37.

5.8K 472 30
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Apa menurutmu Mae dan mommy ku saling mengenal?" Tanya mark sambil memasukkan salah satu barang pesanan ibunya.

"Tidak tau, tapi mommy kakak terlihat bersemangat tadi" balas haechan menatap mark.

Mark mengangguk sekilas, "tadi juga ada aunty winwin disana.. aku rasa Mae, mommy dan aunty saling mengenal" timpal Mark.

Hingga tak lama pasangan itu telah selesai berbelanja dan memutuskan untuk kembali.

Haechan dan Mark melangkah memasuki mansion besar itu dengan banyak barang yang di pegangnya.

"Mae.. ini di letakkan dimana?" Ucap haechan menatap ibunya, ketiga submisive disana menoleh ke arah Mark dan haechan "bawa ke belakang saja ya sayang, berikan pada ayah mark disana" ini taeyong yang menjawab.

Haechan melirik ke arah mark sekilas kemudian membidikkan bahunya dan berjalan ke arah belakang.

Haechan seketika terkejut saat melihat banyak orang di halaman belakang rumahnya.

"Daddy.." panggil haechan pada johnny, "ini pesanan mommynya mark" lanjutnya meletakkan itu di lantai.

Johnny mengangguk sekilas kemudian melirik anak sulung Jung yang hanya diam tak jauh dari haechan.

"Kenapa diam Mark? Kau sudah mengenal haechan bukan dan kakak kembarnya hendery." Ucap jaehyun pada si sulung.

Mark mengangguk kemudian melirik adik nya Jeno yang berada di sudut ruangan bersama jaemin.

"Apa yang terjadi disini?" Tanya Mark menghampiri Jeno, Jeno meletakkan minimnya di meja mendongak menatap kakaknya.

"Pesta" jawabnya santai.

"Pesta apa?"

"Penyambutan ibu haechan, mommy, aunty winwin dan ibu haechan berteman baik dan seperti kau lihat Hyung.. ini pestanya" ucapnya Jeno lagi pada kakaknya.

Mark terdiam sebentar, "jaemin dimana kakak mu?" Tanya dominant itu pada kekasih adiknya

"Eung? Bersama hendery" balas nya, Mark langsung beranjak dari sana dan mencari Dimana hendery dan xiaojun berada.

Hendery dan xiaojun terlihat di sudut rumah yang lain, kedua orang itu terlihat sangat akrab padahal mereka baru saja kenal kan.

Tak mau mengganggu mereka mark lantas berbalik meninggalkan kedua orang itu.



"Jadi xiaojun Dan putramu akan menikah?"

Ucap Ten pada kedua temannya itu, taeyong mengangguk "iyaa.. mereka bahkan menyetujui nya" timpal taeyong.

"Mark? Dan xiaojun?" Ucap Ten meyakinkan kalimatnya.

"Sebenarnya mereka belum saling mencintai.. kau tau ten, sebagai seorang ibu aku sangat merasa tenang jika putra submisive memiliki dominant yang bertanggung jawab menjaganya" ucap winwin pada Ten.

"Tapi bukan kah itu buruk?"

W

inwin dan taeyong saling melirik kemudian menatap Ten yang juga tengah menatap ke mereka berdua.

"Ini pendapatku.. tapi aku belajar dari pengalaman... Kalian tau bagaimana Johnny dan mantan istrinya dulu kan" balasnya pada kedua temannya.

"Johnny meninggalkan ku dan menikah dengan orang yang dijodohkan oleh keluarganya dan kalian lihat apa yang terjadi selanjutnya..."

Kalimat Ten menggantung pada taeyong dan winwin.

"Lagi pula taeyong.. apa kau tau.. jika Mark Dan haechan memiliki hubungan?"



....

Menjelang malam ketiga keluarga itu berkumpul di halaman belakang dengan para dominant nya yang tengah membakar banyak daging untuk istri dan anak anaknya.

Taeyong terus melirik ke arah Mark yang selalu tertawa saat bicara dengan haechan.

"Kau tidak apa apa?" Tanya jaehyun pada sang istri, taeyong mengangguk kecil sambil tersenyum pada suaminya.

Taeyong meletakkan piring di meja kemudian mendekat ke arah putra sulungnya.

"Mark.. mommy ingin bicara dengan mu dan haechan" ucap taeyong pada kedua orang itu kemudian berlalu pergi ke dalam rumah.

Semua anak remaja disana melirik ke arah dua orang itu, "apa kau melakukan sesuatu?" Bisik Jeno pada sang kakak

Mark menggeleng kemudian menatap haechan dan bangkit bersama menuju ibunya yang tengah menunggunya di ruang tamu.

"Mommy" panggil mark pada sang ibu.

Taeyong menghembuskan nafasnya pelan saat melihat Mark jalan bersama dengan haechan di sampingnya.

"Duduk" perintah Taeyong.

Mark dan haechan secara serentak duduk di depan Taeyong, "kalian berpacaran?"

Mark dan haechan membeku saat mendapatkan pertanyaan dari Taeyong sementara taeyong kini menatap kedua remaja itu dengan intens.

"Mommy butuh jawaban jujur mu mark" Lanjutnya lagi.

Mark melirik ke arah haechan yang menunduk, terlihat jika haechan sangat takut dengan ibunya.

Tangan Mark memegang tangan haechan dan memberi elusan kecil dan taeyong menatap itu.

"Mom.. maaf jika mommy kecewa.. tapi mark mencintai haechan.." jawabnya dengan lembut pada sang ibu.

Taeyong masih dengan wajah datarnya memandang putranya, sebelum senyuman kecil muncul di wajahnya.

"Kau benar Ten.. mereka saling mencintai" ucap taeyong setelahnya menatap Ten yang berdiri di belakang kedua remaja itu.




TBC

Buset, gue baca ulang ni book gegara lupa alur nya😭😭

this is not my family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang