41-45

1K 32 0
                                    

Sayang

Sayang

bab sebelumnya

Daftar isi

penutup

Bab selanjutnya

 〔Tambahkan ke bookmark〕 

Dari awal hingga akhir, Lu Ze tidak pernah menoleh ke belakang.

Baru setelah panggilan ditutup secara otomatis, Lu Ze ingat bahwa dia telah membawa tasnya dan menyimpannya di sisinya.

Dia hanya turun untuk duduk sebentar, dan muncul setelah beberapa saat, dia tidak memiliki saku tambahan di tubuhnya, ketika dia pergi, dia tidak membawa apa-apa, dan dia memasukkan ponselnya ke dalam tasnya.

Itu tersangkut di tangannya, dan tidak ada yang mengambilnya sampai Lu Ze sedikit mengernyit, menyadari ada sesuatu yang salah.

Meletakkan telepon, dia melihat ke samping.

Setelah melihat wajah dengan jelas, Lu Ze mengerutkan kening, menerima kartu itu secara langsung, mengangkat kakinya dan berbalik untuk pergi.

Setelah dipecat, Xia Ruo tidak memiliki sumber pendapatan. Baru-baru ini, dia bekerja di sebuah klub yang dijalankan oleh pacar baru Zhou Yu.

Xia Ruo sedikit terkejut bertemu Lu Ze di tempat ini malam ini, tetapi ketika dia melihat Lu Ze akan pergi, dia berbalik dan berjalan ke depan, menghentikan Lu Ze tanpa berpikir.

Dia langsung mengulurkan tangannya, memegang sebotol anggur di satu tangan, dan berdiri di depannya, "Lu Ze."

"Apa yang saya lakukan salah? Apakah Anda akan memecat saya karena saya menumpahkan anggur pada pacar Anda terakhir kali?" Dia sebenarnya menyalahkan Su Chen di dalam hatinya. Dia pikir Su Chen yang memberi tahu Lu Ze bahwa kata-kata buruk tentang dirinya menyebabkan pemecatannya.

Perasaan bahwa tubuhnya di luar kendali membuat Lu Ze menyadari bahwa dia telah dibius, tetapi bahkan jika dia didorong oleh keinginan, dia tidak akan bereaksi terhadap seorang wanita dengan santai.Apa, aroma parfum yang lebih rendah dari pihak lain membuatnya merasa sakit.

Dia menekan bagian tengah alisnya, fokus untuk tetap terjaga, dan berkata dengan dingin, "Keluar."

Xia Ruo membeku, tapi tidak menjauh.

Lu Ze tidak ingin melihatnya lagi, jadi dia membuka pintu sebuah kotak, tetapi tidak ada siapa-siapa, jadi dia langsung masuk dan menutup pintu.

Xia Ruo melihat ke pintu yang tertutup dan perlahan berjongkok.

Pria yang dia sukai di lubuk hatinya menyuruhnya pergi, sampai telepon berdering, Xia Ruo mengangkat kepalanya dan menyeka air mata di wajahnya.

Dia mengeluarkan ponselnya dan melihatnya, Zhou Yu yang membuka ponselnya.

Kisah Memanjakan Pendukung Wanita Jahat (H)(End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang