-04 minum obat yang bagus

8.5K 141 0
                                    


Felix dan 2 temannya, memulai membincangkan tentang bisnis mereka ... yang lain fokus berbicara, namun tidak dengan Felix, dia seperti tidak mood hari ini.

melihat itu, Devan dan Kenzo mulai saling menatap, dan bersamaan menatap temannya yang sedang melamun itu.

"Lix, ada apa?" tanya Devan.

"iya, bro, apa semua baik-baik saja?" sambung Kenzo.

Felix terhentak dengan pertanyaan tiba-tiba dari temannya.

"ah, bukan apa-apa, sepertinya aku ingin pulang lebih cepat," jawab Felix, semakin membuat Devan dan Kenzo terheran-heran, pasalnya, Felix akan pulang setelah mabuk, dan sekarang berbeda.

Felix lalu meraih jasnya, dan siap untuk kembali ke MANSION nya.

"aku pamit dulu," ujar Felix, lalu melangkah pergi.

>•••••<

Kini, terlihat Alvano yang mulai diperiksa oleh Dokter. dari raut wajah dokter, sudah menggambarkan bahwa ada hal sesuatu dengan Alvano.

Alvano hanya berbaring lemah, dan lesu.

lalu, setelah selesai memeriksa Alvano. kemudian, sang dokter keluar dari ruangan, untuk memberitahu kan kondisi Alvano pada sang pelayan.

"apa yang terjadi Dok? semua baik-baik saja?" tanya sang pelayan.

"kondisi nya lumayan buruk. dia mengalami demam tinggi, dia harus banyak beristirahat, dan juga makan makanan bergizi. aku sudah menuliskan resep obatnya," jelas dokter, dan memberikan resep obat pada sang pelayan.

"dan ingat, dia tidak boleh bekerja dulu, karena ini akan berisiko tinggi jika dia mengalami kelelahan," sambung dokter

"baiklah dok, terima kasih telah datang." ucap sang pelayan, mengambil resep obat tersebut, dan Dokter kemudian pergi.

pelayan itu langsung masuk ke dalam ruangan memeriksa kondisi Alvano.

......

Felix kini sampai di MANSION nya. dia melangkah sembari melihat keseliling. kemudian, pergi ke kamar Alvano.

melihat Alvano tidak ada di kamar, Felix menanyakan nya pada pelayan lain.

dan salah satu pelayan menjawab, bahwa Alvano ada di ruangan kesehatan.

Felix langsung pergi menghampiri Alvano.


.....

saat Felix tiba, dia melihat pelayan dan juga Alvano yang terbaring lemah.

"ada apa ini?" tanya Felix.

"ee ... Dokter mengatakan, Alvano sedang demam tuan," jawab pelayan.

"dia juga memberikan resep obat ini," sambung nya, sembari mempelihatkan resep obat yang ditulis di kertas.

"baiklah, kau bisa pergi," ucap Felix dan sang pelayang pun keluar.

kini, tersisa Alvano dan Felix. Alvano hanya diam, dan matanya mulai tertutup.

"pasti kau hanya demam biasa saja 'kan, jangan manja!" seru Felix.

Namun, wajah Alvano mulai terlihat pucat dan menutup matanya.

Felix pun pelan-pelan menempelkan tangannya ke jidat Alvano. dia merasakan jidat Alvano yang begitu panas.

Felix langsung merubah raut wajanya, tampak cemas.

Sedangkan Alvano, dia mulai berbicara sendiri karena efek dari demamnya. dia memeluk badannya sendiri, sembari terus mencoba mengatakan sesuatu.

"t-tuan, to-tolong, a-aku ... " Alvano tak sanggup mengucapkan beberapa kata lagi, karena kepalanya terasa begitu sak*it.

Felix pun mulai meraih sebuah obat di laci, lalu menyuruh Alvano untuk meminum obat.

"kau tidak boleh sak*it, dan cepatlah makan obat ini," tutur Felix, dengan nada sedikit tinggi.

"a-aku t-tidak bi-sa menelannya--" jawab Alvano.

Felix menghembus nafas kasar, dan perlahan memasukan Obat itu, ke mulut Alvano. namun, Alvano tak bisa menelannya. kemudian ... Felix meraih air mineral, lalu meminumnya dan memasukannya ke mulut Alvano, hingga obat itu berhasil ditelan oleh Alvano.

Alvano melototkan matanya dengan tindakan Felix barusan, dia begitu terkejut.

sedangkan Felix dia nampak biasa saja, sembari melap sedikit air yang ada di mulutnya.

#TBC

♡|| budak sex nya mafia kejam ||♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang