VI

224 20 15
                                    

XoXo-XoXo-XoXo

Ethereal Space © Kiriya Arecia

XoXo-XoXo-XoXo

.

.

.

VI

Shiki pernah mengajukan pertanyaan di saat semua orang terlarut pada pemikiran masing-masing tentang situasi dunia.

"Apa hanya Shun saja yang bisa menemukan sang Ratu?"

Shun menggeleng, "Aku bisa mencari keberadaan Ratu, tapi siapa saja bisa menemukannya lebih dulu. Itupun jika mereka dapat mengenali wujud ratu."

Shun tidak menambahkan kemungkinan terbesar bahwa; sebelum sampai pada posisi terdekat pada ratu, mereka tentunya akan mati lebih dahulu karena menghadapi prajurit zerg yang berjaga. Meskipun begitu, ketika Shun mengedarkan pandangan, orang-orang di sekitarnya bukanlah orang biasa saja. Terutama Hajime.

"Karena itu, setidaknya kita harus mengetahui ciri milik sang ratu." Hajime menggoyangkan tangannya yang memegang berkas berisikan informasi tentang Ratu.

Semua mata menatap dengan penuh antusias sebelum berkas dibagikan.

"Ia masih dalam dalam kepompong putih yang besar. Pastinya banyak zerg penjaga di sekitarnya. Aku meyakini kalau penjaganya adalah zerg sejenis lebah."

"Jika musuh yang kita temui adalah jenis lebah, kemungkinan kita dekat dengan sarang ratu lebih besar."

"Sayangnya ada berapa ratus spesies zerg tipe lebah? Berapa planet yang harus didatangi? Waktu kita kurang dari 5 bulan."

"Kupikir ... walau siapapun memiliki kesempatan menemukannya. Aku akan menjadi orang pertama yang berhadapan dengan Ratu."

"Aku tidak akan menyerah untuk menjadi orang yang duluan melihat dan membunuhnya, Shun-san."

"Oh~ semangat itu, aku menyukainya Arata."

XoXo-XoXo-XoXo

Keheningan mendominasi ruangan, tapi tidak dengan isi kepala. Suasana itu memberikan kesan bahwa Shun terlihat bermalas-malasan duduk di sofa. Kendati, Shun memang layak untuk menikmati waktu santainya. Rapat bersama sudah selesai satu jam yang lalu. Jadi semua orang kembali sibuk dengan tugasnya masing-masing, terkecuali beberapa orang.

"Bagaimana keadaanmu?"

Haru sebenarnya memikirkan banyak kata yang harus ia ucapkan saat matanya bertemu pandang dengan Shun. Tapi hanya kalimat itu yang meluncur begitu saja dari bibirnya.

"Aku bisa saja tidur terus-menerus dalam waktu lama. Seperti putri tidur."

"Itu bisa jadi gejala penyakit Narkolepsi, mungkin juga African Trypanosomiasis atau Kleine-Levin Syndrome."

"Haru menanggapinya dengan begitu serius."

Shun tertawa ringan. Ia enggan menanggapi ucapannya terlalu serius. Jika tidak, mungkin Haru akan menjelaskan sejarah dan ciri-ciri gejala penyakit itu.

"Tidakkah kamu menggunakan kekuatanmu secara gegabah, Shun-san?" Yoru jelas khawatir padanya.

"Aku?" Shun memberikan jeda sejenak sebelum melontarkan jawaban, "tidak."

Ia menyesap tehnya pada detik berikutnya.

"Sejujurnya, akan bagus jika aku mampu menggunakannya secara maksimal. Tapi tubuh ini tidak mendukungnya. Jika aku memiliki fisik alpha seperti Hajime atau Kai, tentu hasilnya lebih baik. Makanya aku masih membutuhkan alat bantu dari Matsuri-chan."

Ethereal SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang