Masuk Ke Game Online Sialan [1] [TAMAT]

Bab 49

Beri Penghargaan Kepada Penerjemah Dengan Klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

Pedagang senjata memberiku pegangan dengan jari telunjuk dan ibu jarinya dan mendesakku untuk memegangnya. Aku tidak percaya ternyata mudah untuk mengubah pedang seperti mainan bayi.

Tanyaku, masih dengan tatapan ragu.

"Maka itu tidak berarti mereka yang tidak memiliki sihir tidak bisa menggunakannya."

“Para ksatria yang terlatih lama terikat untuk mengoperasikan mana sedikit demi sedikit. Kalau tidak, mereka tidak bisa menggunakan pedang ajaib.”

"Hmm!"

Dia juga menjelaskan bahwa dia tidak tahu banyak. Aku dengan cepat membalikkan topik pembicaraan dengan batuk kering.

“Aku tidak tahu apakah Eclise memiliki sihir.”

“Jangan khawatir, nona. Saya telah menjual senjata di ibukota selama beberapa dekade. Saya yakinkan Anda, budak itu….. ”

Saat dia berbicara dengan cara yang licik, dia mengubah kata-katanya dengan tergesa-gesa saat melihat mataku.

“Bukan…...tapi semangat pengawalnya luar biasa. Saya telah menjalankan usaha senjata selama 30 tahun, tetapi saya tidak percaya saya pernah melihat seseorang yang menyemburkan aura yang begitu mengerikan.”

"Benarkah?"

"Ya, tentu saja!"

Aku ingin menyombongkan diri, 'Dia akan menjadi Master Pedang,' tapi aku menahan diri.

“Faktanya, pedang ini sangat langka sehingga kami berdagang di pasar gelap dengan harga yang sangat tinggi. Tapi itu juga terlalu mahal, dan ksatria biasanya mencari pedang mewah terlebih dahulu.”

Pedagang senjata itu merintih, "Kasihan bayiku."

“Meskipun pedang ini tidak memiliki sihir peningkatan khusus, pedang ini terbuat dari menara yang langka. Bagaimana mereka membuatnya, terbuat dari baja dari tambang Kerdil yang telah punah di masa lalu.”

"Apakah itu benar?"

“Masih belum ada cara untuk membuatnya sama. Itu rahasia mereka.”

'Ini bagus''

Aku tidak mengerti setengahnya, jadi aku hanya mengangguk dalam diam.

“Selain itu, saat semakin kecil, ukuran mana yang terukir di atasnya menjadi semakin kecil. Bahkan jika anda berada di tempat di mana anda tidak seharusnya bersenjata, tidak ada yang akan menyadari anda membawa pedang.”

“Bahkan di istana, misalnya?”

Pedagang senjata itu mengangguk dan tidak melihat sekeliling untuk mencari siapa pun, lalu berbisik diam-diam.

"Itu sempurna untuk pembunuhan."

Itu terlalu banyak. Dalam akal sehat, siapa yang akan membunuh dengan pedang kecil yang tumbuh, selain racun atau kutipan?

Aku tidak menunjukkan diriku sekalipun. Karena aku sangat menyukai pedang itu sendiri.

'Kamu tidak bisa menunjukkannya kepada orang lain, tapi kamu selalu bisa memiliki pedang.'

Aku sebenarnya memikirkan jenis belati kecil, tapi aku pikir ini akan lebih baik. Jika Eclise memang demikian, itu akan digunakan sebagai senjata segera setelah diangkat, apakah itu pedang ajaib atau kalung mainan.

"Yah, aku akan mengambil ini."

"Terimakasih Nona! Saya tidak percaya bayi saya akhirnya menemukan tamu yang begitu berharga!”