(4) TAKDIR PUTRI KECIL YANG LIAR

687

Yun Qianyu berpikir sejenak dan berkata,

“Aku akan mengirim sekelompok orang untuk tetap tinggal dan membombardir puncak kedua. Jika tidak ada yang salah, Ye Qiuling dan yang lainnya pasti akan datang dari puncak yang menjulang tinggi di luar lima puncak. Saat mereka datang, kita bisa menyelamatkan orang-orang di puncak yang menjulang tinggi. ”

“Tapi meski mudah menyelamatkan orang, ada terlalu banyak murid di lima puncakmu. Bagaimana Anda akan mengaturnya?

Ini adalah bagian yang paling merepotkan.

“Bagaimana dengan ini, aku akan bertanya kepada mereka. Jika mereka bersedia bergabung dengan kami untuk menghancurkan sekte Lingyun, saya akan membiarkan mereka bergabung. Jika mereka tidak mau, saya akan mengirim mereka ke puncak langit yang menjulang tinggi dan membiarkan mereka bersembunyi di gunung lain."

“Sebenarnya, ada 81 puncak di Puncak raja hantu ini. Sekte Lingyun hanya menempati beberapa dari mereka. Bahkan jika mereka ingin mencari gunung, itu tidak akan mudah.”

Setelah mendengar kata-kata Mu Qingyin, Yun Qianyu berpikir bahwa itu masuk akal. Pada akhirnya, dia dan Xiao Jiuyuan mengatur agar beberapa orang mereka tetap tinggal dan mengebom puncak kedua.

Yang lainnya dengan cepat meninggalkan puncak kedua dan langsung menuju puncak yang menjulang tinggi, yang berada di luar puncak kelima.

Pada saat mereka tiba di puncak yang menjulang tinggi, ledakan di puncak kedua terus berlanjut.

Hal-hal yang meledak adalah pil Guntur spiritual yang sebelumnya disempurnakan oleh Yun Qianyu. Dia memberikan pil Guntur spiritual kepada bawahannya dan meminta mereka untuk menggunakan energi spiritual mereka untuk membukanya.

Akibatnya, seluruh puncak kedua dipenuhi ledakan, seolah-olah seluruh gunung telah diratakan.

Semua murid sekte Lingyun di peron terkejut. Mereka melihat ke arah ledakan dan menyadari bahwa itu berasal dari puncak kedua.

Nyala api yang membumbung menandakan bahwa sesuatu telah terjadi di puncak kedua.

Ekspresi Ye Qiuling sangat jelek. Master puncak pertama, Mu Lengxi, dengan cepat maju selangkah dan berkata.

“Tuan, sepertinya ada sesuatu yang terjadi di puncak kedua. Apakah Anda ingin saya pergi dan melihatnya?"

Ye Qiuling berpikir sejenak, lalu tiba-tiba berdiri dan dengan cepat berkata, “Ayo pergi dan lihat. ”

Ye Qiuling melintas dan langsung menuju ke puncak kedua. Di belakangnya, Mu Lengxi melirik murid Puncak kelima yang diikat dan memerintahkan anak buahnya untuk mengawasi mereka.

Ye Qiuling pergi.

Yun Qianyu hendak memerintahkan anak buahnya untuk menyelamatkan para murid dari puncak kelima.

Meskipun ada penjaga di alun-alun, mereka punya cara untuk menghadapinya.

Namun, Xiao Jiuyuan mengulurkan tangan dan menghentikannya bergerak. Kemudian dia membungkuk dan berbisik di telinganya.

“Jangan bergerak. Aku yakin penyihir tua Ye Qiuling belum pergi. Dia pasti sudah menebak rencana kami untuk memancing Harimau keluar dari gunung. ”

"Jadi kita akan menunggu waktu kita dan menunggu."

Yun Qianyu berpikir itu masuk akal dan berhenti bergerak.

Namun, Xiao Jiuyuan memeluknya dengan erat dan menariknya ke dalam pelukannya.

Posisi ini terlalu ambigu, dan wajah Yun Qianyu memerah.

Hati Xiao Jiuyuan melembut saat melihatnya tersipu, tapi dia tetap berpura-pura tidak tahu dan menggodanya.

“Yu'er, ada apa? wajahmu tampak sedikit merah.”

Yun Qianyu dengan cepat mendongak dan melihat seringai di mata Xiao Jiuyuan. Dia jelas menertawakannya.

Yun Qianyu berjuang untuk keluar dari pelukannya.

Namun, begitu dia pindah, Xiao Jiuyuan membungkamnya dan berkata, “Jangan bergerak, seseorang akan datang. ”

Keduanya dengan cepat menoleh. Memang, mereka melihat bahwa Ye Qiuling, wanita itu, yang membawa Mu Lengxi kembali.

Tampaknya wanita ini benar-benar telah menebak rencana mereka untuk memancing Harimau keluar dari gunung.

Untungnya, dia mendengarkan kata-kata Xiao Jiuyuan dan tidak bergerak, jika tidak, dia akan mendapat masalah.

Di Plaza puncak yang menjulang tinggi, Ye Qiuling dengan dingin melihat sekelilingnya. Semuanya normal. Tidak ada tanda-tanda sesuatu yang tidak biasa sama sekali.

Mu Lengxi, yang berada di sampingnya, perlahan berkata, "Tuan, mungkinkah Anda salah menebak dan tidak ada yang mencoba memancing Harimau keluar dari gunung?"