Chapter 10 Now with the message

5 3 0
                                    

Dear Mr. Kit.

Sebagai ucapan terima kasih karena telah banyak membantu diriku, dengan ini izinkan saya mengundang anda untuk makan malam bersamaku.

Dari pria yang sangat berterima kasih,
Thane.

Kit masih memproses pesan yang baru masuk di Line-nya itu sebelum pesan baru lainnya muncul.

Oh astaga!!! Aku benar-benar minta maaf. Itu tadi kelakuan temanku. Sorry!!!

Lalu disusul dengan pesan lainnya.

Tapi aku benar-benar ingin mengajakmu makan malam. Bagaimana?

Ditambah dengan,

Ku mohon katakan ya!

Bersama dengan banyak sticker emoji seekor anjing yang sedang memberikan puppy eyes-nya.

Kit akhirnya mulai mengetik balasan.

Jika aku setuju, apa kau akan berhenti?

Belum ada lima detik, pesan baru suah masuk.

Akan aku usahakan!

Kit hanya mendesah sambil geleng-geleng kepala.

"Siapa itu?"

Kit menoleh ke sebelahnya dan menemukan adiknya yang sedang mencoba mengintip handphonnya.

"Bukan siapa-siapa." Jawabnya sambil menyembunyikan telpon genggamnya itu.

Waktu sudah menunjukan jam sepuluh malam lewat, Kit baru selesai workout dan tugas kampusnya sudah lama selesai jadi kini dia sedang bersantai di kamarnya. Dengan tampil segar bersama kaos putih dan celana pendeknya, dia rebahan di atas ranjangnya sambil memainkan handphone-nya sebelum adik kesayangannya memasuki ruangan.

Adiknya yang kini memicingkan matanya memandang penuh curiga.

"Bukan siapa-siapa tapi kau senyum-senyum seperti itu?"

"Aku tidak tersenyum."

"Sekarang tidak. Tapi tadi ya."

"Kau salah lihat saja."

Ken masih memandang kakaknya curiga beberapa saat sebelum memilih membantingkan dirinya di sebelah Kit.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Kit memandang adiknya yang sedang mengerang enak saat meregangkan badan disampingya.

"Berbaring."

"Kau punya kamar sendiri."

"Ya, benar."

"Ken."

"Aku hanya merindukan kakak tersayangku."

Kit hanya memandang adiknya datar.

"Kakakku yang sudah melupakan adik tercintanya semenjak dia sudah memiliki tempat tinggalnya sendiri."

"Apa yang kau inginkan, Ken?"

"PS 5 yang baru." Jawab Ken tersenyum manis.

"Tapi kau sudah punya PS 5."

"Aku kalah taruhan dengan Jun. Dia yang memilikinya sekarang." Jelasnya. "Dan ayah bilang dia tidak akan membelikanku lagi karena aku tidak seharusnya bertaruh seperti itu."

"Kau seharusnya tidak bertaruh seperti itu." Kata Kit.

"Tapi aku sangat yakin akan menang!"

"Tapi kau tidak menang."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[BL] First Aid KitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang