Mac dan Dew sudah sampai di depan pintu ketika seseorang menerobos masuk. Kedua cowok itu langsung menjerit melengking.
"Huh? Bicara soal cinta..." Gumam Cherry.
"Link!! Apa-apaan kau ini?!" Bentak Mac. Sementara Dew hanya mengelus-elus datanya.
Tetapi cowok tampan itu tidak menggubrisnya. Matanya fokus ke Thane. Lebih tepatnya ke wajahnya yang penuh memar.
"Thane..." Link langsung mendekati cowok itu. Sunday dan Aof buru-buru pindah tempat.
"Apa kau baik-baik saja?" Tanya cowok itu dengan sebelah tangan mencoba untuk menyentuh pipi sahabatnya, namun disaat-saat terakhir dia ragu dan berhenti.
"Relaks, Link." Ucap Thane meraih lengan itu dan menjauhkannya dari wajahnya. "Aku baik baik saja."
"Aku baru mendengar apa yang terjadi." Kata Link. "Kenapa tidak ada yang memberitahuku?!" Tanyanya pada teman-temannya yang lain.
"Kami sudah coba menghubungimu, Link. Tapi kau tidak bisa dijangkau." Sunday yang kini duduk bersama Aof di tempat tidur sebelah coba menjelaskan.
Link langsung meraih handphone-nya dari saku celana dan kemudian berserapah. "Sialan! Handphone-ku mati." Dia kemudian kembali menatap Thane. "Maafkan aku."
Thane mendesah.
"Itu tidak perlu, Link. Semuanya baik-baik saja."
"Aku seharunya ada berasamamu!"
"Kau punya kencan, Link. Aku tidak ingin mengganggu." Ucap Thane pelan. "Dan sebelum kau bilang itu bukan masalah," Tambahnya ketika melihat sahabatnya itu ingin menjawab.
"Ini adalah masalah! Kau tidak tahu betapa susahnya mencari pasangan yang cocok untukmu. Dan Seua sangatlah cocok untukmu!" Jelas Thane. "Belum lagi ditambah dengan cowok itu juga suka padamu!!" Tambahnya dengan semangat.
Link hanya menatap sahabatnya.
"Kau tidak perlu khawatir, Link." Dew membuang komentar dari dekat pintu. "Thane memiliki pahlawannya sendiri."
Mac langsung menyikut temannya.
"Hey!" Protes Dew.
"Apa maksudmu?" Tanya Link langsung berdiri tegak.
"Maksud Dew adalah ada seseorang yang menolong Thane tadi." Jawab Sunday. "Itu saja."
"Dan Thane akan menjadikan orang itu sebagai suaminya!" Sambung Dew.
"Dew!" Bentak Sunday. Mac menepuk jidat. Aof menghela napas panjang. Dan Cherry bersembunyi dari balik manga-nya.
"Apa? Cepat atau lambat Link akan tahu juga." Ucap cowok itu dengan alis mengkerut. "Dia juga adalah teman kita. Hanya karena mereka pernah pacaran, kita akan mulai menyembunyikan sesuatu darinya."
"Tapi ini bukan saat yang tepat." Balas Sunday.
Dew hanya menekuk bibir.
"Dew benar." Kata Link kemudian sambil mengehela napas panjang.
"Tuh kan, Link saja setuju!" Ucap Dew bangga. "Ayo, Mac! Pizza kita sudah menunggu lama di bawah!" Sambungnya mulai lanjut pergi. Mac hanya geleng-geleng kepala sebelum mengikutinya.
Sementara itu, Thane yang dari tadi menatap temannya mulai sedikit khawatir.
"Link..."
"Tidak apa-apa, Thane." Link coba tersenyum. "Aku seharusnya senang bahwa kau akhirnya mulai tertarik pada seseorang." Dia mulai mengambil duduk di samping temannya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/316440643-288-k856973.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] First Aid Kit
Storie d'amoreBicara soal Thane, Kit tahu cowok itu hanya akan membawanya masalah saja. Tapi sepertinya takdir selalu mempertemukan mereka berdua. Dan sekarang hatinya ikut bertingkah setiap kali cowok itu berada dalam orbitnya. Padahal Kit sudah berniat untuk m...