8

343 51 4
                                    

"Pfft, sobat kau seperti harus banyak belajar lagi" ujar Win sambil datang menghampiri Gulf bersama Davika

"Kalian!!" kesal Gulf tak sadar diikuti oleh kedua kawannya

"Iya Gulf, kami liat dan dengar semuanya" ujar Davika

"Bangga banget lihat sikap Mew tadi, dia terlihat kalem dan juga berkelas, apalagi waktu dia ninggalin loh ahahaha" ledek Win diakhir tawanya

"Hahh~ Gulf sangat memalukan, kayaknya ekspetasi gw ke lo terlalu tinggi, harusnya lo bisa ngelakuin yang lebih baik dari itu" ejek Davika

"Kaliaaannnn!!" Gulf semakin kesal dengan spontan menendang tulang kering Win

"Arrrggghhh kau gila Gulf!! Ini sakit" ujar Win sambil mengangkat kakinya

"Berarti sudah dipastikan aku yang menang taruhannya, Yes uang makan siang selama sebulan bisa pake buat ke salon" riang Davika

"Yah anjirr Gulf, kenapa lo gak nunggu seminggu aja sih buat nemuin Mew, gw jadi kalah kan" kesal Win

"KALIAN JADIIN GW BAHAN TARUHAN!!" teriak Gulf tak Terima

"Shutt, jangan Berisik" ujar pengurus perpustakaan, mereka bertiga lupa jika sedari tadi mereka masih berdiri di depan perpustakaan

"Maaf Bu" ujar Gulf, Win dan Davika berbarengan

"Udah yuk pindah tempat daripada diomelin lagi" ajak Win

Gulf, Win dan Davika langsung pergi meningalkan perpustakaan karna takut ditegur lagi, mereka bertiga akhirnya memilih memasuki kelas lebih dulu walupun dosen belum datang

Sampai kelas Gulf langsung melemparkan tasnya ke meja, Gulf duduk dan melipat tangannya diatas meja untuk menopang kepalanya

"Udah Gulf gak usah sedih, nanti kita bantuin lo daketin Mew lagi" ujar Win

"Gw gak mau deketin dia kok" kesal Gulf sambil mengangkat kepala dari meja dan menatap kedua sahabatnya

"Udah deh berhenti nyangkal perasaan lo, selama 3 hari ini tuh ketara banget lo gelisah dijauhin sama Mew" ujar Win

"Nanti kita bantuin dan lo juga mending gerak cepet gw takutnya si Mew nanti diambil sama orang lain" ujar Davika

"Maksud lo?" tanya Gulf

"Ya kan selama 2 tahun Mew ngejar-ngejar lo terus tiba-tiba dia nyerah, bisa aja kan ada orang lain yang dia kejar" ujar Davika memanas-manasi Gulf

Brakk!! Gulf memukul keras meja belajarnya dan menatap tajam ke arah Davika

"Kenapa lo? Gak rela ya Mew deket sama yang lain?" tanya Davika

"Udah gw bilang gw gak peduli, mau siapun yang deketin Mew gak ada urusannya sama gw" Gulf

