKIL ETRIKAL KAN!!" seru Ayanika

"OMO OMO AAAA BUSET SI KULKAS BERJALAN" heboh Ayanika sendiri

"Lebay" Hasbu menjawab sedingin mungkin, ia malas tapi ia sedikit tertarik dengan gadis pecicilan yang 11, 12 seperti Ilora

"Sakit hati gueh" ucap Ayanika dramatis

"Gue duluan yak, mau ikut nerobos ujan kayak Ilora. BABAY KULKAS" Ayanika berlari menerobos hujan seperti Ilora, Hasbu tersenyum tipis, sedikit hiburan untuknya

"Kemarin lo culun, sekarang pecicilannya minta ampun" Hasbu menggelengkan kepalanya

....................................

Dikit?, Prolog prenn. Jangan mengharapkan Akalanka idup lagi ye anak gue udah tenang disana

Masih ada yang gamonin Lanka?

Kasian, gue juga sih

"Hujan itu teman, teman untuk berkeluh kesah terbaik setelah gue kehilangan 1 bintang dalam hidup gue. Hujan itu obat, yang mengobati semua lara yang mendalam, Hujan itu tenang, walau sudah dijatuhkan berkali-kali dia tetap jatuh agar bisa menghidupkan alam semesta"

-Hujan menurut Hasbu Aidan

VOTE AMA KOMENNYA KIWW

Hasbu: Hujan Terakhir (HIATUS SEMENTARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang