Kisah Memanjakan Pendukung Wanita Jahat (H)(End)

06-10

Perawan yang rusak (H) (1)

Pria itu mengisap bola telinganya, "Baby Jiaojiao, tahukah kamu apa yang kupikirkan saat pertama kali melihatmu?"

"Hmm ~ aku tidak tahu." Su Chen juga emosional karena tindakan pria itu, dan vagina di bawahnya meluap. Sepasang tangan batu giok berinisiatif untuk melingkari leher pria itu, dan mengirim dirinya ke pelukan pria itu .

"Wuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu"

"Pertama kali aku melihatmu, aku ingin bercinta denganmu. Aku sangat menidurimu sehingga aku tidak bisa bangun dari tempat tidur. Biarkan vaginamu mengingat bentukku, itu hanya milikku. "Pria itu berbisik di telinga Su Chen .

Mendengar itu, lubang bunga yang tertutup kain itu menyusut kembali, embusan air madu menyembur keluar, seolah-olah dia mengharapkan ayam besar itu disetubuhi, dia malu dan kesal, dia menggigit bibirnya dan menatap lelaki itu. melirik lembut. Tetapi karena wajahnya yang cantik, penampilannya ini juga diterima oleh pria itu sebagai kedipan mata, dan napas Lu Ze menjadi sedikit lebih tebal dalam sekejap, "Jiaojiao, jangan lihat aku seperti ini, aku tidak bisa menahannya. dia."

“Tidak bisa menahannya?” Su Chen menjawab tanpa sadar.

Pria itu tertawa keras

"Aku tidak bisa menahannya... seperti ini..."

Sebelum kata-kata itu selesai, bibir pria itu ditekan ke bawah, dan bibir ceri ditutupi oleh dua bibir tipis yang berapi-api, dan pria itu dengan lembut mencium dan menggiling mulutnya, sangat lembut.

Su Chen bingung dengan kelembutannya, dan kecanduan, begitu dia menjulurkan lidah kecilnya, dia dihisap oleh lidah besar, dan nafas panas keduanya terjalin.

Sambil menciumnya, pria itu melepas rok wanita itu, menggenggam payudaranya dan meremasnya, sepasang payudara giok seputih salju diremas menjadi berbagai bentuk di tangan pria itu, kedua putingnya di atas Dan terus-menerus dicintai.

Bibir pria itu menjadi semakin lentur, dengan antusiasme yang tak tertahankan, dan air mata mengalir di matanya yang dicium. Air liur keluar dari mulut dan mengalir dari leher ke dada, dan ciuman pria itu turun sedikit demi sedikit, menjilat sepanjang air.

Dari dagu ke leher ke dada, pria itu dengan lembut mematuk dan mencium payudaranya, dan akhirnya dengan hati-hati mengambil putingnya yang bergetar untuk dicicipi.

"Ah ~" Suara centil wanita itu mengangkat kepalanya, dia memegang kepala pria itu dengan tangannya, memasukkan tangannya ke rambutnya, dan mendorong dadanya ke depan, seolah dia ingin pria itu makan lebih banyak. Suara centil itu membuat pria itu Sangat bersemangat.

Lu Ze mengisap puting kecil yang lembut itu dengan penuh semangat, dan terus menggodanya dengan lidahnya. Meskipun ini adalah pertama kalinya dia melakukan hal semacam ini, dia tidak canggung. Itu juga terus keluar, berharap penisnya yang besar segera dimasukkan ke dalam untuk menghilangkan rasa gatal.

Sambil memakan payudara halus wanita itu, pria itu meraih kaki Su Chen dengan tangannya, dan pada saat ini, vagina yang sudah kebanjiran itu dengan penuh semangat mengisap jari-jarinya.

Pria itu mengangkat kepalanya dan tersenyum serak, menarik tangannya keluar, "Jiaojiao, apakah kamu terbuat dari air? Mengapa kamu begitu basah? Hah?" matanya membelalak Menatap Su Chen tanpa berkedip.

Su Chen bersandar dengan lembut di dada Lu Ze, memperhatikan gerakan pria itu dengan mata basah, tersipu, membenamkan kepalanya di lehernya dan menggosoknya, pria itu melihat penampilan lembut wanita itu ketika dia bertindak centil, kemaluannya menjadi lebih tebal.