(4) TAKDIR PUTRI KECIL YANG LIAR

624

Di malam hari, kediaman Pangeran dipenuhi dengan kegembiraan. Di Aula Bunga, lonceng kecil melaporkan berita yang didengar Yun Qianyu, macan tutul junior, dan yang lainnya dari pasar.

“Saya mendengar bahwa tadi malam, ada pertempuran sengit antara pembangkit tenaga listrik roh di negara bagian Dongli, yang menyebabkan beberapa jalan, serta sejumlah besar rumah dan toko dihancurkan, dan banyak orang terbunuh atau terluka.”

“Rakyat biasa mengepung kediaman putra mahkota hari ini. Banyak orang membuang barang-barang kotor ke kediaman putra mahkota, telur busuk, sepatu busuk, dan yang lainnya. Namun, saya mendengar bahwa tidak ada gerakan sama sekali di kediaman putra mahkota. Tidak peduli berapa banyak suara yang mereka buat, tidak ada gerakan sama sekali. ”

“Selama sesi pengadilan pagi, seorang pejabat mengirim dekrit, meminta Kaisar untuk mengirim Putra Mahkota ke makam Kekaisaran untuk menjaganya. Namun, klan Jiang menghentikannya. Alasan yang diberikan oleh klan Jiang adalah bahwa Putra Mahkota sudah gila. Bahkan jika mereka ingin mengirim Putra Mahkota ke mausoleum Kekaisaran, mereka harus memperlakukannya terlebih dahulu.”

Suara renyah bel kecil terdengar di Paviliun resepsi.

Yun Qianyu mengangkat alisnya sedikit. Dia sama sekali tidak peduli dengan Putra Mahkota.

Dia sedang memikirkan tentang pertempuran sengit antara dia dan para ahli kekuatan roh yang dikirim oleh Putra Mahkota, yang menyebabkan kehancuran rumah-rumah dan toko-toko.

Dia adalah orang yang telah menyakiti orang-orang yang tidak bersalah.

Memikirkan bagaimana rakyat jelata dan pedagang semuanya adalah orang biasa, tidak mudah bagi mereka untuk mengumpulkan kekayaan.

Jadi, Yun Qianyu memandang Ye Jia dan berkata, “Ye Jia, malam ini, kamu dan bel kecil harus membawa sejumlah uang dan diam-diam memberi kompensasi kepada orang-orang itu.”

Ye Jia dan bel kecil segera mengangguk, “Baiklah, “katanya.

Begitu mereka berdua selesai berbicara, mereka tiba-tiba mendengar keributan di luar halaman. Mereka juga samar-samar bisa mendengar suara seseorang menangkap si pembunuh.

Wajah Yun Qianyu berubah, dan dia dengan cepat berdiri dan bergegas keluar, “Apa yang terjadi di luar?”

“Aku tidak tahu,”

Beberapa dari mereka pergi bersama.

..

Namun, mereka tidak punya waktu untuk bergegas keluar dari ruangan.

Di malam yang gelap, sesosok melesat seperti meteor, lalu mengulurkan tangan dan menarik Yun Qianyu pergi.

Yun Qianyu tertegun sejenak, lalu dia mengangkat tangannya dan melambaikannya.

“Jangan pukul aku, ini aku,” kata orang yang menggendongnya.

Suaranya yang rendah dan magnetis seperti melodi yang indah.

Begitu Yun Qianyu mendengar ini, dia tahu bahwa orang itu adalah Xiao Jiuyuan. Aroma uniknya melayang ke ujung hidungnya.

Yun Qianyu yakin bahwa orang yang memegang tangannya adalah Xiao Jiuyuan.

Dia tidak bisa tidak berkata, “Ada apa denganmu? kenapa kamu tiba-tiba muncul dan menyeretku? Saya pikir Anda adalah orang jahat. ”

Setelah Yun Qianyu mengatakan itu, dia dengan cepat berbalik dan melihat ke halaman di belakangnya, “Aku baik-baik saja, jangan khawatir. ”

Ye Jia dan bel kecil menghela nafas lega.

Mereka berdua menebak pada saat yang sama bahwa orang itu seharusnya adalah Xiao Jiuyuan. Xiao Jiuyuan membawa Yun Qianyu pergi.

Tapi segera, bel kecil menjadi marah.

Apa yang ingin dilakukan Xiao Jiuyuan dengan membawa saudari Yun pergi dalam kegelapan?

Tidak, tidak, untuk mencegah saudari Yun diserang oleh cakar Serigala, dia harus pergi mencari kakaknya.

Lonceng kecil berbunyi.

Sementara bel kecil sibuk mencari kakaknya, Yun Qianyu menyipitkan mata pada Xiao Jiuyuan dan bertanya,

“Mungkinkah kamu yang menyebabkan pembunuhan di kediaman Pangeran?”

Dia benar-benar curiga bahwa orang ini adalah orang yang melakukannya untuk memancing Feng Wuya pergi.

Meskipun Feng Wuya tidak muncul hari ini, Yun Qianyu tahu bahwa dia pasti berada di kediaman Pangeran. Untuk mencegah Feng Wuya menghentikannya mencarinya, Xiao Jiuyuan membuat permainan Assassin.

Dia telah membuat rencana untuk memancing Macan keluar dari gunung.

Xiao Jiuyuan terkekeh. Senyumnya indah dan menawan, dan matanya penuh dengan genit. Bahkan suaranya terdengar ceria.

“Kau mengenalku dengan baik.”

Mendengar kata-katanya, Yun Qianyu hanya bisa mencibir.

“Apakah kamu terlalu bosan? mengapa kamu melakukan tindakan pembunuh ini begitu larut malam? ”

Xiao Jiuyuan tiba-tiba berbalik dan menatap Yun Qianyu. Matanya yang gelap bersinar dengan cahaya terang saat dia berkata sambil tersenyum, ”

“Raja ini memintamu untuk datang agar kamu melihat pertunjukan yang hebat.”

Begitu Yun Qianyu mendengar bahwa dia akan menonton pertunjukan, dia menjadi tertarik.

“Acara apa?”

“Sebuah permainan membunuh ayah seseorang untuk tahta.”