kembali pulang

4.3K 231 2
                                    

Sea membuka matanya,ia melihat sekitar dan menyadari bahwa ia sekarang berada di rumah sakit.

Nampak di balik pintu ada beberapa bawahan Felix berjaga di depan pintu kamarnya.

Tak beberapa lama sesosok pemuda berparas manis memasuki kamar rawat sea.

"Ahh..kau sudah sadar sea"ucap pemuda itu.
Melihat kedatangan an sea berusaha bangun namun di tahan oleh an.

"Barbaring lah dulu kau perlu banyak istirahat"ucap an.

Sea mengusap wajahnya pelan lalu melihat sekeliling.
"Kenapa aku ada di rumah sakit?dan dimana semuanya?"tanya sea.

"Kau lupa ya?tadi kau sangat panik hingga kau ngalamin keram di bagian perutmu lalu kau pingsan"jawab an.

"Semua orang panik saat melihat kau pingsan,aku dan Felix langsung membawamu ke rumah sakit dan di susul oleh yang lain di belakang"

"Terus?..anak anak, felix dan yang lainnya kemana?"tanya sea.
"Anak-anak mereka mereka di suruh Felix untuk pulang ke mansion bersama dengan mertuamu tadi,anak anak perlu berganti baju dan istirahat juga,yah.. walau sempat terjadi perdebatan karna anak anak menolak untuk pulang namun pada akhirnya anak anak mau pulang walau dengan sangat terpaksa,kau tau kan gimana watak suamimu itu,keras kepala dan tidak suka di bantah"ucap an dengan sedikit tersenyum mengejek.

Kata kata an membuat sea tertawa kecil.

"Syukurlah sepertinya sea sudah mulai  membaik dan ku rasa pikirannya sudah mulai tenang sekarang"batin an di sertai senyum manisnya.

"Kau sedang kenapa?"tanya sea.
"Aku tidak kenapa-kenapa"jawab an.
Beberapa saat mereka bicara,tak lama seorang suster yang mengetuk pintu dan bicara dari balik pintu karna tidak di izinkan masuk oleh para bawahan Felix.

"Permisi dokter Sion,maaf mengganggu anda,saya ingin memberitahukan jika ruang operasinya sudah siap"ucap suster itu.
"Bai saya akan kesana sekarang"jawab an.
"Sea aku pergi dulu ada pasien yang harus segera ku tangani sekarang"ucap an dan di balas anggukan serta senyum manis dari sea.

Setelah itu an pergi dan meninggalkan sea sendiri di kamar rumah sakit itu.

.
.
.

.
.~0~

.
.

.

Di tempat lain Felix dan yang lainnya sudah berada di dekat markasnya kallico,mereka sedang menyusun rencana.

"Penjagaan di sini lebih ketat dari yang ku kira"ucap Kay.
"Makanya kan aku bilang untuk buat rencana yangatang terlebih dahulu, kallico itu selalu belajar dari kesalahannya dan tidak akan mengulang kesalahan yang sama kedua kali"ucap Aira.

Tiba-tiba handphone Aira berbunyi,Aira membuka handphone milik nya dan melihat pesan dari Fasya.
"Aku pergi dulu sebentar,rencananya akan ku beritahukan melalui telepon"ucap Aira lalu pergi dari tempat itu.

Tak lama Aira mengirimkan pesan pada Kay dan Felix,pesan itu berisikan rencana yang di buat Aira dan Fasya,setelah mendapat pesan itu felix dan Kay langsung bergerak mengikuti rencana yang telah Aira dan Fasya buat.

Semua rencana di jalankan dengan mulus tanpa ada kendala,penjaga satu persatu di lumpuhkan dan sistem keamanan di markas kallico di retas dan di putus oleh Aira dengan mudah.

Hingga sampailah Felix di sebuah ruangan tempat kallico menyandra si kembar,di ruang itu sudah ada kallico yang tengah berdiri menunggu kedatangan mereka,seakan sudah mengetahui semuanya.

nampak sikembar duduk terikat di kursi dengan tubuh dan wajah yang penuh luka,lebam,dan memar.

"Dad...ddy.."rintih Kana.
"Hhuh!!..dasar bodoh!!.."ucap kallico pada felix.
"Kau cukup bodoh mengambil resiko besar hany untuk menyelamatkan dua anak pungut ini"ucap kallico di sertai dengan tawa puasnya.

Felix menatap penuh amarah kallico.
"Mereka bukan anak pungut!!..mereka adalah putraku dan akan soamanya begitu!!"ucap felix tegas.
Mendengar kata kata felix membuat si kembar tertegun dan menatap penuh arti ke arah ayah angkatnya itu.

"Aduh..duh..duh...keluarga yang penuh drama"ucap seorang wanita yang muncul dari balik belakang kallico.
"Yuna!?"ucap Felix terkejut.
Bahkan Kay yang baru sampai pun juga ikut terkejut.

"Kau!!bukankah kau seharusnya sudah mati!?"ucap Kay penuh tanya.
"Yah dengan jatunya mobilku dari jurang meledak dan hangus terbakar,anggap saja keberuntungan selalu berpihak padaku"ucap wanita yang di sebut Yuna itu.

"Oh ya..,selain itu mungkin kau tidak akan berkata seperti itu jika kau mengetahui keadaan istrimu"ucap wanita itu sambil melemparkan sebuah iPad dengan sebuah video yang di putar.

Nampak di video itu semua anak buah felix yang menjaga kamar rawat sea tengah terbantai habis,dan sama sekali tidak di perlihatkan keberadaan sea di sana.

Yuna dan kallico melepaskan ikatan si kembar dengan menodongkan senjata ke kepala mereka dan membawa mereka,
Felix dan Kay langsung mengangkat senjatanya namun dengan sigap anak buah kallico juga menodongkan senjata kepada mereka berdua.

Merasa kalah jumlah Felix memberikan kode pada Kay untuk menurunkan senjata dan memilih mengikuti kemana Yuna dan kallico membawa si kembar dengan tenang.

Mereka terus mengikuti hingga sampai di balkon markas itu.
"Sebenarnya apa yang kalian inginkan!!"tanya felix.

Yuna memandang Felix dengan senyuman licik.
"Mudah..yang ku inginkan Kau berikan setengah bagian dari perusahaan mu yang di bagian bawah pada kallico itu mudah kan,
dan kita menjalin hubungan seperti dulu, tinggalkanlah istrimu itu,apalah hebatnya istrimu itu yang hanya seorang lelaki biasa,aku bahkan lebih segalanya dari istrimu itu"ucap Yuna dengan sangat percaya diri.

Belum sempat Felix menjawab ucapan Yuna.
"Jangan mau dad!!!.."teriak kara.
"Yah..bibi memang lebih...lebihh terlihat  Tua dari mommy"ucap Kana.
"Mommy itu memiliki wajah yang cantik dan senyum yang sangat manis!!.."ucap kara denagn tegas.
"Yah dan juga tubuh bibi itu masih kalah bohai dari tubuh mommy"Abung Kana.

Yang seketika mengundang gelak tawa dari Kay,Kay sampai melupakan situasi yang sedang tegang saat ini karna kata kata mutiara anak anak.

Yuna yang merasa kesal atas ucapan kara dan Kana terlebih pada ucapan Kana barusan,ia langsung meraih Kana dari tangan kallico dan langsung melemparnya dari atas balkon.

.
.
.
.
.
.
.

Tbc.


cute baby sitter and mafia 💗✨🔞(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang