11-15

2.5K 61 1
                                    

pribadi

pribadi

bab sebelumnya

Daftar isi

penutup

Bab selanjutnya

 〔Tambahkan ke bookmark〕 

Pria itu berbaring di tubuhnya terengah-engah, tenang, hangat, setiap tulang di tubuhnya menjadi lunak.

Lu Ze menarik penisnya dari tubuhnya, menyedot lubang kecil itu dengan erat, dan mengeluarkan suara "boo" ketika dia menariknya keluar, dan segera jeli putih kental dari air mani menyembur keluar dari lubang kecil itu.

Melihat apa yang dia tembakkan dari antara kedua kakinya, keinginan yang baru saja mereda dengan cepat bangkit kembali.

Lu Ze tidak peduli, tetapi pergi ke kamar mandi untuk membasahi handuk dengan air panas dan membersihkannya untuk Su Chen.

Dia meraih pergelangan kaki wanita itu dan membuka kakinya untuk melihat. Vagina merah muda asli menjadi sedikit bengkak setelah berhubungan seks yang intens, labia rapuh dan keluar, dan digosok menjadi merah. Lucu dan sangat menarik.

Lu Ze memikirkannya, menundukkan kepalanya, meletakkan bibir tipisnya di bagian yang halus, sedikit menjulurkan ujung lidahnya untuk mengaitkan manik kecil itu, itu menggoda, lidah terus masuk dan keluar, meniru penampilan ayam jantan menyodorkan.

"Hmm ~" Wanita yang mengantuk itu merasakan penyusup di vaginanya, dan dia menjepit kepala pria itu dengan kakinya sebagai penolakan.

Setelah beberapa saat, madu mengalir keluar dari lubang tersebut, dan pria itu menghisapnya hingga bersih secara perlahan. Kepalanya sedikit dimiringkan, dan bibirnya ditekan ke paha bagian dalam miliknya, menghisap sepotong kecil daging lembut di mulutnya.

"Um~ jangan~"

Bibir Lu Ze bergerak perlahan di bagian dalam paha Su Chen, terus menerus menghisap, meninggalkan bekas cupang merah muda di kulit seputih salju di dekat bagian tengah kaki.

Jejak yang dia berikan padanya tercetak di tempat pribadinya, hanya dia yang bisa melihatnya, dan itu hanya miliknya. Puas, dia membelai cupang itu dengan ujung jarinya dan mengeluarkan suara serak

"Jiaojiao, kamu milikku."

Ketika Su Chen bangun lagi, pria itu duduk di sebelahnya mengerjakan komputer, dan wanita itu berdiri tegak dan bersandar di pelukannya.

“Jam berapa sekarang?” Su Chen bertanya dengan suara serak dengan perasaan malas di sekujur tubuhnya.

“Jam lima sore.” Lu Ze memeluknya dengan satu tangan, menundukkan kepalanya dan mencium bagian atas rambutnya, dan menyingkirkan komputer dengan satu tangan.

Kisah Memanjakan Pendukung Wanita Jahat (H)(End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang