Bagi kalian, ini mungkin cerita rumit dengan narasi yang panjang. Tapi coba bacalah terlebih dahulu. Tidak perlu terburu-buru. Perlahan-lahan saja, dan ingat bagaimana cerita ini mengingatkan kalian pada perasaan-perasaan yang kalian punya.
Cerita ini, terinspirasi dari lagu-lagu favorit saya. Bukankah tidak apa jika kita seandainya sedih atau menangis hanya karena sebua lagu sedih?
Baca kalau memang cerita ini baik untuk kalian, dan tinggalkan jika ini meninggalkan kesan buruk bagi kalian semua.
Salam hangat semuanya!
KAMU SEDANG MEMBACA
SEREIN
Teen Fiction"Nggak papa, Cak. Sekalipun gue tau bahwa akhirnya kayak gini, gue nggak pernah menyesal karena udah bilang ini ke lo." Kata gue, ketika melihat punggung Cakra semakin menjauh.