Matanya bergerak menelisik seluruhan sudut ruangan dengan tatapan kagum. Ruangan sebesar aula itu di bali dengan kemewahan khas keluarga kerajaan. Satu kalimat yang terlintas di otak pria muda satu itu adalah 'apakah ada orang yang benar benar kaya seperti ini'.
"Selamat siang tuan, saya mengantar orang yang anda tarik dari pusat pelatihan kemari" Ucap pria tua yang mengiringnya memasuki ruang itu.
"Kemari nak" Panggil orang yang dipanggil tuan tadi pada Beomgyu. Pria muda yang sejak tadi memandang kagum setiap titik ruangan dan rumah yang ia masuki.
"Namamu Beomgyu? Ayahmu Jung Jaehyun betul?" Tanya si Tuan pada Beomgyu.
"Benar pak Choi"
"Selamat atas kelulusan pelatihan mu, sersan Jung"
"Terimakasih pak"
Jawab Beomgyu dengan bangga sambil hormat pada Tuan Choi orang yang memanggilnya ke istananya. Senyumnya mengembang merasa bangga pada dirinya sendiri karena memang dia baru keluar dari wajib militer dan memiliki pangkat yang cukup tinggi.
"Kamu yakin mau bekerja dengan saya?"
"Iya Pak, ayah yang suruh saya"
Tuan Choi tertawa kecil kemudian bangun dari kursinya mendekat ke arah Beomgyu. Menepuk punggung yang lebih muda sambil berbicara.
"Kalau begitu saya percayakan Hani sama kamu, mohon kerja samanya" Tuan Choi membungkuk sopan pada Beomgyu membuat dirinya kaget dan membungkuk 90 drajat pad ayang lebih tua.
Bagaimanapun dalam dunia militer ataupun sekarang Tuan Choi memiliki pangkat dan drajat yang lebih tinggi darinya. Tuan Choi merupakan pensiunan Letjen yang merupakan atasan sang ayah seorang kolonel. Dirinya hanya tak tertarik menempuh karir seperti sang ayah jadilah dia hanya mengambil wamil dan mencari kerja setelahnya.
Dirinya di suruh sang ayah untuk bekerja menjadi bodyguard bagi keluar Choi. Selain Tuan Choi seorang Letjen beliau merupakan keturunan old money yang mewarisi semua kekayaannya miliknya kini. Beomgyu fikir gak rugi juga bekerja sebagai bodyguard pribadi dengan gaji sesuai dengan resikonya dan ia memiliki keahlian di dalamnya.
🧸🧸🧸🧸🧸
🧸🧸🧸
🧸🧸"Jadi kamu cuma wamil?" Tanya wanita muda yang mengiring Beomgyu untuk bertemu dengan orang yang akan dia jaga.
"Iya ka"
"Kenapa gak ikut jejak papah mu?"
"Kalau jadi tentara berat bebanya, lagi pula saya masuk wamil buat belajar jadi perawat"
Beomgyu memanggil perempuan itu kaka karena dia yang meminta sendiri. Beliau bilang biar tidak ada yang takut sama tittle kepala pelayan.
"Iya kah? Kenapa kerja disini sekarang?" Tanya ka umji lagi.
"Papah bilang coba kerja disini dulu sambil nunggu ujian tahun depan"
Umji mengangguk mengerti mereka berhenti di depan pintu dia sisi berwarna putih membukanya dan mempersilahkan Beomgyu masuk lebih dulu. Dengan takut takut Beomgyu memasuki ruangan yang penuh dengan dekorasi warna lilac. Dia juga mendapati seorang anak kecil bersembunyi di balik lemari mainannya.
"Noona Hani?"
Beomgyu bertemu Hani anak perempuan berusia tiga tahun yang merupakan orang yang harus dijaganya. Dia menampilkan senyum terbaiknya berusaha membuat anak kecil itu tidak takut padanya.
Umji berjalan menuju tempat di mana Hani bersbunyi terlihat ada percakapan pendek yang Beomgyu tidak bisa dengar jelas. Sepertinya Umji meyakinkan Hani agar tidak takut untuk bertemu dengannya karena setelahnya Hani di gandeng oleh wanita angin itu berhadapan dengan Beomgyu.
"Selamat siang noona Hani saya Beomgyu" Sapa Beomgyu sambil jongkok mesejajarkan diri dengan gadis manis itu.
Hani tidak mengeluarkan separah katapun dari posturnya dia menyembunyikan diri dengan melengkungkan bahunya ke depan dan kepalanya menunduk rendah. Umji kemudian ikut berjongkok dan memeluk tubuh Hani dari samping.
"Nona dia penjaga nona yang baru, panggil saja ka Beomgyu" Jelas Umji sebagai upaya agar Hani tidak malu malu.
"Bamie?" Ucap Hani pelan.
"Eum... Bamie salam kenal nona manis" Jawab Beomgyu sambil membuat suara seramah mungkin.
"Sudah jam makan siang, ayo nona kita makan"
Hani di antar menuju ruang makan dan Umji menarik keluar Beomgyu dari ruang makan untuk ikut berkumpul dengan karyawan lain dan berkenalan.
"Nona Hani mengalami hal buruk beberapa waktu lalu itulah alasanya dia diberikan bodyguard pribadi, tolong berlaku lembut untuk nona ya gyu. Dia masih takut juga malu bertemu orang baru" Cerita Umji sambil menyuapkan makananya ke dalam mulut.
"Eum pasti ka, mohon bantuannya ya bimbing saya" Jawab Beomgyu.
"Pasti karena sudah tugas saya gyu, gak usah sungkan ya sama yang lain juga"
Syukur sepertinya lingkungan kerja Beomgyu ramah baginya dan bukan pilihan buruk untuk mengisi waktu luang.
🧸🧸🧸🧸🧸
🧸🧸🧸
Next! Update very soon 😘
Hope you like it
KAMU SEDANG MEMBACA
'Babies BODYGUARD'
FanficWARN! BXB STORY Bodyguard tapi kerjanya kayak beby sister? yeongyu area warn 18+ bxb mpreg yg gak demen gk usah baca ye ngohkey