2. Menerima Kenyataaan

3.9K 502 15
                                    

Akademi Alberta, adalah akademi yang mengharuskan para mahasiswa dan mahasiswinya tetap tinggal atau dengan kata lain diwajibkan untuk tinggal di asrama yang telah mereka sediakan.

Akademi Alberta adalah sebuah sekolah yang sangat bergengsi dan hanya orang beradalah yang bisa bersekolah disana. Namun ada pengecualian untuk mahasiswa yang berprestasi, yang bisa masuk ke dalam akademi dengan bantuan beasiswa.

Bisa di katakan, sangking bergengsinya akademi ini, kualitas asrama yang di sediakan pihak akademi di sesuaikan dengan sumbangan para orangtua. Jika orangtua menyumbang sangat banyak, maka kamar asrama yang di berikan juga sangat eklusif. Walau begitu, sistim pendidikan di akademi itu juga sangat luar bisa bagus.

Ada tingkatan-tingkatan asrama yang Aura tulis pada novelnya. Orang pertama yang mendapatkan kamar eklusif tingkat S adalah Liam, karena orangtua laki-laki itu adalah pemegang saham terbesar di akademi..

Lalu orang kedua adalah Yurin, si gadis antagonis. Gadis itu memohon pada ayahnya untuk memberikan sumbangan yang banyak agar ia bisa selalu berdekatan dengan Liam.

Tidak hanya Yurin saja, ada Felix, Keane dan Mate juga di lantai itu. Orang-orang itu adalah teman Yurin sejak mereka TK. Walau Yurin menganggap mereka semua sebagai teman, tapi tidak dengan ke empat laki-laki itu. Bahkan sejujurnya, mereka sangat muak dengan Yurin karena gadis itu selalu mengikuti langkah mereka.

Ketika Aura menyadari bahwa dirinya telah merasuki tokoh antagonis novelnya, Aura memutuskan mengurung diri di kamarnya. Aura memaksakan diri untuk tidur dan berharap ketika ia terbangun, ia sudah kembali ke kamarnya yang nyaman.

Namun tiga jam kemudian, ketika gadis itu kembali membuka matanya, ia tetap berada di kamar mewah di lantai tertinggi nomor dua di tower asrama. Aura tidak kembali ke kamarnya yang nyaman. Bagaimana bisa seperti ini? Aura tidak ingin merasakan neraka itu lagi. Kehidupan yang mengenaskan dan merasakan kesepian seumur hidupnya. Tidak hanya sampai disitu saja, sesosok Yurin bahkan mengalami gangguan mental karena hal buruk yang menimpa kehidupannya.

Tes

Tanpa sadar, Aura meneteskan air matanya. Hanya memikirkan kehidupannya di masa depan saja sudah membuat Aura ingin meneriakan kata menyerah. Apa yang harus ia lakukan sekarang?

^^^

"Yurin Charlane? Apakah dia kembali tidak hadir?" Tanya seorang profesor yang mengajar kelas Menajemen. Terlihat wajah kebingungan dari raut laki-laki tua itu.

"Siapa yang tinggal di lantai yang sama dengan Nona Charlane?" Tanya profesor itu.

Felix, Keane dan Mate saling memandang karena mereka bertiga tinggal di lantai yang sama dengan Yurin.

Pada akhirnya, Felix lah yang mengangkat tangan untuk mewakili teman-temannya.

"Tuan muda Felix, apakah anda tidak pernah berselisih di jalan dengan Nona Yurin?" Tanya profesor itu.

Felix menggeleng pelan, karena memang itulah kenyataanya. Sudah tiga hari ini mereka tidak di ganggu oleh Yurin. Bahkan mereka tidak pernah melihat wajah gadis itu dimanapun.

Berusaha tidak peduli, Felix memilih bungkam. Ia tidak ingin repot-repot mengurus gadis itu karena rasanya sangat memuakkan.

Gadis itu hanya si pengganti yang asli. Itu berarti dirinya tidak akan pernah setara dengan mereka.

Di sisi lain, Aura teelihat sibuk dengan buku kecil yang di depannya. Buku itu berisi rencana yang akan di lakukannya untuk kedepaannya. Namun sebelum menulis perencanaanya, Aura menjabarkan kejadian-kejadian besar yang akan terjadi di masa depan. Gadis itu juga menjabarkan semua sifat dan rahasia dari para pemeran novelnya, terkhususnya 4 sekawanan yang Yurin anggap sebagai temannya.

Liam Habsburg, laki-laki yang paling berkuasa di antara mereka semua. Liam memiliki kekayaan yang tidak tertandingi, keluarga yang lengkap dan harmonis. Liam memiliki segalanya. Liam adalah salah satu keturunan dari bangsawan Eropa yang merupakan penggerak ekonomi benua barat. Tidak hanya kaya saja, Liam memiliki wajah yang sangat tampan. Bahkan laki-laki itu sering sekali disamakan dengan sesosok Dewa karena kesempurnaanya.

Namun dari semua kelebihan yang ada, Liam adalah sosiopat yang tidak berperasaan. Tidak pernah sekalipun laki-laki itu memperdulikan perasaan orang lain.

Lalu yang kedua adalah Felix Felipe. Laki-laki ini memiliki sifat yang berbanding terbalik dengan Liam. Felix adalah sesosok yang ramah, ceria dan lucu. Maka tak ayal orang bisa dengan cepat nyaman dan akrab dengan laki-laki itu. Namun sayangnya, di balik semua sifat baik Felix, itu semua hanyalah tipu muslihat Felix. Felix yang sebenarnya adalah sesosok yang jahat dan kejam.

Di balik senyumnya yang ramah, Felix merencanakan sesuatu yang sangat jahat. Aura paling mengenal sifat Felix, karena inilah sifatnya yang ia buat di depan semua orang selama ini.

Lalu, laki-laki yang ketiga adalah Keane Wolfegg, yang lahir dari sebuah keluarga yang dari kakek buyut hingga keturunannya yang sekarang mengambil kedokteran. Di masa depan, Keane juga ingin mengambil jurusan itu.

Dari keempat sekawanan itu, Keane terkenal jenius. Dimanapun dan jam berapapun, Keane pasti selalu berkutad dengan buku saja. Keane bukan sesosok yang ramah, namun bukan sesosok yang dingin juga. Tidak pernah ada kepura-puraan dari laki-laki itu, sehingga ketika mereka masih duduk di bangku sekolah menengah pertama, Keane dengan gamplang mengumpati Yurin sebagai si palsu yang jelata. Dan karena kata-kata laki-laki itulah, semua orang akhirnya mengetahui kebenaran itu.

Yurin bahkan sampai memendam dendam pada laki-laki itu karena Keanelah yang telah menghancurkan hidupnya yang damai. Aura tampaknya perlu berhati-hati dengan laki-laki ini demi kesehatan mental dan kejiwaanya.

Lalu orang terakhir adalah Mate William, si laki-laki yang sangat terobsesi dengan olahraga dan otot. Bisa di katakan dari keempat sekawanan itu, Matelah yang memiliki otak kosong karena yang ada di pikirannya hanya mengenai otot saja.

Walau begitu, tidak peduli seberapa kuat dan berorotnya dia, Mate paling takut dengan hantu dan cerita horor. Karena di masa lalu, seorang peramal pernah mengatakan padanya bahwa hidupnya tidak akan lama, karena ada sesosok yang menempel di belakang tubuhnya sambil menghisap jiwanya secara perlahan. Hal itulah yang membuatnya terobsesi untuk olahraga dan membentuk otot. Mate ingin kuat sehingga hantu sekalipun akan kelelahan ketika menghadapinya.

Aura mengangguk setuju dengan kesimpulan dari coretan-coretannya. Memang sudah paling benar dia harus menjauh dari keempat laki-laki itu. Apa lagi karena ada Yura Agnesia yang keempat laki-laki itu lindungi. Di masa depan, akan banyak kejadian yang mengenaskan untuk Yura dan orang yang di salahkan atas semua itu adalah Yurin. Aura sama sekali tidak ingin berurusan dengan kisah kasih dari kelima orang itu.

Karena yang ia pedulikan saat ini adalah mendapatkan masa depan yang indah, tanpa ada orang-orang toxic di sekelilingnya.

Namun hal pertama yang harus ia lakukan adalah pindah dari asramanya agar ia tidak perlu melihat keempat sekawanan itu lagi.

Tbc

Boneka Pinokio (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang