9.

108 3 4
                                    


....................................

SMA NEGERI HIJAU, kantin tampak ramai sesak. Waktu istirahat menjadi dalang dari keramaian dikantin. Semua murid berada disana tengah membeli atau memakan makanan mereka.

Ilora tak ada bersama Ayanika, tumben. Biasanya ia selalu bersama gadis cantik Ayanika. Kemana Ilora pergi?

Ternyata Ilora meminta izin tidak masuk dengan alasan sakit, ya. Ia sakit karena belakangan ini waktu tidurnya terpotong.

"Nggak ada si sikopat nggak seru."

Ayanika memilih pergi berjalan-jalan, mencari udara segar untuk merefresh otaknya. Karena konflik dengan keluarganya kemarin sedikit membuatnya trauma.

Sampai ditaman belakang, Ayanika menatap langit dengan hiasan awan yang cantik, pohon rimbun disekitarnya membuat kesan aeshtetic.

Bruk...

Ayanika menabrak seseorang sampai dirinya terduduk ditanah.

"Ck, mata lo dipake bisa?"

"Huuh, siapa suruh lo berdiri di tengah jalan?!" Ayanika berdiri seraya membersihkan debu yang menempel ditubuhnya.

"Gen---zie?"

"Nama lo unik." Ayanika membaca name tag manusia yang ada didepannya.

"Jasmine. Lumayan buat bocah ceroboh kayak lo."

"Fuck." Ayanika memberikan acungan jari tengahnya lalu pergi dari sana.

Ayanika kembali berjalan, ia menatap sekitar sampai matanya menangkap tubuh tegap cowok dengan seragam rapi lumayan jauh dari tempatnya berdiri.

Cowok itu berpelukan dengan salah 1 siswi yang Ayanika pasti kenali. Itu Annisa dan.... Cowok itu, Hasbu?

Terasa panas, mata Ayanika bahkan tak berkedip melihat itu. Ia kesal sampai berdecak sebal.

"Ish, apasih." Ayanika mrnggelengkan kepalanya membuang pikiran yang ada di otaknya.

"Gue bukan siapa-siapanya dia. Jadi gue nggak berhak marah ke dia."

"Shh, ah elah. Apasi pikiran macam apa itu?"

Ayanika memilih pergi ke kelasnya. Ia merasakan panas dihatinya. Mungkin... Ia cemburu dengan Annisa?. Apa Ayanika memikiki rasa terhadap Hasbu?.

Entahlah, tanya saja pada Ayanika.

Ting...

Ayanika menyalakan ponselnya melihat notif apa yang ia dapat.

Genzieprnm Following you.

"Bocah gabut," ucap Ayanika setelah itu mematikan ponselnya. Ia mengambil buku dari dalam tasnya lalu membacanya walau pikirannya tertuju pada hal lain.

"Gue balik ke rumah aja kali ya?"

"Nggak enak juga."

"Tapi..."

"Bermain dengan ayah lebih seru. Mau mencobanya?"

"Maju selangkah sama dengan 1 ronde."

"Ututu sayang diem beb ini hanya sebentar."

Suara Bara kembali terdengar dalam telinga Ayanika. Mengingatnya membuat keringat mulai membasahi pelipisnya dengan tangan yang mulai gemetaran.

"E--enggak, enggak!" semua yang ada di dalam kelas kaget mendengar seruan dari Ayanika yang cukup keras.

"Gila kali dia."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hasbu: Hujan Terakhir (HIATUS SEMENTARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang