4. Fall in love?

31 4 0
                                    

HARGAI DENGAN VOTE ATAU KOMEN, GRATIS KO HHI
°
°
°
°
°

Happy Reading

"Total nya jadi 750.000 kak." saat hendak menyodorkan uangnya, dengan cepat black card milih Reksa terlebih dahulu disodorkan. Alhasil pegawai toko tersebut tersenyum dan lantas mengambil nya.

Berbeda dengan Nara, wanita itu malah terkejut. "loh Itukan belanjaan nya Nara om, "ungkap nya.

Reksa lantas mengambil kembali black card yang sudah selesai pegawai itu gunakan, dan menggandeng lengan Nara untuk pergi dari toko tersebut.

"Itu hak mu juga." tekan Reksa.

Ditengah-tengah melangkah, Nara lantas berhenti, spontan hal tersebut membuat reksa kesal. "Astaga, apalagi hmm." ucap Reksa dengan lembut bahkan tidak terlihat mimik kesal dari wajah pria berusia 29 tahun itu.

Nara memanyunkan bibirnya, lalu pandangan melihat kearah kiri. "Mau ice cream Om." pinta nya.

"Ayo kita beli."

"Dibayarin om, iya kan?"

"iya dong."

"Terimakasih om sayang."

Belum sempat Reksa menjawab nya, dengan cepat Nara yang menjawab pertanyaan nya itu sendiri.

Dan apa tadi? Sayang?

"Damn shitt, dia memanggil ku sayang." reksa membatin.

Sungguh baru kali ini ia mendengar perkataan semanis itu dari Nara.

"OM REKSA!!MALAH BENGONG."

Reksa tersadar karena kaget itu lantas berdecak, "Ck, kamu selalu membuat saya terkejut Nara, " alibi nya, padahal reksa sendiri memang sedang tidak fokus dengan penuturan Nara sebelumnya.

"Maaf deh, tapi jadi kan beli ice cream nya."

"Tentu My Queen."

oOo

"Sial, sepertinya tuan sudah mulai curiga dengan rencana kita Nik."

"Pergilah ke Indonesia, bertingkah lah seolah-olah kamu tidak menghianati nya Nik, "

"Biar aku yang mengatur semuanya disini."

"Ide yang bagus, dengan itu pula aku bisa mencoba mendekati nya."

"Hhha, aku tidak paham mengapa kau sangat menyukai nya Niki. " menghembus kan asap nya ke arah atas.

"Entahlah, mungkin aku sudah jatuh cinta padanya."

"Cinta itu omong kosong nik, cinta itu palsu. Yang ada cinta itu berhianat!"

"Kau mengatakan itu karena kegagalan mu Sim, kau tidak pernah mau memberikan kesempatan pada wanitamu."

"Kesempatan?"

"Semua orang sudah diberikan kesempatan sejak ia menjalin hubungan tersebut nik, "

"Terserah. "

oOo

Tepat pukul 17.45 Nara dengan Reksa baru saja keluar dari mall itu, tidak ada yang ingin dilakukan Nara sebenarnya begitupun dengan Reksa, dirinya mungkin akan mengantar Nara pulang.

"Langsung pulang saja?" tanya Reksa memastikan.

"Hmm, sepertinya. Lagipula Nara sudah membeli semuanya."

"Ahk maksud Nara, om Reksa yang membelikan nya hhe, "

"Hmm."

"Terimakasih om."

Queen of FelixWhere stories live. Discover now