••••
Mobil yang di kendarai Kay memasuki sebuah gerbang dimana di dalamnya ada sebuah gedung yang tinggi menjulang, jarak antara gerbang dan gedung sangat jauh. Sepertinya ini tempat kerja pria disampingnya. Di lihat-lihat dari kaca transparan di depannya terdapat banyak orang yang berlalu-lalang di dalam sana.
Jillian panik ketika Kay keluar dan meninggalkannya sendiri di dalam mobil. Karena takut, dia keluar dan sedikit berlari menuju Kay yang sudah masuk ke dalam gedung.
Tapi ketika di depan pintu masuk Jillian di tahan oleh dua orang dengan pakaian serba hitam. Mereka bilang tidak sembarangan orang bisa masuk kedalam. Ketika Jillian bilang dia kenal pada Kay mereka tidak percaya sebelum ada bukti.
Lalu suara seseorang di belakangnya membuat Jillian membalikkan badannya sedangkan dua orang di belakangnya membungkukkan badan.
"Elger," Sekertaris sekaligus asisten Kay ada di hadapannya membuat Jillian bernafas lega.
"Kenapa kau bisa ada di sini?" tanya Elger heran mendapati Jillian seorang diri.
"Tadi aku datang sama Kay." jawab Jillian seraya menoleh pada dua orang yang menahannya dan menatap mereka dengan tajam karena tidak mempercayai perkataannya.
"Lalu dimana tuan sekarang?"
Jillian menunjuk pintu kaca didepannya, "Sudah masuk ke dalam."
"Dan dia meninggalkanmu begitu saja." Elger heran dengan jalan pikiran tuannya bisa-bisanya meninggalkan gadis itu disini untung saja ada dia kalau tidak bisa diusir paksa Jillian dari sini.
Jillian menganggukkan kepalanya dengan polos, "Iya."
"Ayo ikut saya."
Jillian masuk ke dalam bersama Elger yang sebelumnya sudah berbicara pada dua orang di luar tadi menggunakan bahasa Yunani yang dia tidak mengerti.
Jillian berdecak kagum ketika melihat seisi gedung yang terlihat artistik. Gaya bangunan di luar yang terlihat modern ternyata hanya sampulnya saja, di dalamnya banyak sentuhan Yunani kuno sangat melekat pada seisi bangunan.
Jillian terlihat seperti orang bodoh membuat Elger yang melihatnya menggelengkan kepala. Kenapa bisa tuannya mendapatkan pasangan yang polos seperti ini yang berasal dari, ah tidak, Elger belum bisa mengatakannya.
Elger keluar dari lift setelah berhenti di lantai teratas dan Jillian mengikuti kemana pria itu pergi. Elger menyuruhnya untuk masuk ke dalam ruangan Kay tapi gadis itu menolaknya karena merasa sungkan, jadi dia hanya duduk di kursi yang berada di depan ruangan Kay.
Sedangkan Elger sudah masuk ke dalam ruangan yang berada di sebelah ruangan Kay. Jillian mengayun-ayunkan kakinya di kursi ketika merasa bosan. Untuk apa sebenarnya Kay membawanya kesini, kalau untuk berdiam seperti ini lebih baik di rumah saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
LABYRINTHINE [Editing]
RomanceBertahan atau menyerah? Hanya dua kemungkinan itu yang bisa Jillian pilih. ❗ D A R K R O M A N C E 21+ Kedatangannya ke Indonesia membuat seorang Kay Cyrano Agesislou, pemilik perusahaan pelayaran terbesar di Yunani terobsesi terhadap seorang g...