Masuk Ke Game Online Sialan [1] [TAMAT]

Bab 127

Beri Penghargaan Kepada Penerjemah Dengan Klik tanda ⭐ Sebelum Membaca! Terimakasih.

“Ayolah.”

Mau tak mau aku berenang di jendela persegi yang jernih. Tetapi tidak ada waktu untuk menyalahkan sistem permainan gila.

“Nona, Nona! Apa anda baik baik saja?”

Vinter memanggilku setelah tidak ada jawaban. Aku menjawab tanpa daya.

“Ada monster di sini juga.”

“Tunggu sebentar. Saya akan segera kesana.”

“Tidak, terima kasih.”

Kataku dengan muram, menatap gumpalan hitam yang merayap di sepanjang dinding gua di belakang jendela persegi.

“Saya pikir saya bisa mengatasinya.”

‘Tidak mungkin’ jendela sistem akan terbuka jika terjadi keadaan darurat menangkap orang tersebut.

[Terima]

Gunakan sihirmu untuk [Monster]! (Perintah Sihir: Fire Prison, Prison)

~ MULAI ~ (0/20)

Benjolan hitam melompati dinding.

Mulut besar dengan gigi tajam datang kepadaku melalui bujur sangkar.

“ Fire Prison, Prison!”

Aku berteriak tak terbantahkan.

Whrrr!

Kemudian panah yang mendekat tiba-tiba meledak menjadi api yang luar biasa.

“Coo-ooh-ooh-ooh-ooh-ooh.”

Aku mundur dari panas.

Monster yang terbakar di dalam api sedang berteriak. Monster menggeliat dan segera terkulai.

Api menerangi pemandangan.

Saat aku menghadapi, persis apa yang terjadi di dalam gua, aku merinding. Puluhan monster licin mirip kadal merayap ke arahku.

“Crowlrrrrrrrrr!”

Kemudian lagi, ada monster melompat untuk menangkapku.

“Fire Prison, Prison!”

Kali ini, monster ‘membeku’ di udara.

Monster yang berselimut es turun ke dasar gua.

Fiuh!

Itu hancur ke segala arah.

(2/20)

Jumlah di udara meningkat dalam sekejap.

Aku dibingungkan oleh sihir yang lebih kuat dari yang aku kira.

“Apa itu? Itu luar biasa.”

Aku menatap tubuh monster yang hangus, dengan tatapan bingung.

“Cawkkk-ooh-ooh-ooh-ooh-oh!”

Mereka meraung seolah marah atas kematian rekan mereka. Aku menatap mereka pada suara itu dan melakukan gerakan serius.

“Semuanya sudah siap.”

Sejak saat itu aku meneriakkan mantra dalam keadaan kesurupan.

Dibandingkan dengan beruang coklat terakhir, kesulitannya terasa jauh lebih mudah. Ini karena kecepatan mana tidak cepat.

“Fire Prison, Prison!”

“Fire Prison, Prison!”

Hal yang sedikit mengganggu adalah aku harus terus menerus meneriakkan mantra-mantra aneh.