(4) TAKDIR PUTRI KECIL YANG LIAR

626

“Du Jiang terbunuh di penjara Kementerian Kehakiman. Sebelumnya, saya pikir itu adalah klan Jiang yang membunuhnya. Sekarang, sepertinya dia kemungkinan besar dibunuh untuk tutup mulut. ”

“Apa yang kita lakukan sekarang? Bukannya kami tidak dapat menemukan orang yang meracuni Anda, tetapi saya pikir orang yang meracuni Anda jelas bukan Putra Mahkota. Putra Mahkota hanya membunuh tunanganmu dan mengirim orang untuk membunuhmu. Dengan cara ini, masuk akal. Jika Putra Mahkota meracunimu, maka apa yang dia lakukan nanti sama sekali tidak perlu. ”

“Betul sekali. ”

Xiao Jiuyuan menatap langit malam dengan marah, lalu menarik napas dalam-dalam dan perlahan berkata, “Nanti, ketika Putra Mahkota datang untuk membunuh Kaisar, saya akan memasuki kamar kaisar dan mengambil kesempatan untuk bertanya apakah dia orangnya. yang meracuni Kaisar.”

“Baiklah,” katanya.

Begitu Yun Qianyu menjawab, Xiao Jiuyuan tiba-tiba menyuruhnya diam, ”Seseorang datang. ”

Mereka berdua dengan cepat berbalik dan melihat keluar dari istana tempat Kaisar tinggal. Seperti yang diharapkan, mereka melihat seseorang memimpin beberapa bayangan hitam dengan cepat menuju istana kaisar.

Orang yang memimpin sedang dipimpin oleh seseorang, dan jelas bahwa dia kesulitan bergerak.

Orang ini adalah Putra Mahkota.

Putra Mahkota membawa anak buahnya jauh-jauh ke dalam istana kaisar dan langsung menuju kamar tidur Kaisar yang lama.

Pada saat ini, Kaisar tua sedang beristirahat. Ketika dia mendengar gerakan di luar kamarnya, dia tiba-tiba membuka matanya dan melihat ke atas. Dia melihat Putra Mahkota dan tim bawahannya bergegas masuk dengan agresif.

Faktanya, karena Putra Mahkota telah dipukuli oleh Yun Qianyu, dia tidak bisa berjalan sendiri. Dia dibawa oleh seorang bawahan.

Namun, karena keganasan di matanya, yang sedikit merah, dia tampak mengancam.

Begitu dia masuk, dia dengan cepat mengeluarkan pedang dari tangan bawahan di sampingnya dan bergegas ke Kaisar dengan sekuat tenaga. Kemudian, dia mengarahkan pedang panjang ke Kaisar tua dari atas.

“Ayah, jangan salahkan aku.”

..

Wajah kaisar sangat gelap dan pucat saat dia memelototi Putra Mahkota.

“Anak yang tidak berbakti, apa yang ingin kamu lakukan?”

Begitu Kaisar marah, Putra Mahkota sedikit takut. Tangan yang memegang pedang mulai bergetar.

Sejujurnya, dia telah hidup di bawah tirani Kaisar lama untuk waktu yang lama. Dia telah ditekan dari ujung kepala sampai ujung kaki, jadi ketika Kaisar tua marah, Putra Mahkota takut.

Namun, Putra Mahkota dengan cepat memikirkan hari-hari ketika rakyatnya bukan manusia atau hantu dan menjadi marah lagi. Dia memelototi Kaisar dan berteriak.

“Ayah kekaisaran, putramu tidak ingin menyakitimu. Segera berikan anakmu dekrit untuk turun takhta. Selama Anda menyerahkan takhta, Anda akan menjadi pensiunan kaisar. Putramu tidak akan mempersulitmu.”

Putra Mahkota benar-benar berpikir seperti ini. Selama Kaisar lama mengizinkannya menjadi Kaisar, dia tidak akan membunuh ayahnya sendiri.

Sayangnya, wajah kaisar sangat jelek. Tidak ada kasih sayang di matanya, hanya cahaya dingin yang kejam.

“Anak yang tidak berbakti, apakah kamu pikir kamu bisa duduk di singgasana kaisar dengan kemampuanmu? Kamu sampah, kamu masih berharap menjadi Kaisar. ”

Tidak apa-apa jika Kaisar tua tidak memarahinya, tetapi begitu dia melakukannya, Putra Mahkota marah. Dia menunjuk Kaisar tua dengan mata merah.

Putra Mahkota mengarahkan pedangnya ke leher Kaisar tua.

Pada saat ini, Kaisar tua berguling ke tempat tidur dan berteriak ke dalam kegelapan, “Hai, tangkap Putra Mahkota.”

Beberapa bawahan muncul di kamar tidur dan langsung menuju Putra Mahkota.

Putra Mahkota mundur selangkah dan mengarahkan pedangnya ke Kaisar tua. Dia mengutuk, “Karena Anda begitu berdarah dingin dan tidak berperasaan, jangan salahkan saya untuk menjadi bermusuhan. Teman-teman, bunuh Kaisar tua. Ketika saya naik takhta, saya akan sangat menghargai semua orang. ”

Di luar kamar tidur, langsung terdengar teriakan pembunuhan. Beberapa sosok bergegas langsung ke kamar tidur. Bawahan itu adalah penjaga yang telah diatur oleh klan Jiang untuk bertugas di istana kaisar sebelumnya. Banyak dari mereka adalah ahli kekuatan roh.