PROLOG

987 510 1.1K
                                    

*jangan lihat komennya, novel ini diganti karena ada sedikit masalah dengan novel yang lama, Terima kasih!!*

***

Welcome my first novel
Jangan lupa vote and comment
Terlebih lagi follow akun author

~happy reading~

☆☆☆☆☆

Hujan deras yang terjadi di kota Jakarta, membuat semua orang berlindung ditempat yang aman.

Tetapi berbeda dengan sebuah keluarga yang kini sedang berada disalah satu rumah sakit yang berada di kota Jakarta.

Seorang ibu berjuang untuk melahirkan anaknya. Dia terus berusaha hingga pada akhirnya terdengarlah suara bayi menagis.

Oek.. oek..

"Selamat Bu.. anaknya perempuan,"

Wanita tersebut menagis dengan air mata kebahagiaan. Dia mengambil anaknya. Dia menciumnya dan memeluknya dengan penuh kasih sayang.

"Dokter.. tolong.. pakaikan kalung ini untuk anakku,"

Wanita tersebut memberikan sebuah kalung kepada dokter yang telah membantunya.

Dokter tersebut dengan ramah mengambil kalungnya dan memakaikan kalung tersebut kepada bayi kecil itu.

Wanita tersebut tersenyum bahagia sambil menintihkan air matanya. Dia mencium kembali putrinya.

"Namamu Lavanya Anasera Abriama sayang.. kamu adalah putri ibu, dan ibu sangat sangat menyayangi kamu,"

Wanita tersebut menghelaikan nafas untuk mengatur kembali pernafasannya.

"Ibu minta maaf sayang.. ibu tidak bisa melihat kamu bertumbuh menjadi gadis cantik, ibu tidak bisa mengajari kamu berjalan, ibu tidak bisa melihat kamu belajar dengan giat, ibu tidak bisa bersamamu saat kamu sukses. Ibu tidak bisa bersama denganmu.. yang hanya ibu bisa adalah memberikan kamu hadiah ini.. hadiah pertama ibu dan hadiah terakhir ibu untuk kamu,"

Wanita tersebut tidak kuat menahan air matanya. Dokter yang mendengar kata demi kata yang di ucapkan oleh pasiennya tidak kuat lagi.

"Ibu.. sa sangat.. me mencin ta taimu,"

Wanita tersebut mehembuskan nafas terakhirnya sambil menatap putri kecilnya. Dokter menagis melihat kejadian menyedihkan di depan matanya sendiri.

BRAK!!

Suara pintu terbuka dengan paksa membuat dokter segera melihat kearah pintu. Terlihat seorang pria dengan steylan jas kerja.

Pria tersebut segera berlari dan memeluk wanita yang kini telah pergi meninggalkan dunia ini.

"Sarah!! Jangan pergi!! Aku tidak mengizinkanmu untuk pergi!!"

"SARAH!!"

Pria tersebut menagis sejadi-jadinya sambil memeluk mayat wanita yang bernama Sarah.

Sarah adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki 3 seorang anak laki-laki. Disaat dia berumur 33 tahun, Sarah mendapatkan penyakit gagal jantung. Pada saat itu, penyakit Sarah sudah tidak bisa diobati lagi, karena telah memasuki stadium ke 3. Sarah sangat menyesal karena telah menyembunyikan penyakitnya kepada suaminya dan ketiga putranya.

Putra pertamanya bernama Angkasa Abriama. Erlanga berumur 16.

Putra kedua bernama Langit Abriama. Langit berumur 14 tahun.

Putra ketiga bernama Bintang  Abriama. Satria berumur 14 tahun.

Bintang dan Langit merupakan kembar.

Dan Alexsandor Abriama merupakan suami dari Sarah. Sarah Kala Abriama.

Pada saat keluarga Abriama telah mengetahui penyakit dari Sarah, mereka sangat kecewa kepada Sarah yang tidak jujur kepada mereka.

Pada akhirnya, Sarah dinyatakan telah hamil 2 bulan. Pada saat itu keluarga Abriama setuju untuk mengugurkan anak dalam kandungan Sarah. Tetap Sarah menolak dengan keras.

"AKU TIDAK AKAN PERNA MENGUGURKAN PUTRIKU!!"

Sarah mempunyai keinginan yang sangat dia inginkan setelah mendapatkan penyakit tersebut, yaitu memiliki seorang putri. Dan Tuhan dengan begitu baik memberikannya putri, walaupun disaat dia sakit parah.

Tetapi Sarah tidak perna berencana untuk menggugurkan putri yang ada dikandungannya. Dia ada menjaga putrinya sampai putrinya bisa melihat dunia ini.

Pada saat itu keluarga Abriama merasa bahagia dan sedih. Karena keingin mereka juga ingin memiliki seorang putri, cucu dan keponakan perempuan. Tetapi mereka juga tidak ingin membahayakan kesehatan Sarah.

"Aku mohon.. ini permintaanku yang terakhir kalinya, tolonglah.. aku ingin putriku bisa melihat dunia ini,"

Pada akhirnya semua menyetujuinya. Sarah selalu menjaga dirinya beserta putrinya yang berada didalam kandungannya.

Dan pada hari inilah, tanggal 8 bulan agustus tahun 2008. Sarah telah melahirkan seorang bayi perempuan yang sangat cantik. Dan bayi tersebut sangat mirip dengan Sarah.

"Dia mirip sekali dengan kamu, Sarah..,"

Dia menatap bayi kecil yang kini sedang tidur dengan tenang. Dia tidak percaya dengan apa yang ada dihadapan dirinya. Bayi tersebut merupakan cetakan dari mendiang istrinya.

Alexsandor mengambil bayi tersebut dan membawahnya pergi entah kemana.

Setelah jauh dari rumah sakit. Kini Alexsandor telah berada di laut kesukaan Sarah.

"Maafkan ayah nak.. tapi ayah tidak bisa, maafkan ayah..,"

Dengan segera Alexsandor meletakkan bayi tersebut dilautan yang bebas. Dan kini bayi tersebut telah diterpa oleh ombak yang besar.

☆☆☆☆☆

Ini adalah awal cerita, bukan akhir cerita. Jadi jangan berpersangka buruk yang teman teman semuanya..

Semoga kalian suka dengan alur ceritanya. Tunggu saja updetannya selanjutnya. Jangan lupa vote dan komen, sama follow akun author juga ya.

Ikuti juga, akun ig author yang ada di deskripsi profil author.

See you!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Di Bawah LautanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang