Matahari telah memunculkan dirinya yang berarti semua orang harus beranjak dari tidur panjangnya tidak terkecuali Javier. Ia beranjak dari tidurnya dan segera bersiap untuk datang ke acara pertemuan yang diadakan rutin setiap bulannya.
Javier sudah siap dengan setelan kebanggaannya yang membuat dirinya tampak lebih gagah dengan tampilan itu. Javier menuju ke istana raja dan masuk ke aula utama yang menjadi tempat diadakannya pertemuan dengan disambut berisik suara para petinggi-petinggi timur yang sedang mengobrol.
Orang-orang yang menyadari kehadiran Javier seketika senyap, berdiri sekaligus membungkuk kecil dan hanya dibalas anggukan oleh Javier. Ia segera menuju tempat yang telah disediakan, tempat yang persis disebelah kiri posis raja yang masih kosong.
Semuanya mulai berani untuk berbicara dengan volume yang kecil tidak mau mengganggu harimau yang sudah duduk diam sedari tadi.
Pintu aula dibuka lebar yang memperlihatkan keberadaan raja Edward yang berjalan gagah dengan baju kebanggaannya. Semua orang sontak berdiri meyambut kedatangan orang penggendali wilayah barat.
"Your highness!" ujar mereka serentak dibarangi dengan membungkuk.
Edward hanya membalas itu dengan anggukan. "Apakah kalian telah menunggu lama?" Tanya nya sebelum membuka sesi pertemuan itu.
"Tidak yang mulia, nikmati waktumu dengan baik" ujar salah satu duke dengan seulas senyum.
"Baiklah kita akan mulai pembahasan kita hari ini" ujar Edward membuka pertemuan ini resmi dengan keheningan menyapa.
Semua orang fokus dengan apa yang mereka dengar dan tidak melewatkan apapun membuat suasana di dalam ruangan itu menjadi mencekam. Raut wajah yang ditampilkan oleh semua orang menambah kesan serius.
Pertemuan itu berjalan dengan tentram, semua orang mengikuti pertemuan itu dengan khitmad. Setelah pertemuan itu berlangsung Edward mengajak petinggi-petinggi timur makan malam sebagai salah satu bentuk terima kasihnya kepada mereka yang telah bekerja keras dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan pekerjaan mereka.
Jamuan makan malam telah dihidangkan semua makan dengan tenang tanpa melontarkan satu kalinat pun karena semua orang tau bahwa Edward tidak menyukai orang yang berbicara saat makan tenangnya.
Setelah semua selesai dengan kegiatan makan malamnya Edward membuka pembicaraan "saya dengar anakmu telah melangsungkan pernikahan, apakah itu benar duke Marques?" Tanya Edward.
"Benar yang mulia" jawab duke Marques dengan sopan.
"Saya ucapakan selamat atas pernikahan anakmu dan maafkan saya karena tidak dapat bergabung dalam pesta pernikahannya" jawab Edward dwngan senyumannya.
"Terima kasih yang mulia saya akan sampaikan ucapan selamat itu kepada anakku. Tidak usah meminta maaf yang mulia ucapan mu saja sudah cukup bagiku" jawab duke Marques.
"Apakah anda tidak mau menyusul jenderal Javier?" Tanya salah satu duke yang tidak terlalu Javier kenali dengan baik.
"Untuk saat ini belum duke" ucap Javier sesopan mungkin tanpa memperlihatkan kekesalannya.
"Carilah seorang lady terbaik di wilayah ini Jenderal manfaatkan lah wajah tampanmu itu" sambung duke itu dengan nada remeh.
"Jangan menjadi pengecut yang terus-terusan berlindung kepada raja mu itu" jawabnya lagi yang membuat keadaan semakin memanas, mengetahui raut wajah Javier yang sudah masam duke dari wilayah lain sudah memperingatinya untuk berhenti bermain-main dengan Javier.
"Shut up your mouth before I cut your tongue" jawab Javier tegas dan beranjak dari tempatnya duduk, berpamitan dengan Edward karena ia sudah tidak nyaman lagi berada didekat orang-orang gila kuasa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Warlord Worst
FanfictionPerang saudara antara wilayah barat dan timur tidak dapat dihindari, kedua wilayah sudah sama-sama siap dengan perang ini yang membuat duke Hendry harus menjadi pihak garda terdepan untuk melindungi wilayah mereka. Illivien Isabella Royanne yang seh...