Bagian 5 : Potong Rambut

149 17 0
                                    

Setelah mendapat setelan barunya Beomgyu dan Yeonjun menjadi lebih cangung. Gianan Yeonjun dengan kaki dan sedikit terbata ngasih instruksi ke Beomgyu. Layaknya tadi dia ngasih instruksi buat mandiin Hani.

"S-ana mandiin Hani"

"Baik den" Beomgyu lebih santai walaupun malu tapi dia harus tetep profesional kan.

Namanya juga kerja emang ada aja cobaanya. Lagian kenapa Beomgyu nurut aja dan kenapa ukurannya pas di badan Beomgyu? Ada ada aja mana dia baru mulai kerja. Apalagi posisinya itu sebagai bodyguard pribadi harga dirinya dipertaruhkan tadi.

Beomgyu di kasih setelan jas untuk pelayan soalnya kalau pake baju bodyguard terlalu menonjol. Yeonjun gak mau beri kesan yang mancing perhatian lawan. Setelah antar Hani nanti niat Yeonjun mau belanja baju buat Beomgyu setelan santai aja.

"Hani yang pinter ya, ka ka tinggal dulu nanti kaka jemput lagi" Beomgyu mengusap kening hani.

"Huum, dadah kaka dadah didi"

Hani masuk ke dalam kelasnya dan Beomgyu keluar dari sana menemui Yeonjun yang setia nunggu di lobby tk.

"Langsung naik aja"

Beomgyu megangguk dan duduk di sebelah Yeonjun. Hari ini Yeonjun pergi pake stelan santainya cuman kemeja putih sama celana pendek dan sendal jepit. Dia bilang gak ada rapat jadi bisa nemenin gyu cari baju.

"Saya gak mau kamu keliatan mencolok sebagai bodyguard, karena itu mancing pihak sebelah buat ngelakuin hal yang lebih nekat"

Beomgyu mengangguk setiap orang punya strateginya sendiri. Apalagi dengan posisi keluarga Choi sebagai olD money yang jadi incaran mafia baru.

"Jadi kamu pilih aja nanti baju santai yang kesanya kamu jadi beby sister dia aja"

"Iya den, saya mau tanya den ini hari hari saya di antar aden terus?"

"Gak juga karena saya kebisaan anter Hani ke sekolahnya, nanti mungkin kamu bawa mobil sendiri. Hani jangan di dudukin di belakang nanti harus di samping kamu"  Wejangan lain dari Yeonjun.

Kalau difikit fikir Yeonjun ini emang faham betul sama Hani dan segala keperluanya yang artinya dia mahir ngasuh bayi padahal dia juga sibuk dengan kerjaan dan aura dominannya yang buat orang mungkin gak berfikir Yeonjun itu pintar merawat anak.

"Ada keperluan lain yang perlu kamu beli selain baju?"

"Gak ada den, padahal saya juga bisa bawa baju saya dari rumah"

"Kalo gitu, bantuin saya belanja aja. Kamu ngerti?"

"Belanja apa den?"

"Bahan makanan, buat Hani"

"Bisa den"

Walaupun sebenernya rada aneh Beomgyu denger ajakan Yeonjun belanja bahan makan Hani. Masa iya Yeonjun yang asalnya old money punya banyak pelayan kenapa tiba tiba urusan belanja jadi urusan pribadi? Ini maksud dan tujuan Yeonjun itu apa? Ngetes dia sebagai baby sister atau bodyguard. Out of the box ya tuan muda satu ini.

🧸🧸🧸🧸🧸
🧸🧸🧸🧸

Sesuai dengan amanat dari aden atau tuan muda Yeonjun sebagai bawahan Beomgyu nurut ikut ke supermar sama si bosnya itu. Dirinya mulai memasuki lorong lorong sabun dan segala macamnya sambil mendorong troli mengikuti langkah Yeonjun.

"Den"

"Kenapa"

Langkah keduanya terhenti membuat Beomgyu gak sengaja nabrakin troli besi itu ke badan Yeonjun.

"Eh maaf den, itu berarti seragam yang saya pake itu buat apa ya den?" Tanya Beomgyu karena seperti yang Yeonjun jelasin sebelumnya kalo dia gak perlu pake seragam formal.

"Buat acara formal aja"

Jawab Yeonjun cuek sambil nerusin jalannya lagi. Keduanya jalan beriringan sembari memilah milah produk mana yang bisa di beli untuk hani. Beomgyu gak banyak beli barang karena setiap dia tanya keperluan Hani katanya sudah ada. Mereka cuma beli beberapa susu dan yogurt dan daging dagingan.

"Kurang cereal aja"
Monolog Yeonjun.

Mereka mulai memasuki dereta ciki-ciki kesukaan anak anak sampai di ujung bagian cereal.

"Kita kira yang bagus buat Hani apa?"

"Hani ada alergi kacang den?" Tanya Beomgyu buat mastiin dia gak salah pilih cereal.

"Gak ada"

"Kalo gitu itu aja den, yang atas"

Beomgyu menunjuk rak ke lima yang berisi deretan kotak biru dengan merk yang lumayan terkenal. Yeonjun kemudian berusaha mengambil kotak cereal yang ternyata cukup sulit di jangkau sama dia. 

Krakkkk

Strettt

Tangkapan yang bagus. Gak bisa di rakuin lagi reflek tentara Beomgyu. Yeonjun bisa bernafas lega karena Beomgyu bisa nahan tanganya sebelum dirinya jatuh ke lantai. Dalam seperkian detik Beomgyu bisa nangkep tanganya dan dalam posisi ini Beomgyu narik Yeonjun dan meluk pinganya. Dengan posisi gini jelas jarak wajah mereka deket banget.

Yeonjun bisa liat dari deket kedua mata black opium milik Beomgyu yang kalau boleh jujur adalah mata terindah yang pernah Yeonjun liat dalam jarak sedekat ini. Cantik jelas cantiknya.

"Aden gakpapa den?" Beknguht narik pinggang Yeonjun supaya berdiri tegak. Capek juga kan ya nahan badan Yeonjun yang jelas gak enteng.

"Saya gak papa, makasih"

Beomgyu hanya tersenyum dan mengangguk. Tiba tiba Yeonjun mengangkat tangannya mencoba menyelipkan rambut panjang Beomgyu di belakang kuping si bodyguard.

"Kamu gak usah potong rambut, gini aja cocok buat kamu"

"Eum? Ehehehe iya Pak makasih"

🧸🧸🧸🧸🧸🧸
🧸🧸🧸🧸
🧸🧸🧸
🧸

Hai Hai 👋👋
Msh nunggu ini up gak gais? Hehe

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

'Babies BODYGUARD'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang