X

216 16 285
                                    


. • ☆ . ° .°:. *° .

Tsukiuta Fanfiction

Ethereal Space © Kiriya Arecia

. • ☆ . ° .°:. *° .

a/n: last chapter, panjang. 6k+ words.

Mari abaikan teori paradox Twins di sini, meskipun genrenya adalah scifi (+ fantasy)

Aku mencari berbagai referensi (and sad about Voyager 1 T.T), namun jika ada miss dalam setting, plot, dan teori, serta masih ada plot hole, silakan beri tahu aku agar fanfiksi ini bisa diperbaiki dan lebih rapi.

Terima kasih. <3

.

.

X

Dua dari tiga armada telah berada di planet Natura, armada utama mendarat, armada dua stand by di atmosfer Natura, dan armada tiga berada di asteroid terdekat, menjaga Zerg yang datang dari luar. Kapal telah dirancang dengan teknologi stealth—teknologi penghindaran radar— yang akhirnya digunakan agar mereka terlepas dari deteksi sensor maupun spiritual Zerg. Menyamarkan diri agar dapat beroperasi secara rahasia untuk mengurangi resiko terbunuh. Pelapis anti radar dan sistem perisai energi diaktifkan disertai pengacau sinyal.

Ini adalah prinsip mimikri alam.

Daratan tempat mereka sekarang berada jauh berbeda dengan bumi. Pohon yang ada di sini tinggi menjulang, tiga hingga empat kali lebih tinggi.

Hanya langit gelap penuh bintang saja yang masih terlihat sama.

Persis ketika mereka masih dalam perjalanan berburu di semesta yang luas.

.  . • ☆ . ° .°:. *° .

Flashback.

Langit-langit kamar memproyeksikan bintang-bintang di luar armada, pemandangan ini menjadi fokus Shun. Pemandangan angkasa selalu menjadi hal menakjubkan.

"Ini seperti mimpi." Shun menoleh pada Hajime yang duduk di sampingnya. Ia baru menyadari bahwa pemuda itu menatapnya, sementara ia sedari tadi memperhatikan bintang dari langit-langit kamar.

"Benar." Hajime kemudian menatap bintang di atas mereka. Menikmati teknologi proyeksi real-time menggunakan sistem sensor yang jarang dipakai. "Aku tidak pernah mengira akan menyukai seseorang sebanyak ini."

Shun terkekeh, "Pertemuan pertama kita tampak seperti kau tidak menyukaiku sama sekali."

"Aku memiliki banyak hal yang dipikirkan saat itu." Hajime berkata dengan jujur. "Seperti kenapa ada omega yang ikut di front depan? Kenapa kau menolakku? Kenapa omega serupawan ini ikut perang?"

"Oh~ Hajime ternyata mengakui aku memiliki kecantikan?"

"Adikku—Yuki mengumpulkan banyak informasi tentangmu ketika kita akan dijodohkan. Kamu tidak berpikir aku ingin menikah dengan seseorang secara random tanpa tahu seperti apa orangnya, 'kan?"

Shun mendesah pelan, "Aku tidak menyangka Hajime-sama sangat serius tentang perjodohan itu. Sebetulnya aku juga berpikir sangat keras saat mengambil keputusan. Maksudku, aku juga menyukaimu dengan sangat banyak. Sangat banyak hingga rasanya menyesakkan. Tapi karena aku, begitu banyak nyawa yang hilang di pangkalan Mars. Bolehkah aku berbahagia begitu saja? Aku ingin menebus banyak hal."

Ethereal SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang