Sahabat

45 8 0
                                    

Pada Tanggal 25 November 1522 saat pagi pagi buta di kota Surasawanpura
Layla sedang menulis kertas untuk sahabatnya yang ada di Sukapura yaitu Hafsah dan Layla ingin menanyakan "Apakah yang mengirimkan surat kepada Dirinya adalah syah mulkasa. 

Dan setelah selesai menulis surat tersebut Layla membaca surat yang telah ia tulis,isi kandungan surat tersebut

                    بسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيم 
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang

Assalamualaikum Wr.wb
25 November 1522
Kepada Hafsah

Hai sahabat yang tak lagi terlihat
Apakah kabarmu sehat
Sahabat sejati ingat sampai mati
Di manapun sahabat selalu di hati
Kita sudah lama tak bertemu
Karena masalah yang menyangkutku

Aku mengawali isi surat ini dengan kata kata indah, karena terinspirasi dari surat yang telahku terima dari seseorang yang tak aku ketahui siapa orangnya ,tapi aku yakin kalau seseorang itu adalah syah , meskipun aku tak bisa sering menulis surat karena bangsa kita adalah bangsa yang tak suka menulis dan kertas termasuk komoditas yang cukup mahal, tolong tanya kepada syah apakah dia yang menulis surat untukku dan sampai salamku untuknya. 

Sekian Wasallammualaikum Wr.wb

Dari Wulan (nama panggilan dari Hafsah untuk Layla)

Dan setelah membaca surat yang telah Wulan tulis,Wulan langsung membukan jendela kamarnya dan mengirimkan surat tersebut kepada Hafsah yang ada di Sukapura melalui burung merpati.

2 hari kemudian pada Tanggal 4 Desember 1522 setelah bada isha ada burung merpati yang datang ke rumah lalu bertengge Wulan dengan membawakan sebuah surat, Wulan menyangka surat itu adalah balasan dari Hafsah Dan ternyata setelah Wulan mengambil surat yang ada di kaki burung merpati tersebut dan menerbangkannya kembali (mengisyaratkan burung merpati itu kembali ke tempatnya berasal)

Dan di Wulan baru membaca ternyata surat itu berasal dari Syah
Yang berisi sebagai berikut

                  بسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيم

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang

Assalamualaikum wr.wb
27 November 1522
Kepada layla Prameswari

Ini surat terakhirku yang kukirimkan padamu karena aku tidak ingin mengisi waktu luang lagi dengan membuat dan mengirim surat kepadamu.

Sekian Wasallammualaikum Wr.wb

Dari
Syah/Qois Al Ganjavi Mulkasa

Tapi tiba tiba ada hebusan angin yang membuat surat dari Syah terlepas dari cengkraman tangan Wulan dan surat itu jatuh ke genangan air bercampur lumpur di halaman depan Rumah Wulan dan Wulan bergegas ke halaman depan Rumahnya dan surat tersebut sudah tak bisa di baca lagi karena sudah basah dan kotor.

Sementara itu pada Tanggal 3 Desember 1522 saat Hafsah menerima surat itu dan burung merpati kembali ke tempatnya berasal,Hafsah malah tidak membuka surat tersebut dan malah menyimpan surat di kamar karena pada saat sore itu Hafsah sedang membantu menghitung barang dagangan keluarganya.

Layla & Qois (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang