Kisah Memanjakan Pendukung Wanita Jahat (H)(End)

31-35

Paket bak mandi (H) (100 manik-manik plus lebih banyak)

Paket bak mandi (H) (100 manik-manik plus lebih banyak)

bab sebelumnya

Daftar isi

penutup

Bab selanjutnya

 〔Tambahkan ke bookmark〕 

"Sangat lelah?" Kulit giok putih di lengannya dan aroma manis putrinya membuat selangkangannya membengkak lagi, dan tangannya membelai setiap inci kulitnya dengan hati-hati, membasuhnya dengan hati-hati. Kelembutan tangannya membuat buku-buku jari tenggorokannya berguling. , Mulut kering. Dia mendudukkannya dengan punggungnya, dan menutupi payudara giok yang halus dan putih dengan dua telapak tangannya yang besar sesuai keinginannya.

Kekuatan menggosok, menggenggam, dan bermain penuh dengan nafsu, dan panas serta gigitan dari leher memaksa Su Chen untuk membuka matanya.

Jari-jari kapalan menggenggam batu giok dan terus menguleninya, dari waktu ke waktu, dia menggunakan jari telunjuk dan ibu jarinya untuk menarik buah merah muda kecil itu, menarik dan menguleninya.

"Apakah kamu tidak lelah?" Suara wanita bernada rendah terengah-engah.

“Tidak lelah!” Pria itu mendorong tubuh bagian bawahnya ke depan ke pantatnya, membuktikan bahwa dia luar biasa.

Matanya penuh kelembutan: "Aku menginginkanmu." Dia buru-buru mencium bibirnya, memutar lidahnya yang lembut, melepaskan kedua payudara giok dengan tangannya yang besar, dan membalikkannya untuk menghadapnya, sehingga dia bisa mencium dengan lebih baik.

Membelai punggungnya dengan satu tangan, meraih di antara kedua kakinya dengan tangan lainnya, memisahkan dua bibir lembut dengan dua jari, dan menekan dinding bagian dalam dengan satu jari. Bibir tipis itu bergerak ke daun telinga Ruyu untuk menjilat dan mencium, menggoda, menggigit kulit di belakang telinga bagian atas, menyebabkan Su Chen sedikit gemetar, dan dia tersenyum diam-diam.

Dia bisa dengan jelas merasakan jari-jarinya yang berantakan di tubuhnya, tetapi dia tidak merasakan sakit, sebaliknya, semburan mati rasa dan gatal menyebar dari lubang kecil di sekujur tubuhnya.

Ciuman lembab dan panas itu menjilat dan menghisap sepanjang leher yang indah, berlama-lama di tulang selangka, menghisap daging putih, menggigit dan menariknya dengan giginya.

"Ya~~~, um~, santai saja~" Mendaki ke bahu Lu Ze dengan satu tangan, dan membelai kepala yang terkubur di dadanya dengan tangan lainnya, Su Chen menegakkan tubuh dan mengirimkan lebih banyak kelembutan ke mulut pria itu.

Buah merah yang meringkuk di satu sisi lidah dihisap, dan jari-jari yang menonjol ke dalam vagina wanita itu menjadi tiga, dengan perasaan bengkak yang jelas.