19

315 43 11
                                    

Bright berlari terbirit-birit menyelusuri gedung fakultas seni mencari keberadaan Gulf

"Permisi ada yang tau kak Gulf dimana?" tanya Bright kesalahan satu mahasiswa di sana

"Biasanya kak Gulf ngumpul sama temen-temen di taman belakang kampus kak" jawab sang mahasiswa

"Makasih ya" balas Bright

Setelah mengetahui keberadaan orang yang dicari Bright berusaha secepat mungkin berlari ketempat tujuannya

"Kak!! Kak Gulf" panggil Bright dengan jarak yang tak jauh dari Gulf

Gulf dan teman-temannya tentu merasa bingung dan terkejut karna tak biasanya temannya Mew mencari Gulf sampai seperti itu

"Bright kenapa kok sampai lari-lari kayak gitu?" tanya

"I-itu kak, si Mew hah~" Bright mencoba mengatur nafasnya sambil menjawab pertanyaan Gulf

"Mew!! Mew kenapa Bright!?" mendengar nama Mew disebut membuat Gulf menjadi panik

"Si Mew pingsan kak" jawab Bright

"Hah!? Pingsan!?" kaget Win dan bersamaan

"Kok bisa!? Sekarang dia dimana?" tanya Gulf panik

"Di bawa keruang kesehatan" ujar Bright

Dengan cepat Gulf berlari meninggalkan teman-temannya untuk menemui Mew, Gulf sangat khawatir dengan keadaan Mew, lalu  Win, Davika dan Bright juga mengikuti Gulf dibelakang

*Kenapa Mew bisa pingsan? Apa ada orang yang melukai Mew? Kenapa gw gak bisa jagain Mew dengan benar?* pertanyaan-pertanyaan itu terus bermunculan di kepala Gulf

Sampai di ruang kesehatan Gulf langsung mendobrak pintu dan mencari keberadaan

"Mew!!" panggil Gulf saat melihat Mew berbaring tak sadarkan diri

"I-ini Mew kenapa? Kenapa dia bisa pingsan kayak gini? Siapa yang bikin Mew pingsan kayak gini?" tanya Gulf panik

"Kita juga gak tau kak, tadi kita lagi kumpul-kumpul di cafe depan kampus, terus tiba-tiba ada nomor yang gak dikenal nelpon Mew, setelah Mew angkat dia kayak syok gitu terus pingsan" jelas Love

Gulf tak mengerti apa yang Love bicarakan bagaimana bisa Mew pingsan hanya karna sebuah telepon, kecuali....

"Engghhh"

"Mew lo udah sadar" tanya Gulf saat melihat kedua kelopak mata Mew perlahan terbuka

"Kak... Kakak hiksss... hiks... " tangis Mew tiba-tiba pecah Gulf dan teman-temannya bingung ada sebenarnya

"Mew sayang kenapa? Cerita sama kakak kamu kenapa?" tanya Gulf sambil membawa Mew kepelukannya

"Hiks... hiks... Kak Gulf hiks... hiks... Ka-kak Mile udah gak ada hiks.., kak Mile ninggalin Miu hikss... " tangis Mew semakin kencang

"Mak-maksudnya gimana? Mile siapa?" tanya Gulf bingung

"Kak Mile itu kakaknya Mew kak" jelas Love

"Okay terus maksudnya udah gak ada dan ninggalin Mew itu apa? Tanya Gulf lagi sementara Mew masih terus menangis dipelukkan Gulf

"Ta-tadi Miu dapat telepon da-dari rumah sakit, kak Mile ja-jadi korban pembunuhan di New Jersey" ujar Mew sambil terbata-bata

"Mew yang sabar ya, lo pasti kuat" ujar Love menenangkan Mew

"Mew kita turut berdukacita yah" ujar Win

"Miu udah gak punya siapa-siapa lagi hiks... Kak Mile kenapa pergi ninggalin miu hiks... hiks..." tangis Mew kembali pecah

"Mew gak boleh gitu, lo masih punya gw, Bright sama Love, lo juga masih punya kak Gulf, ada kak Win sama kak Davika juga kok, kita gak bakal ninggalin lo" ujar Joss

"Harusnya Miu larangan kak Mile buat pulang malem, harunya Miu gak ketiduran kemarin biar bisa temenin kak Mile pulang sambil teleponan, harusnya Miu udah tau saat kak Mile gak bales chat Miu tadi pagi" sesal Mew

"Mew semuanya udah terjadi, jangan lo sesalin dan jangan nyalahin diri lo sendiri juga" ujar Love

"Miu mau ketemu kak Mile hikss..." tangis Mew

"Iyaa, tadi pas Mew pingsan pihak rumah sakit New Jersey telepon lagi Mew harus kesana buat konfimasi benar atau gak itu jasad kak Mile, jadi kita harus segera kesana" ujar Love

"Kalo gitu ayo kita kerumah sakit itu sekarang" ujar Mew tak sabar

"Emang lo udah gakpapa Mew, kalo mau lo bisa istirahat dulu nanti sore kita baru pergi kesana" ujar Joss

"Enggak!! Gak mau Miu mau kesana sekarang, kak Gulf ayo kak bawa Miu ke New Jersey sekarang" rengek Mew pada Gulf

"Kak Gulf ayo kita ke New Jersey" ajak Mew lagi

"Iya sayang kita kesana sekarang" Gulf yang sedari tadi diam akhirnya merespon ucapan Mew

GulfMew dan teman-temannya langsung pergi ke New Jersey masing-masing dengan kendaraan pribadi mereka dari kampus

Untungnya perjalanan dari dari New York ke New Jersey bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi karna jarak yang cukup dekat (kayak Jakarta-Jogja gitu jaraknya)

Selama diperjalanan Mew terus mengirim cantik dan menelpon kakaknya, karna  mungkin saja pihak rumah sakit melakukan kesalahan dalam mengenali identitas korban, mungkin saja itu bukan kakaknya tapi orang lain, mungkin saja kakaknya kehilangan ponsel atau sangat sibuk sehingga tidak bisa menjawab chat atau menerima panggilan dari Mew

Sampai di New Jersey mereka langsung menuju rumah sakit tempat jasad Mile berada, setelah berbicara dengan resepsionis Mew dan Gulf di antarkan keruang jenasah sedangkan teman-temannya yang lain menunggu diluar

Saat sang dokter menunjukkan jasad korban kepada GulfMew tubuh Mew kembali melemas hingga Mew kehilangan tenaga untuk berdiri dan terjatuh bersujud dilantai sambil menangis meraung-raung, Jasad yang diperlihatkan sang dokter benar jasad sang kakak

"Hiks... Hikss... Kakakkkkk!!! Bangun!!!!" teriak Mew keras sambil memeluk tubuh sang kakak yang sudah tak bernyawa, Mew dapat merasakan tubuh sang kakak yang sudah dingin dan kaku membuat Mew tak berhenti menangis

"Kak Mile bangun!! Kak Mile gak boleh tinggalin Miu kak!! Kakak bangun hiksss... hiks... " tangis Mew terdengar sampai ke telinga teman-temannya yang menunggu diluar ruangan dan terasa memulihkan

Gulf memeluk Mew dari belakang mencoba menenangkan Mew yang hampir histeris karna kematian kakaknya, hati Gulf ikut sakit saat mendengar tangis Mew

"Kak Gulf suruh kak Mile bangun kak!! Ayo bantuin Mew bangunin kak Mile hiks... hiks..." minta Mew

"Mew udah yah sayang, ikhlasin kakak kamu" ujar Gulf lembut

"Hikss... hikss... K-kak Mile cuma tidur kak, dia pasti bangun nanti hikss" Mew benar-benar tidak mau menerima kepergian sang kakak

"Mew jangan kayak gini, kakak kamu udah gak ada sayang dia gak akan bangun, kakak kamu juga gak akan suka liat adeknya nangisin dia kayak gini, please Mew" ujar Gulf

"..."

Tak ada jawaban dari Mew karna ternyata Mew kembali pingsan tapi kini dipelukan Gulf, merasakan tubuh Mew yang melemas Gulf langsung menggendong Mew dan membawa keluar dari ruangan sambil berteriak meminta bantuan dari dokter dan perawat yang ada di sana

~~~

Where are you? || GulfMew (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang