Hari mulai berganti malam..
Sekarang Atta, Kinan dan Alexa sudah berada di atas hotel untuk sekedar makan malam dan menghabiskan waktu untuk nongkrong menemani permintaan temannya itu.
"ta lu habis berantem sama siapa?" tanya Kinan
"ada sama orang random nan, gua reflek nolongin.... Lu bayangin aja dia mukul cewe didepan umum"
"iya tuh jadi aja bonyok si Atta, nyari perkara aja dia mah" timpal Alexa
"lu juga kena lex?" tanya Kinan sepontan melihat Alexa membuat ia tertunduk malu
Kinan hanya tersenyum melihat respon yang diberikan.
"yaudah lanjutin dulu makannya" ucap Atta sambil melirik Kinan meberikan kode
Mereka pun melanjutkan acara makan mereka. Lalu sedikit berbincang mengobrol hal' yang random membuat Kinan dan Alexa tertawa karena banyolan Kinan.
Hari semakin larut tetapi mereka bertiga masih asik bercengkrama di sana.
"nan... lu ga balik? Udah jam berapa ini" tanya Atta
"hmmmm, gua boleh kali join malem" senyumnya dengan mencolek lengan Atta
"kenapa lu tiba' ga punya rumah kah?"
"ayolah pelit nih lu mah ta" dengan menggoyangkan lengannya ke kiri dan kanan memohon untuk di izinkan menginap di kamar mereka
"kagak ada ya nan, mending lu pulang dah kecuali lu mau tidur di sofa sih silahkan aja" timpalnya
"gapapa lagian ta biarin aja" ucap Alexa menyetujui
Kinan bersorak senang karena diizinkan.
"yaudah asal lu jangan rusuh, ralat deh kalian berdua" menatap mereka berdua bergantian
"ganggu aja lu bajing, dasarr"
Malam hari itu dihabiskan oleh mereka bertiga dengan canda tawa didalam kamar hingga rasa kantuk datang lalu mulai tertidur lelap.
Pagi hari Atta terbangun melihat Kinan dan Alexa masih tertidur pulas. Lalu melihat jam menunjukan pukul tujuh pagi dan lalu beranjak untuk mandi.
"Kinan... Alexa bangun" ucap Atta berjalan keluar dari kamar mandi menggunakan bathrobe dan mengambil baju ganti dari lemari
Selesai mengganti bajunya Atta melirik pada dua makhluk yang sedang tertidur disana. Tetapi matanya terhenti saat melihat Alexa lalu tersenyum.
"ini anak lucu banget sih" gumamnya, lalu berjalan mendekat
Atta menatap wajah Alexa yang menurutnya lucu dan raut wajah yang tenang itu dengan rambut yang berantakan. Lalu mendekatkan wajahnya perlahan.
Cccuupphhhh!
Bibir Atta menyentuh pipi dan bibir Alexa sekilas lalu memundurkan kembali wajahnya lalu merapikan rambut yang menghalangi wajahnya, ia tersenyum yang membuat ia tersipu malu dengan kelakuannya sendiri.
Di sofa Kinan yang sudah bangun melihat adegan barusan lalu kembali berpura' menutup kembali matanya.
"Awwww, awwww,awwww" teriaknya kencang
"ayo bangun ga, gua liat lu senyam senyum sendiri ya, laper nih gua" ucap Atta
"iya iya lepas dulu lah ogeb sakit ini"
"uupsss.... Oke"
"sengaja banget lu ta kuping gua merah nih, hikksss jahat" sambil mengusap kupingnya
Atta hanya mendengar tanpa ada niatan menjawab lalu berjalan ke arah balkon.
Kinan yang sudah tersadar lalu berjalan memasuki kamar mandi. Sedangkan Alexa di sana yang ternyata sudah bangun sedang menahan tawanya dengan tangannya memegangi mulutnya.
"ALEXA!" ucap Atta yang membuat Alexa terkaget lalu segera terduduk
"Jangan ketawa mulu, cepetan cuci muka kalo ga mau mandi.... Laper nih atau mau ditinggal" sambungnya kembali
"iya iya gak usah ngegas napa ta" timpalnya
"hmmmmm"
Sedangkan saat ini Atta yang sudah berkutat dengan asapnya yang mengepul ke udara menunggu dua orang untuk segera sarapan. Tanpa ada yang tau muncul sebuah senyum tipis dari sudut bibirnya menyiratkan sebuah perasaan yang timbul.
Di satu sisi Alexa yang sedang berada di kamar mandi terlihat salah tingkah mengingat kejadian yang ia alami sesaat tadi yang dikira Atta dirinya masih terlelap tetapi sebenarnya sudah bangun hanya saja matanya enggan untuk terbuka.
