Kit dan David berteman sejak lama. Jauh saat mereka masih TK. Tetapi awal pertemanan mereka tidak dimulai dengan indah.David adalah anak yang terlalu menonjol. Fisiknya terlalu berbeda, sifatnya terlalu berisik, dan dia adalah anak yang ceria.
Kit kecil tidak menyukainya.
Itulah sebabnya di setiap kesempatan, dia coba untuk mengusiknya. Hampir setiap tangisan dari David adalah ulah kejahilan Kit. Mulai dari mencuri makan siangnya, merobek buku gambarnya, sampai menyembunyikan tas barunya.
Namun semuanya berubah ketika suatu hari Kit mendorong ayunan terlalu kencang yang membuat David terhempas keluar dan jatuh keras di tanah. Mengakibatkan tangan sebelah kirinya patah. Meskipun Kit tidak bermaksud untuk semua itu terjadi.
Berbeda ketika Kit tampil di pentas seni sekolah sebagai salah satu regu nyanyi, ayahnya hadir dan datang begitu cepat mendengar kejadian ini.
Dia dimarahi habis-habisan dan dihukum sebulan. Kit hanya diam dan menerima semuanya. Dan ketika dia dipaksa untuk memintah maaf, Kit melakukannya dengan senang hati.
Kit kecil adalah anak yang bermasalah. Tapi dia sadar perbuatannya kali ini sudah keterlaluan. Kit masih bisa melihat tatapan kecewa dari ibunya saat dia dimarahi ayahnya tadi.
Itulah sebabnya dia memutuskan bahwa meminta maafpun tidaklah cukup. Dia akan menjadi pelindungnya. Karena kalau Kit boleh jujur, David adalah orang yang lemek. Sasaran empuk bagi para perundung.
"Kenapa kau terus mengikuti aku?" Kata David kecil mulai risih.
"Aku sudah bilang aku akan melakukannya." Jawab Kit mantap.
"Kau tidak perlu melakukannya. Aku sudah memaafkanmu."
"Kau membutuhkanku."
"Tidak. Aku tidak membutuhkanmu." David menggelengkan-gelengkan kepala. "Tapi aku bisa membutuhkan teman." Sambungnya sambil tersenyum.
"Teman?"
"Ya, teman."
"Dan teman akan bisa membantumu jika ada masalah?"
"Ya!"
"Maka aku adalah temanmu."
Dan itulah awal pertemanan mereka.
Kit dan David terus bersama. Tumbuh besar saling berdampingan. Penuh suka dan duka.
Sahabat terbaik selamanya.
"Kenapa kita berdua tidak pernah berkencan?" Kata Kit tiba-tiba.
David langsung tersedak.
"Pertanyaan macam apa itu?!" Bentaknya setelah batuknya berhenti dengan bantuan segarnya cola.
Mereka berada di Sushi Get! Sebuah restoran jepan yang baru dibuka. Dan seperti David bilang, tempat ini cukup populer. Mereka hampir tidak mendapatkan tempat duduk jika saja salah satu karyawan resto ini tidak mengenal temannya itu.
"Pertanyaan yang masuk akal." Jawab Kit santai sambil menyeruput jus jeruknya. "Kita sudah berteman sejak lama. Kita tahu sifat masing-masing dengan sangat baik. Dan juga sifat buruknya." Lanjutnya.
"Kita juga sudah sangat nyaman atas satu sama lain, jadi..." Kit mengangkat bahu.
David menatap tajam Kit. Cukup lama. Dia bahkan masih sembat menyeruput cola-nya lagi sampai setengah gelas tanpa sekalipun memutuskan kontak mata. Suasana jadi sedikit canggung. Kit hanya tersenyum manis.
"Satu," ucap David akhirnya dengan nada serius. "Ewww, No."
"Auch, perih sekali." Respon Kit mengelus dadanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/316440643-288-k856973.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] First Aid Kit
RomanceBicara soal Thane, Kit tahu cowok itu hanya akan membawanya masalah saja. Tapi sepertinya takdir selalu mempertemukan mereka berdua. Dan sekarang hatinya ikut bertingkah setiap kali cowok itu berada dalam orbitnya. Padahal Kit sudah berniat untuk m...