"Terserah lo deh Gulf" kesal Davika

"Keras kepala banget temen lo dav" ujar Win

"Gak tau gak kenal gw sama dia" balas Davika

~~~

Di sisi lain Mew tidak berhenti menutup mulutnya, karna dia terlalu eksaited dengan kejadian tadi, ingin sekali dia berteriak tapi dia masih di dalam perpustakaan bersama teman-temannya

"Arhhhh!!" Mew berteriak tanpa suara pipinya memerah dan tubuhnya dari tadi tidak bisa diem seperti cacing kepanasan

"Mew diem napa dari tadi jingkrak-jingkrakan terus" ujar Joss

"Biarin aja sih Joss, lagi kesenangan dia tuh" ujar Love

"Cerita bisa kali Mew" ujar Bright

"Ayo ganti tempat dulu, gw mau teriak soalnya" ajak Mew sambil membereskan barang-barangnya dan pergi dari perpustakaan diikuti oleh teman-temannya

Mereka berdua pergi ke taman belakang kampus yang cukup sepi karna memang sudah jam pulang

Setelah menemukan tempat duduk yang nyaman barulah teman-teman Mew segera mendesak Mew untuk bercerita

"Aarrrggghhh!! Akhirnya gw bisa teriak semau gw aarrrggghhh!!!!" teriak Mew sambil melompat-lompat kegirangan

"Kak Gulf kalo liat Mew kayak gini ilfil gak ya?" tanya Bright membuat Mew langsung terdiam dan menatap tajam pada Bright

"Hahaha bercanda sobat, jangan ngambek dulu" ujar Bright takut Mew ngambek

"Udah Mew sini duduk terus ceritaiin yang lengkap" ujar Love penasaran

"Jadiiiii.... Tadi kak Gulf nemuin gw terus nanyain kabar gw gitu, dia keliatan khawatir banget soalnya dia kira gw sakit karna gak ngilang 3 hari belakang ini, sweet banget kan" Mew menceritakannya dengan mata yang berbinar dan bibir yang tak berhenti untuk tersenyum

"Berarti gak sia-sia tiap hari kita nahan-nahan lo buat gak chat kak Gulf" ujar Love

"Terus Mew, masih ada lanjutannya kan?" tanya Joss penasaran

"Terus kak Gulf nawarin buat bantuin gw ngerjain tugas kritik seni gitu, perhatian banget" ujar Mew

"Emangnya kita ada tugas kritik seni ya, kok gw gak tau?" tanya Bright

"Sebenarnya gak ada sih, itu alasan biar gw bisa jalan sama kak Gulf ke pameran lukisan waktu itu" ujar Mew

"Cakeppp, pinter banget lo" puji Joss

"Hufff untung deh gw gak salah langkah kalo gitu" ujar Mew lega

"Kalo gitu ayo masuk tahap 2" ujar Love

"Hah!? Tahap 2 maksudnya gimana??" tanya Mew tak paham

"Yang lo lakuin sekarang ini baru tahap satu untuk ngebuktiin kak Gulf punya peduli gak sama lo, nah di tahap kedua ini kita bakal buat kak Gulf nyatain perasaan ke lo secara langsung" jawab Love

"Maksudnya gimana gw masih belum paham?" tanya Mew tambah bingung

"Tadi lo bilang kak Gulf belum yakin sama perasaan dia ke lo kan, nah di tahap ini kita bakal buat kak Gulf yakin kalo dia cinta sama lo" jawab Love lagi

"Gimana caranya?" tanya Mew lagi penasaran

"Bright jelasin" printah Love

"Pertama, lo harus buat postingan seakan-akan lo lagi deket sama orang lain di semua sosmed lo" ujar Bright

"Kedua, kalo kak Gulf chat lo duluan nanti, lo harus slow respon  buat dia ngerasa kalo dia bukan prioritas lo yang harus dibalas cepet" lanjut Joss

"Cara yang ketiga hanya di pakai kalo cara yang pertama dan kedua gagal, yaitu coba jalan sama orang lain di depan dia, atau lo bisa pura-pura bahas tentang mantan didepan dia" tambah Love

"Ka-kalian serius?" tanya Mew tak yakin

"1000% serius" jawab Joss

"Tujuan tahap ke 2 adalah membuat kak Gulf cemburu dan sadar kalo dia gak mau lo deket sama orang lain" ujar Love

"Terus kalo seandainya cara pertama dan kedua gagal gw harus pake cara yang ketiga, siapa orang yang bakal bantuin gw buat kak Gulf cemburu?" tanya Mew

"Gampang itu mah, kan di kampus ini banyak juga yang suka sama lo, jadi nanti kita tumbalin aja salah satunya" ujar Bright

"Kalian yakin cara ini bakal berhasil?" tanya Mew ragu

"Lo meragukan ide kita" ujar Joss

"Buktinya cara yang sekarang berhasilkan" ujar Bright

"Udah deh lo percaya aja sama kita, misi tahap ke 2 pasti berhasil" ujar Love

"Lo siap-siap aja Mew sebentar lagi kak Gulf pasti bakal nembak lo" ujar Joss

"Okey deh" ujar Mew pasrah

~~~

Jangan lupa Vote dan Komen

Where are you? || GulfMew (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang