Taste Of Love
|One|-
Seseorang yang telah menantikan hari ini, hari dimana dimulainya bersekolah di SMA. Yosha Paramita(baru lulus SMP). Ia memulai awal hari di sekolah dengan menghirup udara yang belum dia pernah rasakan, sembari berjalan dengan tangan yang memegang papan nama bertuliskan namanya dan keterangan kelompok.
[Lee Hyein as Yosha Paramita]
(Yosha Paramita, Recycle)
•
Berjalan dengan langkah yang pelan, matanya berpetualang melihat pemandangan baru dari lingkungan sekolahnya yang akan dia lihat selama 3 tahun nanti.
"Ternyata begini ya di SMA..."
Menengok ke kanan kiri, Yosha tak sengaja melihat seseorang yang sama seperti dirinya, membawa papan nama. Ia bertatapan dengannya, orang itu berjalan mendekatinya.
"Diana Utari Byakta.." ucap orang itu mengenalkan dirinya kepada Yosha, "Yosha Paramita."
(Danielle Marsh as Diana Utari Byakta)
"Yosha..Yosha...YOYO, gue boleh nggak manggil lo Yoyo?" Ia mendengar itu terkekeh, "Terserah aja, gua panggil lo Diana ya?" Diana menggangguk-anggukkan kepalanya dengan cepat mendengar itu.
"Recycle?"
"Iya, kalo lo reduce kan?" Diana mengiyakan ucapan Yosha, "Beda kelompok dong kita.."
"Iya" setelah itu mereka bertatapan canggung, tanpa bicara lagi mereka berdua memilih untuk berjalan-jalan saja. Sembari menunggu tanda kalau para siswa baru harus berkumpul di lapangan.
Rencana perjalanan mereka dimulai dari kelas 12-kelas 11-kelas 10(kelas mereka nanti).
Kelas 12, melalui kelas para kaka kelas sedikit membuat keduanya agak ragu-ragu akibat takut, namun mereka pun tetap melanjutkan perjalanannya.
Di pagi hari begini, wilayah kelas 12 masih banyak yang kosong dan mereka berdua sangat berterimakasih akibat itu, mereka dapat berjalan sambil bernapas dengan tenang.
"Masih sepi ya jam segini.." ucap Diana.
"Untung sepi sih, kalo nggak susah kita ngelewatinnya." Yosha tertawa kecil dibalas oleh kekehan dari Diana.
Tidak butuh waktu lama untuk mereka melewati wilayah kelas 12, mereka beralih ke area kelas 11 yang sudah lumayan banyak orang yang datang dan melakukan piket di kelasnya masing-masing.
Yosha dan Diana meneguk ludah mereka sebelum kembali berjalan, "Mudahan aman ya, yo" Yosha pun hanya dapat tersenyum.
Mereka berjalan, melewati kelas 11 mipa 1. Saat berjalan mereka sudah dapat melihat banyak kaka kelas cewe yang udah datang dan berbicara.
Yosha dan Diana memperhatikan mereka, sampai tidak sadar ada kehadiran seseorang perempuan yang mendekati mereka dari belakang.
"TARIII!!" teriak orang itu sambil hendak memegang pundak Diana, Yosha sangat terkejut mendengar suara keras itu. Mereka berdua pun berbalik badan, "Aku kira siapa, ternyata Kak Aya..."
Ia tidak begitu terkejut melihat orang itu, akibat orang itu adalah kakaknya. Amaya Putri Byakta, Kelas 11 Mipa 1.
(Hanni Pham as Amaya Putri Byakta)
"Hehe, mau ke mana lo?" Aya melihat ke arah Diana dan Yosha yang kebingungan secara bergantian, "Mau jalan-jalan aja." Aya pun mengangguk-anggukkan kepalanya, lalu ia menatap Yosha dari atas sampai bawah.
"Btw siapa yang disamping lo?" tanyanya penasaran, "Yosha Paramita, temen aku. Kenapa kak?"
"Gak papa, cuma mau kenal aja."
"Amaya Putri Byakta, kakaknya Diana." Yosha dan Aya pun bersalaman tangan sebagai perkenalannya, "Yosha Paramita, kak." keduanya tersenyum sambil bersalaman.
"Yaudah, sana lanjutin aja jalan-jalannya. Tapi hati-hati yaa.." Diana dan Yosha pun mengangguk-anggukkan kepalnya sebagai respon lalu kembali melanjutkan perjalanannya.
"Lo ternyata punya kakak ya." ucap Yosha sambil berjalan, "Iya, beda 1 tahun gue sama dia. Kalau lo punya kakak nggak?" Diana menatapnya penasaran, "Punya, cuma dia udah kuliah."
"Lumayan jauh dong perbedaan umur kalian. Dia kuliah jurusan apa...kalo boleh tau?"
"Jurusan keperaw-" ucapan Yosha terpotong akibat ia tak sengaja menyenggol pundak seseorang saat berjalan, "Maaf kak! Gak sengaja nyenggol..." Ia langsung menatap orang tersebut namun perkataannya hanya dibalas oleh senyuman, lalu orang itu meninggalkannya.
"RAHELL!!" teriakkan seseorang samar-samar yang bisa dipastikan itu suara Kak Aya, "Sorry telat dikit, gue harus ngerjain piket bagian mana?" Yosha menatap bengong orang tadi yang saat ini sedang berbicara dengan Kak Aya.
"Yoyoo!"
"Lo nggak kenapa-napa, yo?" tanya Diana sejak tadi, namun tidak digubris oleh Yosha.
Yosha masih menatap orang itu, sampai orang itu sadar akan tatapannya dan berakhir sama-sama menatap satu sama lain.
"Kak Rahel ya namanya..."
(Kang Haerin as Harahel Maura)
Yosha tidak tahan lagi bertatapan langsung dengannya dan langsung mengalihkan tatapannya ke Diana, namun ia masih saja tidak mendengarkan perkataan Diana.
"Yo, lo kenapa??" ucap Diana khawatir, ia berusaha menyadarkan Yosha dengan mengguncangkan bahunya dan cara itu berhasil menyadarkannya.
"Eh, sorry." ucap Yosha yang akhirnya sadar dengan perkataan Diana, "Lo kenapa tadi?"
"Enggak kenapa-napa kok, cuma ngelamun aja.." ucapnya sambil tertawa kecil, "Gua khawatir tau tadi" ucap Diana sambil cemberut.
"Sorry, keenakan ngelamun." ucapnya sambil tersenyum.
"Yau-" belum sempat Diana bicara dengan lengkap, suara pengumuman memotongnya, "Perhatian untuk siswa baru agar menghampiri lapangan untuk berbaris!"
Mereka berdua pun bertatapan lalu segera berjalan tanpa bicara sama sekali. Yosha yang saat itu melihat lurus ke depan masih saja terganggu oleh pikiran tentang kaka kelasnya tadi.
"Kok bisa ya, ada orang secantik, dan seindah dia..."
-
-2023-