Setelah selesai sarapan bersama, mereka kembali ke kamar.
Atta dan Kinan sedang asik mengobrol di balkon sedangkan Alexa tidak ada di sana.
Atta yang menyadari hal itu lalu mencoba menelpon."Tuuuttt...tutttt...tuuttt"
"Gak di angkat ta? ... " Tanya Kinan disebelahnya
"Hmmmm ... Dia kemana sih , lu tau ga ?" Tanya Atta
"Gak tau lah, kalo tau juga dah gua kasih tau daritadi dan buat apa pula gua nanya" sebal Kinan
Atta hanya melirik dan berkutat kembali kepada hpnyaKinan memegang tangan Atta menghentikan ia yang sedang sibuk mencari keberadaan Alexa.
"Tunggu sebentar lagi, kali aja dia balik ta, lu ga usah panik gini"
Atta lalu terduduk menyimpan hpnya di atas meja
"Kalo dia belum balik juga lu sama gua harus cari sampe dapet" lirik Atta
"Iya ta tenang aja Alexa juga udah gede" jawab Kinan"Sekalian gua mau nanya sama lu ta" menghentikan sejenak perkataannya dengan menatap ekspresi Atta
"Tinggal tanya aja nan, segala pake izin gitu"
"Soal Alexa mangkanya gua tanya sama lu" ucapnya
"Boleh ga gua deketin dia ... "
Atta hanya melirik tidak memberikan tanggapan
"Hiissh mata lu ta... Biasa aja napa ini temen lu, bergidik gua jadinya"
"Lagian dia ga bakal demen modelan kaya lu" jawab Atta singkat
"Siapa yang ga mau sama gua ta kecuali lu"
"Kepedean tolong pen muntah gua dengernya"
"Hueeekkkk" sindir Atta
Kinan reflek memukul punggungnya"udah berapa bulan bu" sambil tertawa
"Sakit ege pelan' mukul punggung gua nan"
"Lagian lu lebay najosss" jawabnya"Nan sebat lagi nih ya, udah itu kita cari Alexa"
"Okey Atta shaaappp"Saat akan keluar dari kamar Atta mendengar suara Alexa dari sana.
Suara yang semakin ia dengar semakin meninggi. lalu pintu kamar terbuka yang membuat Atta dan Kinan tersentak kaget dan terbentur pintu yang membuat jidat keduanya memerah.
"Awww... Hissshh perih"
"Pedesss.... Benjol dah" timpal kinan di sebelahnyaAlexa yang melihatnya terkaget untuk sesaat, lalu segera menutup pintu tetapi sesaat pintu akan tertutup ada tangan yang menahannya.
Tangan itu menahan pintu lalu mendorong membuat Alexa terpaksa mundur
Yang membuat Kinan dan Atta reflek menghindar bersamaan membuat mereka berdua terjatuh karena kaget
"Heeessshhh ...."
"Ta bangun lu nindih gua , sakit kena tulang lu" ucap KinanAtta lalu segera bangun ia juga merasakan sakit akibat menahan dirinya agar tak sepenuhnya menindih Kinan
"Apes kan jadi double sakitnya ini" Atta berkata dalam hati
Lalu mereka berdua tersadar saat suara Alexa meninggi, membuat mereka berdua tersadar lalu menengok ke sumber suara
Sedangkan didepannya sudah ada seorang pria yang sedang sibuk melontarkan perkataan yang tajam dan menarik lengan Alexa secara paksa
Atta yang melihat itu langsung melindungi Alexa dengan menghempaskan tangan si pria dan mendorongnya kebelakang sebelum terkejut mengetahui bahwa ia adalah teman sekelasnya
"Lu ngapain di sini??"
"Sebenarnya hidupku ini seperti hitam putih tetapi saat melihatmu tersenyum hari ku mulai berwarna, ya setidaknya tidak bisa ku tebak akan menjadi apa untuk saat ini ...
Perpaduan warna yang aneh bukan? Disaat kebahagiaan mulai kembali terdapat bayangan yang mengikuti, mulai menjalar dan perlahan menghantui .."
~Atta
KAMU SEDANG MEMBACA
(BH) Beautiful Hope
Teen FictionAku tidaklah berbakat Aku yang selalu gagal dan merepotkan semua orang Berharap dapat memberitahukan perasaanku yang sebenarnya, tapi aku tidak pandai menyampaikannya Aku selalu bertanya-tanya sedang apa diriku ini... Tapi sekarang, aku sadar kalau...